Sasuke memandang dua orang yang sedang bercengkrama dihadapannya saat ini. Ia merasa keberadaannya tak di anggap Pria itu berkali-kali menghelah nafas kasar.
"Bibi sangat pandai membuat sup." Entah sudah berapa kali Sarada memuji masakan Sakura. Gadis itu makan dengan lahap.
"Tou-Chan tidak makan?" Akhirnya, Sarada menyadari keberadaan Sasuke diantara mereka sedari tadi.
"Sudah." Jawab Sasuke singkat. Sakura yang diam-diam menyimak hanya menarik seulas senyuman.
"Kalian lanjutkan saja makannya, saya ada urusan." Sasuke langsung beranjak meninggalkan Sakura dan Sarada.
Ting
Belum hilang Sasuke dari pandangannya sebuah pesan masuk dan itu dari Sasuke.
*Sasuke Uchiha 'tolong jaga Sarada selama saya pergi.'
Sakura tidak membalas pesan itu, ia hanya mengangguk mengerti kemudian melanjutkan acara sarapannya dengan Sarada.
Ddrrtt ddrrtt ddrrtt
Belum sempat Sakura melanjutkan sarapannya ponselnya kembali berdering namun kali ini dengan orang yang berbeda. Tanpa rasa ragu Sakura langsung mengangkat panggilan itu. Setelah panggilnnya terhubung belum ada yang membuka pembicaraan Sakura juga hanya diam saja.
'Maaf nona Sakura mengganggu waktu anda'
Ucap Orang diseberang telepon."Ada berita apa?" Tanya Sakura to the point.
'semua yang anda perintahkan sudah kami laksanakan, dan dokumen yang anda minta sudah ada ditangan orang kepercayaan anda nona.' Sakura tersenyum mendengar penjelasan Pria itu.
"Bagus. Selanjutnya tunggu aba-aba dari saya." Ucap Sakura. Gadis itu tampak berbeda.
'baik nona' panggilan berakhir. Sekilas Sakura menatap ke arah salah satu pelayan yang sedari tadi memperhatikannya, Sakura tau betul itu.
"Sara-Chan, mau ikut bibi pergi menyusul Obaa-Chan?" Tawar Sakura.
"Tentu." Sarada bersemangat.
Tatapan Sakura kembali beralih pada Pelayan wanita itu. "Apa ada yang menarik?." Tanya Sakura. Pelayan itu sontak memperlihatkan Gelagat yang membuat Sakura semakin Curiga.
"Tidak ada Haruno-sama." Pelayan itu membungkuk hormat pada Sakura.
"Berhati-hatilah kau bisa saja dalam bahaya." Ucapan Ambigu Sakura membuat pelayan itu meremas jari jemarinya.
Melihat itu, Sebuah senyuman terukir dari bibir Sakura. "Jangan di anggap serius aku hanya bercanda." Sakura terkekeh pelan. Membuat pelayan itu juga ikut tersenyum tipis. "Ya sudah kami pergi dulu." Ucap Sakura lembut.
"Ayo Sara-Chan." Ajak Sakura akhirnya. Merekapun berjalan beriringan menuju ke tempat dimana Mikoto dan yang lainnya berada.
.
.
."Kakashi? Apa yang kau lakukan disini?." Tanya Shikamaru yang baru saja tiba di markas mereka.
"Bukannya kau juga sedang di Tokyo?" Timpal Sai.
"Sasuke-sama menyuruh saya kesini untuk membawa ini." Kakashi menyodorkan sebuah Tas Ransel berwarna hitam. Tas itu kelihatan sudah berdebu.
"Bagaimana keadaan di Tokyo?" Tanya Shikamaru. Tangannya terulur mengambil Tas itu.
"Sejauh ini aman." Jawab Kakashi.
"Sejauh ini? Apa ada kemungkinan akan terjadi sesuatu?" Shikamaru menatap Kakashi tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Doctor [On Going]
FanficKarena waktu akan menyembuhkan semua luka, menghilangkan semua benci. kadang hidup selalu memberikan pelajaran, pelajaran bagaimana cara untuk memaafkan dan cara untuk menerima. -Haruno Sakura- #Uchihaharuno🥈