Ohayou minna-san.
Enjoy❤️❤️
.
.
.Sudah sebulan setelah pesta pernikahan Hinata dan Naruto semua orang kembali dengan aktivitasnya masing-masing.
"Jadi apa rencanamu setelah menikah ini?." Tanya Ino sambil menyesap jus jeruk miliknya.Sedangkan yang ditanya langsung menatap ke arah Ino.
"Ah ... Aku akan pindah ke Rumah kami, rasanya tidak sabar tinggal dirumah itu." Hinata bercerita sembari membayangkan rumahnya dan Naruto.Ino mengangguk. Sementara itu sakura yang juga ada disitu hanya diam tak menanggapi apapun.
"Kau sendiri kapan akan menikah Ino-chan?." Kini giliran Hinata yang bertanya."Aku? ... Tentu aku masih harus menyelesaikan banyak hal begitu juga dengan Sai-kun." Jelasnya dengan ekspresi yang susah ditebak.
"Sai pasti berpikir ribuan kali untuk meminang mu." Kini giliran sakura yang berbicara.
"Kenapa bisa begitu sakura-chan?." Tanya Hinata polos.
"Karena dia tidur seperti pig." Jawab sakura dengan ekspresi mengejek.
"Jidat sialan." Ucap Ino.
Hinata yang mulai sadar bahwa sakura hanya menggoda sahabatnya itu kembali terdiam, sambil sesekali mengecek ponselnya.
Lama mereka duduk sambil sesekali bercengkrama dan tertawa tiba-tiba wajah sumringah sakura lenyap begitu saja.
Melihat itu Hinata dan Ino sontak melihat ke arah tatapan sakura.Itu Gaara dan seorang wanita memasuki cafe itu, Gaara sendiri menyadari bahwa sakura juga ada didalam cafe itu.
Dengan cepat ia menatap ke arah Sakura yang kini juga menatapnya dengan tatapan tak suka.
Namun bukan Gaara namanya jika ia tak akan bersikap seolah biasa saja.Ia mempersilakan wanita yang bersamanya itu untuk duduk. Gaara mulai memesan beberapa makanan kemudian kembali menatap sakura yang kini sudah siap untuk pergi.
"Jangan pergi diluar berbahaya." Cegahnya pada sakura saat wanita itu hendak berdiri dan pergi dengan kedua sahabatnya itu.
"Tau apa kau." Ucap sakura datar.
"Enyahlah." Usirnya dan langsung melangkah keluar dari cafe itu."Jaga dia." Ucap Gaara pada Hinata dan Ino.
"Ha'i sabaku-sama." Ucap Hinata sopan sedangkan Ino langsung melangkah begitu saja tak perduli dengan Gaara.
"Mengganggu mood saja." Ucap sakura saat mereka tiba didalam mobilnya.
"Entah apa maksudnya berkata begitu." Lanjutnya masih tak suka.
"Sudahlah lupakan saja." Ucap Ino menyelah.
"Ino-chan berkata benar sakura-chan, lupakan saja apa yang dikatakan oleh Sabaku-sama." Ucap Hinata lembut.
"Nani?! Sabaku-sama? Kau begitu hormat pada bajingan sialan itu." Ucap sakura yang kaget dengan ucapan Hinata barusan.
Hinata hanya tersenyum kecil mendengar itu, dia tau betul sakura sangat membenci Gaara.
"Eh etto... Aku harus ke butik sekarang." Ucap Ino sedikit tergesa.
"Kenapa mendadak sekali?." Tanya sakura.
"Entahlah, tou-san ku menyuruh ku ke butik sekarang." Jelasnya sembari bergegas untuk keluar dari dalam mobil.
"Jaa-ne~~ jidat, Hinata ..." Pamitnya kemudian pergi dengan sedikit tergesa.
Setelah kepergian ino, sakura menghela nafas panjang.
"Kah baik-baik saja Sakura-chan?." Tanya Hinata.Sakura hanya mengangguk.
"Aku hanya merasa lelah saja." Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Doctor [On Going]
FanfictionKarena waktu akan menyembuhkan semua luka, menghilangkan semua benci. kadang hidup selalu memberikan pelajaran, pelajaran bagaimana cara untuk memaafkan dan cara untuk menerima. -Haruno Sakura- #Uchihaharuno🥈