[22]

847 133 35
                                    

"SUDAH KUBILANG AKU GAINGAT!"

"PASTI KAU MASIH INGAT TEMPATNYA BAGAIMANA KAN?!"

"YANG KUINGAT HANYA PAYUNG!"

"YANG KAU INGAT PAYUNG ITU KARENA MIRIP DENGAN GANTUNGAN KAN?!"

"MEMANGNYA KENAPA?! PROTES?!"

"A-ano..Kazuo-san—"

""DIAM!""

"BAIKLAH BODO AMAT SAMA TEMPATNYA, TAPI BOCAH PENDETA ITU PUNYA NODA MERAH DIBELAKANGNYA KAN?!"

"MANA AKU INGAT!"

"BEGO ANJIM!"

*****

Clangg

Cangkir putih kosong itu dibanting kemeja. [Name] terlihat jelas menahan emosi dan dilampiaskan ke cangkir tak bersalah.

Gritt

Ia menggertak giginya. "BAGAIMANA BISA DIA TAK INGAT JUMLAH ORANG?!"

'Kumohon tenanglah Kazuo-san *hiks*' Batin Ijichi menangis.

[Name] memejamkan matanya kencang, ia kembali mengingat kejadian di ruangan penyegelan tadi bersama si pengguna kutukan yang tertangkap.

"Ok fine! Berapa banyak sekutumu hah?!"

"Kalau aku..satu...dua...dua?"

"KAU GABISA BERHITUNG PA GIMANA ANJE—— *PIP* *PIP* *PIIII*"

{Disensor untuk kepolosan bersama}

"Ha..ha, bagaimana kalau kita istirahat dulu?" Tawar Ijichi.

"Y."

"E-eh Kazuo-san mau kemana?!" Panik Ijichi melihat [name] pergi.

"TIDOR!"

.
.

Ijichi side, time : 09.23 PM.

"Kazuo san kalau marah dan tersenyum seperti orang berbeda -0-'" Keluh ijichi sambil memutar setir mobilnya kearah kanan.

Kitt

Roda mobil hitamnya berhenti tepat dibelakang garis putih.

Ijichi mengambil handphone yang ia taruh diatas dashboard, menekan beberapa tombol yang muncul di layar dengan lincahnya.

Tap

Ia menekan suatu tulisan bertuliskan >send kearah kontak dengan nama Gojou-san.

Sebuah gambar, tidak. Lebih tepatnya video dengan gambar [name] didalamnya.

.
.

"Eh? [Name]?" Gumam Satoru yang sedang duduk di kasurnya tanpa busana apapun selain handuk dipinggang dan bahu. Menatap handphone di tangannya dengan bingung.

WEIRD -G.satoru×reader[UNCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang