7. Malaikat tanpa sayap

2.5K 238 5
                                    

🦋 Jangan lupa Vote dan Koment 🦋
🕊 Happy Reading 🕊



Pagi yang semula cerah sekarang mulai mendung,
Gadis yang mempunyai wajah cantik dan kulit seputih salju hari ini hanya duduk di ranjangnya saja. mengabaikan semua orang orang beraktivitas dia hanya berpikir bagaimana dengan masa depan nya nanti.

Mata yang melihat hanya kegelapan dan ingatan yang tidak bisa kembali. Dia seperti patung hidup kalau kita melihatnya dia tidak bernafas. Setiap hari dia habiskan melamun dan kadang dia sering membantu ibu panti di dapur meskipun tidak di perbolehkan memegang pisau tapi dia tetap kekeh.

Dia berkata
" Kalau aku tidak belajar masak mulai sekarang, di masa depan nanti aku tidak bisa membuatkan suami dan anak ku makanan " Sambil membantu memasak buat anak anak panti lain.
" Meskipun aku tidak bisa melihat aku tidak mau merepotkan orang " Lanjutnya.

Ibu panti yang mendengar nya menitikan air mata perlahan dan menjawab.
" Ya, kamu benar mulai sekarang ayo belajar bersama-sama agar kamu tidak di remehkan orang "

Calisa mengingat apa yang di bicarakan ibu panti dengan dirinya saat dirinya membantu memasak dan dia tersenyum tipis mengingat itu.

" Iya, aku bisa melakukannya aku tidak mau di pandang remeh dan menyusahkan orang " Monolognya sambil melihat ke depan dengan mata butanya.

Gadis yang suka menolong itu sangat di sukai semua orang panti meskipun dia tidak bisa melihat tapi dia tetap berusaha untuk menolong orang-orang di sekitarnya. Sampai di juluki " Malaikat Tanpa Sayap "

Ya, Calisa adalah malaikat tanpa sayap menurut orang-orang sekitarnya. Kulit yang putih bersih seperti salju, senyum tipis yang menawan, rambut hitam legam serta mata biru gelap yang meredup tapi memancarkan kehangatan dia seperti boneka hidup.

Calisa atau kerap kali di panggil Isa itu mulai bosan di kamar akhirnya dia memilih pergi berjalan jalan ke sekitar taman panti udara yang sejuk menerbangkan rambut legamnya yang indah.

Saat dia mulai menikmati udara sekitar ada anak kecil laki-laki yang tidak sengaja menabrak kakinya. Dia terkejut dan mulai berkata

" Siapa itu? " Tanyanya dan mulai meraba raba sekitar. Anak kecil yang menabrak dia terjatuh ke rerumputan dia mulai menangis terisak

" Hiks.. Hiks pantat aku thakit kak " Adu nya sambil menggosok - gosok pantatnya.

Mendengar aduan anak kecil tersebut Calisa langsung berjongkok di depan nya.
" Maaf maaf adek kecil kakak tidak tau kamu di bawah " Sambil menatap anak kecil tersebut meskipun dia tidak bisa melihat.

Anak kecil yang melihat Calisa langsung bertanya tapi masih sesegukan.
" K-kak kak tidak bisa melihat ya " Tanyanya.

Calisa yang mendengar nya lantas tersenyum tipis dan berkata
" Iya, kakak tidak bisa melihat " Dia mulai duduk di depan anak kecil itu

Anak kecil itu pun langsung meminta maaf.
" Maaf kak aku tidak bermaksud bertanya begitu " Sesalnya.

Calisa hanya menggeleng-gelengkan kepala dan masih mempertahankan senyum tipis nya.
" Tidak apa apa lagipula kakak tidak masalah " Jawabnya agar anak laki-laki itu tidak merasa bersalah.
" Jadi namamu siapa? " Lanjutnya dan bertanya ke arah anak kecil itu.

Stay with me CalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang