003 : 'Teman' Fenly

413 102 40
                                    

Happy Reading!
Denoument - chapter three

***

Saat makan malam.

"WOII TURUN LO SEMUA, MAKAN AYOOO! GAMAU TURUN MAKANANNYA GUE ABISIN!" ujar Shandy sembari berteriak dengan sangat lantang. Menyuruh para penghuni kos turun.

Teriakan lantang dari Shandy tadi membuat para penghuni kos keluar dari kamarnya.

Semuanya kini sudah hadir di meja makan, bersiap akan makan. Namun, ada satu orang yang kurang.

"Lho? Zweitson ke mana? Kok nggak turun makan?" tanya Ricky dengan bingung.

"Aji juga ke mana? Tumbenan dia belum turun buat makan," tanya Fiki bingung.

"Kayaknya Aji sama Zweitson masih di kamar, deh." jawab Fenly.

Sontak, hal itu membuat semuanya menatap ke arah Fenly. Apa mereka tak salah dengar? Fenly berbicara seperti ini? Tumbenan sekali. Biasanya Fenly hanya menyapa, kalau makan sukanya menegur, dan sekarang Fenly berbicara seperti ini?

"Kok lo bisa tau kalau mereka masih di kamar?" tanya Gilang dengan raut bingung.

Fenly menghembuskan napas kasar. "Ya terus kalau mereka nggak di kamar terus di mana? Di sekolah? Ya nggak mungkin." jawab Fenly judes.

"Ya tap-"

"Guys! Ada kabar gawat," seru Fajri yang baru saja menuruni tangga. Membuat semuanya menatap ke arahnya.

"Kabar gawat apaansi? Nggak usah ngagetin, deh, Ji." tanya Fiki dengan bingung.

"Soni demam, tadi pas gue mau turun, gue ke kamar Soni dulu mau ajak dia makan di sini juga. Ehhh, taunya Soni demam. Kira-kira kita kasih Soni makan apa? Kalau lagi demam bagusnya makan apasi?" ujar Fajri.

"Bubur!" jawab Ricky yang langsung di angguki oleh semuanya.

"Tapi bagusnya ntar buburnya di aduk atau enggak? 'Kan selera orang beda-beda, nanti kalau gue kasih bubur yang di aduk Soni maunya nggak di aduk lagi," tanya Fajri bingung.

"Hmm, apa ya?"

Semuanya nampak berfikir keras, sangat sulit untuk menentukan bubur di aduk atau tidak.

"Di aduk!" jawab Fiki.

"Nggak di aduk!" jawab Shandy.

Denoument - UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang