Here we go.
Happy reading Minna-san!🍒"Aku, Kakek dan nenek besok akan pergi ke Tokyo." Sasori memecah keheningan.
"Hm?" Sakura menatap Sasori.
"Berkunjung ke makam Kaa-san dan Tou-san." Jelas Sasori. "Kau lupa? Besok adalah hari peringatan kematian mereka." Lanjutnya.
"Ah, kami-sama maafkan aku" Sakura menengadah ke atas. Manik emerald itu menatap langit-langit mansion itu penuh penyesalan. "Bagaimana bisa aku lupa dengan peringatan penting ini, Baka." Ia merutuki kebodohannya. "Aku ikut".
Sasori tersenyum tipis, Malam itu Hanya ada mereka berdua serta beberapa pelayan. Sedangkan Jiraiya dan Tsunade sedang menghadiri acara makan malam dengan klien mereka.
"Oh ya Saso-nii, aku ingin bertanya sesuatu padamu.""Apa? Tanyakan saja."
"Apa kau tau perihal istri Sasuke?" Pertanyaan Sakura barusan sukses membuat Sasori tersedak makanannya. "Nii-Chan Pelan-pelan." Sakura menyodorkan segelas air untuk Sasori. "Nii-chan tak apa?" Tanyanya khawatir. Wajah Sasori saat ini sudah merah merekah, matanya berair akibat tersedak makanan.
"Tidak, aku baik-baik saja." Masih dengan batuk Sasori meminum lagi air yang Sakura berikan. Pertanyaan Sakura barusan memang cukup membuat Sasori kaget.
"Tadi kau bertanya apa?" Pria itu berusaha meyakinkan dirinya."Tentang istri Sasuke" ucap Sakura. Pandangan dua kakak beradik itu bertemu. Jelas dari tatapan Sakura, ia sangat menginginkan jawaban dari Sasori. sedangkan Sasori, ia bingung harus menjawab apa.
"Yang aku tau Dia pernah menikah, dan sekarang memiliki anak yang diberi nama Uchiha Sarada." Jelas Sasori.
Sakura melepaskan sendok yang ia pegang "maksudku istrinya, kemana wanita yang menjadi istri Sasuke" Gadis itu penasaran.
"Aku tidak begitu tau perihal keluarga Si Sasuke itu,"
"Tapi Nii-chan bersahabat kan dengan Itachi-Nii."
Sasori menghelah Nafas panjang. "Aku bersahabat dengan Itachi. bukan Sasuke." Tegasnya."Itachi-nii tidak pernah bercerita padamu?" Rasa penasaran membuat Sakura makin banyak bertanya.
"Tidak. Aku dan Itachi bukan orang seperti itu. saat sedang bersama membicarakan masalah orang lain, Euh ... Itu bukan gaya kami" Jelas Sasori pria itu bercerita dengan nada dibuat seolah sedang jijik pada sesuatu. Hening. Tak ada lagi pembicaraan, Sakura belum bertanya apa-apa lagi setelah mendapat pernyataan Sasori barusan.
"Sudah berapa lama kau dekat dengan Itachi dan keluarga nya?." Tanya Sakura.
Sasori tampak berpikir sejenak. "Sejak masih dalam kandungan, aku dan Itachi sudah berteman baik." Ia terkekeh. "Dulu saat Kaa-san mengandungku, ia sering bertemu dengan Bibi Mikoto. Sejak Saat itu aku dan Itachi di gadang-gadang akan menjadi teman, terlebih saat Kaa-san tau bahwa anak yang dikandungnya adalah laki-laki." Lanjutnya. "Bibi Mikoto yang cerita padaku." Sakura yang baru saja ingin bertanya langsung terdiam.
"Apa dulu kita hidup bertetangga dengan keluarga Uchiha?" Sakura kembali bertanya.
"Tentu saja, bahkan saat kau dilahirkan kita masih bertetangga dengan mereka."
"Berarti aku juga dekat dengan keluarga itu?" Sakura memajukan tubuhnya sedikit condong ke arah Sasori. "Sama sepertimu, apa aku juga dekat dengan mereka?".
"Tentu saja." Jawab Sasori cepat.
"Tapi kenapa ..." Sakura menggantung ucapannya.
"Aku bahkan tidak mengingat dengan baik tentang masa kecilku, tentang Kaa-san dan Tou-san, bahkan belakangan ini aku merasa ada beberapa memori yang hilang dariku." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Doctor [On Going]
FanfictionKarena waktu akan menyembuhkan semua luka, menghilangkan semua benci. kadang hidup selalu memberikan pelajaran, pelajaran bagaimana cara untuk memaafkan dan cara untuk menerima. -Haruno Sakura- #Uchihaharuno🥈