CHAPTER 1

4.3K 232 13
                                    

Malam ini keluarga besar Santoso sedang melangsungkan makan malam di sebuah restoran mahal untuk merayakan anniversary pernikahan Anna Dwipa and Carles Andreas Santoso ke 20 Tahun. Rumahtangga Anna dan Carles selalu jauh dari gosip miring, bisa dikatakan selalu baik. Anna selalu sedia dan setia di samping Carles sedangkan Carles selalu bisa membuat Anna nyaman pada sosoknya. Pernikahan Anna dan Carles menghasilkan tiga anak. Anak pertama mereka bernama Kelvin Andreas Santoso. Anak kedua mereka bernama Azabella Andreas Santoso dan yang terakhir adalah Abeliza Andreas Santoso.

Keluarga Santoso selalu dipandang keluarga terhormat dan Cemara, itu semua karna kekayaan kedua belah pihak dan kemesraan serta keharmonisan yang selalu mereka tunjukan kepada banyak orang. Setiap masalah dalam keluarga mereka selalu mereka tutupi dan tidak akan pernah mereka ekspos karna itu mampu menjelekkan nama besar Santoso family.

"Happy anniversary mami and papi. Semoga keluarga kita selalu bahagia dan di jauhkan dari masalah-masalah besar tapi selalu didekatkan kepada Tuhan dan selalu ada didalam lindungan Tuhan" Ucap Azabella.

"Amin"

"Mami papi happy anniversary. Abeliza enggak tau mau ngomong apa karna abel masih SD enggak bisa ngerangkai kata-kata yang memiliki makna dalam dan romantis. Maaf mami and papi" Ucap Abeliza mampu membuat semua tertawa gemas.

"Gapapa sayang"

"Happy anniversary mami and papi. Semoga kumpul keluarganya bukan cuman waktu ada perayaan tapi setiap hari serta kurang-kurangi di kantornya. Ingat kalian punya anak dan kita butuh sosok kalian di usia-usia muda ini!" Kali yang berkata adalah Kelvin dengan nada dingin tak berekspresi.

"Jaga ucapan kamu!"

"Fakta bukan? Keluarga Santoso yang dikenal keluarga Cemara padahal? Padahal enggak sama sekali! Rumah sebesar istana itu enggak pernah ada warnanya! Hampa dan sunyi, enggak ada kebahagiaan didalamnya! Orang tua yang hanya memprioritaskan pekerjaan dibandingkan anak-anak mereka! Itu namanya Cemara? Basi" Ujar Kelvin dengan sangatlah lantang.

"KELVIN!"

"Mas udah. Mami sangatlah menyayangkan malam seistimewa ini harus di isi dengan teriakan dan ucapan sampah kamu Kelvin! Kamu bisa beli ini itu, itu semua darimana? Dari uang hasil kerja mami dan papi! Kamu udah SMA jangan kaya bocah TK! Bersikap sesuai umur kamu kalau kamu enggak bisa bersikap dewasa, lebih baik kamu keluar dari sini!" Balas Anna, marah namun tetap dengan nada lemah lembut ciri khasnya.

Tanpa basa-basi Kelvin langsung keluar dari restoran tersebut, apa yang ia ucapkan adalah fakta yang selalu di tutupi. Keluarga Santoso bukanlah keluarga Cemara yang orang-orang pikirkan. Keluarga Santoso adalah keluarga yang selalu memiliki masalah dan tidak pernah diselesaikan namun malah mereka biarkan begitu saja. Anna dan Carles memang benar-benar di gilakan dengan pekerjaan mereka. Berangkat pagi pulang malam, bahkan mereka hampir jarang bertemu dan menghabiskan waktu dengan anak-anak mereka, waktu mereka selalu mereka habiskan di kantor.

"Kita lanjut makan"

"Kirain malam ini akan indah enggak seperti malam-malam biasanya namun nyatanya malam ini sama aja, hanya ada keributan, keributan dan keributan" Batin aza.

Setelah malam itu hubungan Kelvin dan papinya menjadi tambah renggang, sebelumnya mereka memang sedang tidak baik-baik saja karna Kelvin tersandung kasus tawuran di sekolahnya dan hal tersebut membuat Carles marah dan memukuli kelvin dengan membabi buta, hingga badan Kelvin biru.

"Masih ingat rumah?" Ucap Carles yang kini tengah duduk di sofa dengan koran di tangannya, dia memang sengaja menunggu kehadiran putranya itu.

"Jam berapa sekarang?" Lanjutnya.

WILTED FLOWER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang