~SOPHIA~
Aku merasa lega karena bisa sampai di kantor sebelum jam delapan. Tadi, setelah Archer menelpon bahwa dia tidak bisa menjemputku, aku langsung bergegas untuk berangkat ke kantor. Namun, saat sudah sampai di parkiran kondominium, mobilku justru bermasalah. Mungkin, ini karena mesin mobilnya jarang dipanasi. Maklum saja, sejak aku berkencan dengan Archer, dia selalu menjemput dan mengantarku ke mana pun.
Setelah bermenit-menit aku berusaha memanasi mesinnya, mobilku baru bisa menyala. Dan setelah itu, aku langsung bergegas berangkat ke kantor. Lalu, begitu sudah sampai di kantor, aku juga buru-buru keluar dari mobil untuk menyiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk meeting dengan Mr. Park pagi ini. Namun, saat aku hendak masuk ke dalam lift, tiba-tiba aku teringat bahwa ada berkas yang tadi kuletakkan di kursi penumpang sebelahku. Dan aku lupa membawanya.
Karena itu adalah berkas penting, aku pun segera berlari kembali ke mobil. Dan setelah mengeluarkan berkas itu, kulihat jam masih menunjukkan jam delapan kurang sepuluh menit.
Bagus. Masih ada waktu sepuluh menit sebelum meeting dimulai.
Aku memeriksa bagian dalam mobilku sekali lagi untuk memastikan bahwa tidak ada barang yang tertinggal. Setelah yakin, aku menutup pintu mobil lalu berjalan kembali menuju ke lift.
Namun, saat dalam perjalanan, samar-samar aku mendengar suara seseorang yang mirip dengan suara Archer.
Apakah itu Archer?
Aku mengedarkan pandanganku ke sekitar parkiran. Lalu, aku melihat mobilnya yang terparkir tidak jauh dari mobilku. Ternyata, Archer memang sudah sampai.
Aku kembali lanjut berjalan menuju ke lift sekaligus mencari Archer bermaksud mengajaknya naik ke lantai atas bersama. Lalu, saat aku mendekat, ternyata selain suara Archer, kini juga terdengar suara seorang wanita. Aku seperti mengenal suara wanita itu. Hingga kemudian, aku ingat bahwa itu adalah suara Helen.
Apakah sekarang Archer sedang mengobrol dengan Helen?
Seketika, aku menjadi resah. Walaupun aku sudah percaya bahwa Archer sudah tidak lagi memiliki perasaan pada Helen, namun membayangkan kekasihku kembali mengobrol dengan mantan kekasihnya, membuatku jadi gelisah dan cemburu.
Karena merasa penasaran, aku pun mendekat ke arah sumber suara mereka. Kini, suara Archer dan Helen terdengar semakin jelas. Dan rasa penasaranku semakin menjadi-jadi ketika aku mendengar mereka membawa-bawa namaku dalam percakapan mereka.
Sekarang, aku sudah sampai di sisi parkiran di mana aku bisa melihat Archer dan Helen yang kini memang sedang mengobrol. Namun, aku sengaja tidak menampakkan diriku pada mereka karena ingin tahu apa yang mereka bicarakan hingga menyebut-nyebut namaku.
Lalu, ketika aku sudah dapat mengikuti serta memahami pembicaraan mereka, aku langsung terdiam sekaligus terkejut.
"... Aku akan mengaku bahwa dulu aku memang pernah memanfaatkan Sophia untuk membuatmu cemburu, mulai dari aku yang memeluk Sophia di depan restoran saat kau melihatku malam itu hingga penolakanku atas ajakanmu makan malam beberapa waktu yang lalu. Aku sengaja melakukan itu untuk membalasmu. Tapi, sekarang tidak lagi. Saat ini, aku tidak sedang berpura-pura atau berbohong tentang kedekatanku dengan Sophia. Kami benar-benar berkencan. Dan aku mencintainya..."
Belum sempat Archer melanjutkan ucapannya, aku sudah menyahut memotong ucapannya.
"Apa katamu, Archer? Kau memanfaatkanku dan berpura-pura mendekatiku hanya untuk membuat Ms. Cho cemburu?", tanyaku lirih.
Aku ingin tidak mempercayai apa yang keluar dari mulut Archer tadi. Tapi, semua ucapannya terdengar jelas olehku.
Archer yang tadi berbicara menatap Helen, kini langsung menoleh ke arahku. Dan seketika itu pula, matanya jadi melebar dan wajahnya berubah memucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, My Darling! (Kim-McKenna SERIES #3)
RomanceArcher Kim, adik dari Amelia Kim, yang tidak lain juga merupakan adik ipar dari Chris McKenna, adalah seorang pria yang tampan, pendiam, baik hati dan dewasa. Setelah menyelesaikan studinya, Archer sudah mampu memimpin perusahan yang bergerak di bid...