Bab 18

105 19 11
                                    

~SOPHIA~

"Pestanya sangat ramai.", aku berbisik pada Archer ketika kami baru saja memasuki aula tempat pesta diselenggarakan.

"Kurasa, rekan bisnisku ini mengundang semua kenalannya yang ada di Amerika.", Archer juga balas berbisik padaku.

Kemudian, kami berdua berjalan memasuki aula dan langsung menuju ke arah rekan bisnisnya yang menggelar acara.

"Archer...", seru rekan bisnis Archer ketika kami berjalan menghampirinya.

"Selamat atas pernikahanmu, Shawn. Aku turut berbahagia.", Archer membalas seraya menyalami rekan bisnisnya itu, lalu diikuti dengan menyalami mempelai wanitanya.

"Terimakasih, Archer. Aku senang karena kau menyempatkan waktu datang ke acara pesta pernikahanku.", balasnya ramah.

"Tentu saja aku akan datang. Aku tidak ingin melewatkan acara penting salah satu rekan bisnis terbaikku.", ucapnya lalu tertawa.

Aku ikut tersenyum melihat interaksi antara Archer dengan rekan bisnisnya itu. Jika melihat dari cara bicara dan gurauan keduanya, hubungan mereka tampak seperti lebih dari sekedar rekan bisnis. Mereka terlihat seperti teman yang sudah sangat akrab.

"Ngomong-ngomong, siapa wanita cantik yang ada di sebelahmu ini?", rekan bisnis Archer bertanya lalu menatap ke arahku.

"Oh ya, Shawn, perkenalkan dia adalah Sophia McKenna. Dan Sophia, perkenalkan, ini adalah Shawn Kennedy serta istrinya, Savannah.", Archer memperkenalkanku pada rekan bisnisnya.

"Selamat atas pernikahan kalian, Mr. dan Mrs. Kennedy. Saya turut berbahagia.", ucapku sopan pada mereka.

"Terimakasih, Ms. McKenna", balas Shawn dan istrinya hampir bersamaan.

"Dan siapa Ms. McKenna ini, Archer? Apakah dia kekasihmu?", Shawn bertanya lagi dengan ekspresi seperti ingin menggoda.

"Hmm... katakan saja bahwa Sophia adalah teman kencanku malam ini.", Archer menjawab dengan ringan.

Kupikir, Archer akan memperkenalkanku sebagai asisten pribadinya. Tapi, ternyata tidak. Dia justru memperkenalkanku sebagai teman kencannya. Bukankah itu sesuatu yang manis?

"Ngomong-ngomong, kalian berdua terlihat cocok. Kurasa, tidak ada salahnya jika kalian berkencan lebih dari satu malam.", Savannah menambahkan dengan bergurau.

Aku tidak mengatakan apapun selain tersenyum. Begitu pun dengan Archer. Dia hanya tertawa menanggapi ucapan Savannah.

"Oh ya, apakah kau sudah bertemu dengan teman-teman yang lain?", Shawn kembali berbicara pada Archer.

"Belum. Aku baru saja sampai. Dan aku langsung mencarimu untuk mengucapkan selamat.", balas Archer.

"Teman-teman kita yang lain ada di meja tengah. Kau bisa menyapa mereka di sana."

"Baiklah. Aku akan ke sana sekarang."

Setelah itu, Archer mengajakku berjalan menuju ke tempat teman-teman yang Shawn maksud tadi. Dan Archer mengajakku duduk di sana bergabung dengan mereka.

***

"Pestanya tadi menyenangkan. Tapi, rangkaian acaranya terlalu banyak hingga pestanya terasa sangat lama. Aku sampai merasa lelah.", keluhku ketika aku dan Archer sudah kembali ke hotel.

"Aku juga merasa begitu. Namun, acaranya belum selesai. Besok masih ada beberapa acara lagi hingga seminggu ke depan.", balas Archer yang kini mulai melepas jas dan dasi yang dikenakannya.

Sementara, aku langsung duduk dan setengah berbaring di sofa.

"Sophia, kau ingin mandi sekarang atau nanti?", Archer bertanya padaku.

Love Me, My Darling! (Kim-McKenna SERIES #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang