WILTED FLOWER

CHAPTER 6

Pagi ini keluarga besar Santoso tengah mengadakan makan malam bersama sembari merayakan ulang tahun sang kakek yaitu Budiman Santoso. Semua tamu adalah keluarga besar Santoso saja, mulai dari anak pertama Budiman hingga anak ke 3 nya ditambah dengan adik maupun kakak kandung Budiman serta beberapa pengusaha besar yang memiliki kedekatan dengan keluarga Santoso. Pesta makan malam ini dirayakan di sebuah gedung besar yang dikenal dengan kenyamanan dan kemewahannya.

Carles berserta istri dan anak-anaknya telah sampai di tempat. Masuk kedalam Carles langsung mendapatkan sapaan dari beberapa pengusaha besar. Nama Carles menangis sudah tidak asing, ia adalah anak kedua dari Budiman dan anak Budiman yang paling sukses di banding kakak maupun adiknya bahkan ia lebih sukses dibandingkan sepupu-sepupunya.

"Pak Carles anda terlihat sangatlah tampan dengan jas hitam mahal anda, dan Bu Anna anda terlihat begitu anggun dengan gaun ini, pasangan serasi adalah kalian berdua. Tapi buk Anna jujur saja saya sangatlah pangling dengan anda, di usia segini anda masih terlihat cantik" Ujar Ricat salah satu pengusaha besar yang memiliki kedekatan dengan perusahaan besar Santoso.

"Terimakasih banyak pak Ricat"

Carles memasang wajah tak suka saat perempuannya di puji berlebihan oleh lelaki, seperti nya semua lelaki tidak menyukai hal itu karna ada rasa takut bila nanti perempuannya berpaling, biasalah lelaki. Dengan sengaja Carles langsung merangkul mesra pinggang Anna dan tersenyum.

"Kalau begitu saya pamit ke ayah saya pak Ricat karna saya mau mengucap selamat ulang tahun serta menyapa tamu lain, terimakasih atas pujiannya tapi tidak perlu berlebihan" balas Carles lalu pergi meninggalkan ricat.

Anna dan Carles langsung duduk di bangku khusus Keluarga inti Santoso. Anna memegang tangan Carles lalu menatap dalam sang suami. Sudah sangatlah lama Carles tidak melakukan hal mesra seperti tadi, dan saat Carles melakukan hal itu lagi ia benar-benar langsung bahagia.

"Kenapa?" Tanya Carles

"Gapapa udah lama aja enggak bermesraan sama kamu karna kamu dan aku terlalu sibuk sama kerjaan. Aku senang saat kamu cemburu sama aku karna kata orang kalau pasangan cemburu maka ia mencintai kita dan takut kehilangan kita, namanya kamu mencintai aku dan takut kehilangan aku sampai detik ini. Makasih 20 Tahun kebersamaannya, suka duka kita lewati bersama makasih. Nanti malam pulang dari sini, aku mau menghabiskan malam aku sama kamu udah lama enggak saling bercinta, bagaimana?" Ujar Anna tersenyum manis dan masih memegang tangan sang suami.

"Tapi aku sibuk abis dari sini aku harus langsung ke kantor untuk mengurus semua berkas ke luar negeri kamu kan tau kalau bulan depan aku harus keluar negri" balas Carles dingin.

"Oke gapapa, semangat".

Anna menatap ke arah depan dengan mata berair, ia ingin sekali menangis namun ia harus menahan semuanya karna situasi kali ini tidak pantas untuk mengeluarkan air mata. Anna dan Carles memang sudah sangatlah jarang bermesraan dan bercinta bagaikan pasangan pada umumnya. Namun Anna harus paham keadaan kalau ia dan Carles adalah pembisnis yang memang di sibukkan dengan pekerjaan kantor masing-masing.

Namun rasa tangis itu bagaikan dipaksa berhenti dan malah di buat terkejut dengan kehadiran tamu satu ini. Seorang lelaki tampan tengah berjalan dengan pasangannya, lalu tamu itu langsung menyapa ayah mertuanya bahkan ayah mertuanya sangatlah dekat dengan lelaki itu.

"Dia siapa mas?"

"Dia Yuda Pratama, pengusaha besar sukses di Amerika dan sudah balik ke Indonesia dia adalah anak Sabahat dekat papah aku. Tapi aku dan Yuda enggak dekat sama sekali karna Yuda bukanlah seseorang yang pantas dijadikan teman, dan perempuan di sampingnya adalah Ayunda, sahabat aku. Ayunda adalah istri Yuda, mereka sudah 5 Tahun bersama" Balas Carles menatap tajam tamu itu.