[8]

2.2K 336 25
                                    

"Kemampuan kerja sama kalian sudah bagus namun dalam kerja sama juga butuh teknik" [Name] memulai penjelasannya di depan ketiga muridnya itu, yuuji, nobara dan Megumi juga mendengarkan dengan baik.

"Yuuji, saat kau mendekatiku pertama itu kau bermasuk mendorongku ke Megumi bukan?"

Yuuji terkejut dan bicara gagap "eh..ketahuan?"

[Name] mengangguk dan memulai penjelasannya.

"Saat mendekat jangan terlalu menunjukan tujuanmu, seperti tadi kau langsung terlihat fokus ingin mendekatkan ku ke Megumi, tentu saja itu membuatku mengindar dan menjauh ke Megumi. Lalu Nobara, kau mengerti arti serangan kejutan namun justru tidak menyembunyikan aura dari energi kutukanmu, kutukan tingkat rendah juga pasti sadar akan aura dari energi kutukan mu itu, pada akhirnya itu hanya akan gagal dan membuang tenaga."

Yuuji dan Nobara mengangguk mengerti, [name] setidaknya senang karena muridnya cepat mengerti penjelasannya.

"Lalu Megumi, kau harus memanfaatkan sesuatu yang ada  disekitarmu."

[Name] menunjuk ke arah ranting pohon yang terdapat tali.

"Kau bisa menggunakan nue untuk mengambil tali itu dari ranting pohon dan mengikatku menggunakan gyokuken. Dengan begitu Nobara maupun Yuuji bisa menyerangku, tentu saja talinya harus dialiri energi kutukan agar tidak mudah putus."

"Baiklah..latihannya sampai sini saja, kalian boleh istirahat, aku akan menghubungi Gojou-san."
.
.
.
.
.
"Gojou-san bilang dia akan segera datang, setelah itu kita ada misi membersihkan kutukan di hutan yang tak jauh dari sini." Jelas [name] terhadap Megumi, yuuji dan Nobara.

"Lalu Yuuji, bisa bicara sendirian sebentar di luar sekolah?"

"E-eh, hai'"

***********

[Name] memastikan tidak ada orang di dekat mereka, lalu menoleh ke Yuuji yang duduk di bawah pohon.

[Name] menjongkok dan berbicara kepada Yuuji yang masih canggung karena sukuna.

"Yuuji-kun, bisa kau bertukar sebentar dengan sukuna?"

"EH? BUKANNYA BERBAHAYA?" Yuuji terkejut menatap gurunya yang serius itu.

"Tak apa, kau baru memakan satu jari sukuna, aku tau kekuatan nya, tak seberbahaya itu bagiku."

"Eh hai'..."

Tanda hitam mulai muncul di wajah Yuuji, membuka mata dan menatap [name]

"Ada apa, bocah?" Sukuna menatap [name], anehnya, sukuna tidak berbuat apa apa dan hanya membetulkan posisi duduknya agar bersandar ke pohon.

[Name] juga tak melakukan hal aneh aneh seperti menyerang Sukuna

[Name] menarik nafas tegang karena sedang berjongkok tepat didepan sukuna yang sedang duduk, bahkan walau kuat namun [name] tetap bisa langsung ditusuk dari depan.

"Sukuna...apa kau pernah mendengar nama Uraume?"

Sukuna terlihat terkejut dan menatap [name] dengan tajam.

'Dari reaksinya sepertinya memang benar? Uraume yang pernah kutemui diam diam saat kecil di belakang rumah adalah rekan Sukuna? Walau sangat tipis tapi aku bisa merasakan Aura Uraume, entah kapan mereka terakhir kali bertemu, mungkin ribuan tahun lalu? tapi aku harus tau keberadaan Uraume, walau dia pernah menjadi temanku selama beberapa hari..dia harus ku musnahkan.'

WEIRD -G.satoru×reader[UNCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang