chapter 7

2.5K 183 7
                                    

Happy reading guys.😍😍😍
.
.
.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼

"Saki cepatlah ino sudah menunggumu"
Teriak tsunade dari lantai bawah.

"Iya-iya aku turun nek"
Ucap sakura sambil berlari keluar kamar menuju ruang tamu.

"Kau lama sekali jidat!"
Omel ino

"hehe maaf aku ketiduran saat menelfonmu tadi"
Ucap sakura kikuk.

"Huh dasar kebo! Yah sudah ayo! nanti kita terlambat"
Ucap ino gusar.

"Kami pergi dulu yah nek"
Lanjut ino berpamitan.

"iya kalian hati-hati yah"

"Iya nek"

"Aku pergi dulu nek jaaaa~~"

Sakura dan ino melangkah berbarengan meninggalkan kediaman haruno.

"Jadi? Bisa jelaskan sekarang Kenapa kau menyuruhku menjemputmu jidat?!"
Tanya ino saat mobil yang mereka naiki sudah mulai melaju meninggalkan mansion haruno.

"Aku hanya malas berkendara sendirian!"

"Hanya itu?"

"iya"

Ino hanya diam menahan amarah karena alasan sakura benar-benar tak masuk akal.

"Jangan marah begitu! Kau terlihat jelek pig!"

Ino tak menjawab ia masih diam.

"Yah sudah kalau kau marah aku bisa turun disini saja kok nanti aku naik bis saja"
Ucap sakura pelan.

"iruki berhenti disini"

ino? Tentu saja ia langsung berbalik melihat sakura yang sudah bersiap untuk turun.

"Jidat kau mau apa? Aku tak marah padamu!"
cegah ino.

"Aku mau turun buat apa semobil sama orang yang tak menyukai kehadiranku, tak marah tapi cuek!"

Ino langsung memeluk sakura erat sangat erat sampai sakura benar-benar susah bergerak.

"Jangan! Aku tak marah padamu, sekarang tetaplah duduk ditempatmu"
Pintah ino.

Sakura langsung tersenyum menang.

'Memangnya siapa juga yang mau turun dijalanan sunyi seperti ini!'
Iner sakura.

"ia aku tak akan turun"

"Gomen jidat!"

"Tak perlu minta maaf pig"

"Aku hanya merasa kesal saja, kau memberikan alasan yang tak masuk akal"
Jujur ino

"Hem tak apa"
Sakura tersenyum tulus kemudian melepaskan pelukan mereka.

"Yah sudah ayo berangkat,iruki jalan"
pintah sakura.
.
.
.
*skip*rumah hinata

Sakura POV

Perlahan aku mengikuti langakah kaki ino untuk masuk kedalam rumah hinata yang sudah dihias dengan sangat indahnya.

temanya bunga lavender semua berwarna ungu ini pasti pilihan hinata begitu fikirku.

Aku terus melangkah mengikuti ino sampai kami tiba di sebuah meja yang telah diisi oleh beberapa pria dan dua orang wanita.

"Jidat! Ayooo.."
Teriak ino padaku.

Aku langsung melangkah cepat menuju ke arah ino.

"Duduklah"
Pintanhnya.

Aku lihat dua wanita tadi masih sibuk dengan dunianya masing-masing entah apa yang mereka lihat di ponsel mereka.

My Beautiful Doctor [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang