Bab 17

2.5K 267 3
                                    

Nata menangis histeris dipelukan win.

"Paman, bawa nata pergi bersama paman, aku tidak mau tinggal dengan dia".

"Maafkan mommy sayang, mommy mohon jangan pergi, jangan tinggalkan mommy".

"Jangan pernah kau mengaku sebagai mommyku, aku sudah tidak punya mommy".

Win : "maaf gulf, aku harus membawa nata, dia masih shok dan truma atas kepergian phinya, kalau aku membiarkan dia tinggal bersamamu, dia akan semakin membencimu".

"Berani kau membawa pergi anakku, saat ini juga aku akan membunuhmu".

Win menelan salivanya kasar.

"Kau tidak punya hak menahan dan melarangku untuk ikut dengan paman win".

"Mommy mohon jangan pergi, jika nata pergi bagaimana dengan mommy".

"Lalu dimana kau kemarin, dimana kau saat phi ku skarat, dimana kau saat phiku koma dan dimana kau saat phiku menghembuskan nafas terakhir.
Oh iya nata lupa, saat dimana kakaku terbaring lemah di rumah sakit, saat itu kau pasti sedang asik menimang2 anak dari jalangmu, kau berusaha memberi kehidupan baru untuk anak orang lain sementara anakmu sendiri kau tidak perduli".

"Paman ayok kita pergi, nata sudah muak melihat wajahnya".

"Nata jangan pergi nak".
Gulf berlari mencoba menghentikan nata.

"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu, kembalilah ke jalangmu,
Nata pergi!! Terimakasih sudah melahirkan kami".

Akhirnya semua pun ikut pergi menyusul nata dan win meninggalkan kediaman mewgulf.

"Gelarmu saja CEO tapi otakmu  benar2 bodoh, aku tidak menyangka kau bisa melakukan ini kepada kedua anak kandungmu".

"Mild, apa kau juga membenciku".

"Kau pikir dengan kejadian ini aku akan mendukungmu, jangan mimpi".

Tanpa permisi mild pun pergi meninggalkan gulf seorang diri.
Terpuruk, hancur sehancur2nya itulah yang gulf rasakan.
Duduk sendiri ditengah2 kesunyian sambil terisak merutuki kebodohanya.
Menyesalpun percuma, semua sudah terjadi tidak akan ada yang bisa mengembalikan lagi seperti semula.

🌞🌻

"Mew, new baru saja mengabariku!
Anakmu mew alex."

"Alex meninggal".

"APA...!
TIDAK MUNGKIN, TIDAK MUNGKIN ALEX MENINGGAL".

"Kita harus kembali sekarang mew, win telah membawa nata pergi bersamanya".

Mew jatuh lemas, kakinya bergetar, dadanya sesak.

"Tidak mungkin alex, maafkan daddy tidak bisa menjaga alex dengan baik".

"Mew cepat kita harus berkemas, aku sudah memesan 2 tiket untuk kita kembali".

🌞🌻

"Dimana art?

"Tentu saja aku meninggalkanya, dompet,ponsel dan paspor dia yang aku bawa".

"Kau kejam sekali".

"Memangnya kau pikir aku membawanya kesini untuk apa?
Tentu saja aku ingin membuangya, dia tidak akan bisa kembali ke tahiland".

"Terserah kau saja, aku tidak perduli,aku mau langsung ke makam anakku".

Sesampainya di makan alex mew dan tay turun memasuki gerbang pemakaman.
Disana terlihat gulf yang sedang menagis memeluk baru nisan alex.

Seperti dejavu.batin tay

Mew dan tay berjalan mendekat kearah makan alex.

"Apa kau sudah puas sekarang!!

Gulf menoleh kearah suara.

"Phi, kau sudah kembali".

"Aku langsung pulang setelah dapat kabar dari new tentang kematian alex, jika kau sudah selesai pergi lah, aku akan berdoa untuk alex"
Jawab mew dingin.

"Biarkan aku disini sebentar phi, aku masih ingin bersama alex".

Mew yang geram langsung mencengkram kedua pipi gulf.

"Lalu dimana kau saat alex sekarat, sudah ku katakan padamu alex sakit sudah jadi tugasmu untuk menjaga".

"Maafkan aku phi".

"Pulang lah, tunggu aku di rumah, ada yang ingin aku bicarakan padamu" .

Bersambung....

MY KITTY CULUN S2 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang