Bab 12

2.3K 257 4
                                    

"Sini kau, kita harus bicara".

"Sakit phi, jangan kenceng".

Mew menyeret gulf masuk kedalam kamar.

"Nong, suara apa tuh, kenapa daddy dan papa berteriak".

"Aku akan melihatnya, phi tunggu disini ya, jangan turun dari kasur"

"Hmm,, alex mengagguk".

"Katakan padaku, sejak kapan kau berhubungan dengan wanita itu".

Gulf diam, dia sama sekali tidak menyiapkan jawaban.

"Kenapa diam, CEPAT KATAKAN SEJAK KAPAN KAU PUNYA HUBUNGAN DENGAN WANITA ITU, KATAKAN PADAKU".

"sejak aku membantu merawat anaknya"

"Apa...!
Untuk apa kau merawat anaknya.

"Anaknya sakit phi, aku tidak tega membiarkan mereka susah sendirian".

"Lalu kau berencana mengurus anak orang lain dan mengabaikan anak sendiri.
Owh tuhan GULF, apa kau sudah gila, kau ingat alex itu sangat membutuhkanmu".

"Mereka sudah besar phi, mereka bisa menjaga diri mereka dengan baik, sementara poom dia tidak punya siapa2 , dia harus membesarkan anaknya seorang diri dan lagi anaknya sedang sakit, aku juga ga tau sampai kapan anaknya bisa bertahan hidup".

Deg...
Nata yang sedang berdiri di balik pintu kamar mewgulf, mendengar semua percakapan papanya, air matanya turun tanpa permisi, sakit rasanya mendengar papanya lebih membela anak orang lain ketimbang dirinya dan kakanya,terlebih saat ini alex sedang sakit.

"Jangan hanya karena nata bisa bersikap lebih dewasa dari umurny lalu kau bisa seenaknya mengabaikan mereka".

"Sudahlah phi, kau tak perlu menyalahkanku, kau juga tidak lebih buruk dari aku".

"Setelah apa yang kau lakukan, kau masih bisa membela diri, kau sama sekali tidak merasa bersalah, selama ini aku mengalah bukan karena aku takut padamu, itu karena aku terlalu mencintaimu, tapi kenyataanya ini balasan atas cintaku, dengar baik2 aku juga bisa melakukan hal yang sama padamu".

Gulf terdiam, tidak rela sungguh tidak rela jika suaminya main gila dengan pria lain, tapi di sisi lain dia juga sudah mulai nyaman dengan poom.

"Mulai sekarang aku tidak ingin tidur sekamar denganmu".

Mew mulai membereskan semua barang dan pakaian yang ada di kamar gulf, memindahkannya kekamar sebelah yang biasa mereka pakai untuk kamar tamu.

Nata buru2 beranjak pergi dari depan pintu kamar mewgulf sambil menyeka air mata dari kedua pipinya.

"Kenapa nong menangis".

"Phi, mereka udah ga sayang lagi sama kita, papa jahat phi,papa lebih mencintai anak orang lain di banding kita anak kandungnya sendiri".

Tangis nata sambil memeluk kakanya.

"Tidak apa2 nong, jika daddy dan papa tidak sayang kita lagi, nata masih punya phi, phi alex akan selalu menjaga dan menyangi nata".

Inilah yang terjadi dalam kamar alex, dua kakak beradik saling berpelukan, saling menguatkan satu sama lain, padahal merekapun tidak tau apa yang akan terjadi pada mereka jika harus hidup tanpa perhatian orang tua.



Bersambung...

MY KITTY CULUN S2 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang