24- Flashback

169 36 0
                                    

Flashback on

Istirahat kedua

Fenly sama sekali tak bisa berfikir jernih saat ini. Dia rapuh karna Ricky yang dekat dengan Mel, wanita yang dia cintai. Namun, dilain sisi Fenly juga geram dengan Mel, Karna Mel yang mendekati Ricky. Dan karna itu persahabatan Fenly dan Ricky jadi retak.

Dengan cepat Fenly menghampiri Mel yang sedang duduk di rooftop sekolah.

"Gua kira lu beda dari yang lain... tapi ternyata sama aja... EGOIS... cuma mentingin diri lu sendiri tanpa pikirin perasaan orang lain, bahkan perasaan saudara lu sendiri. Lu sadar gak si ? Lu udah hancurin persahabatan gua sama Ricky" ujar Fenly tegas, yang tanpa sadar itu membuat Mel menengang. Kata kata itu sunggu menusuk pada hati Mel. Mel sama sekali tak bisa menjawab nya, bahkan dia hanya bisa membiarkan air matanya jatuh tanpa sepengetahuan Fenly.

"Jadi yang egois itu gua atau mereka ?" Tanya Mel pada dirinya.

"Gak seharusnya lu deketin Ricky kaya gitu, lu kan tau kalo Ricky sama Rissa itu udah dijodohin." lanjut Fenly datar tanpa melihat Mel.

"Percuma gua jelasin ke lu, kak. Lu juga gak akan mau dengerin penjelasan gua." jelas Mel tegas lalu berdiri menghadap Fenly tanpa mempedulikan air matanya yang masih mengalir melewati pipinya.

"Lu tuh cuma liat dari satu sisi, kak. Dan lu seenaknya nyimpulin kalo gua yang salah. LU KIRA GAMPANG BUAT BANTAH ITU SEMUA !? satu lawan satu sekolah" lanjut Mel tepat di depan Fenly. Dan itu berhasil membuat Fenly mematung.

"Foto. Cuma karna Foto gua lagi makan sama kak Ricky, semua orang berfikir gua nikung Rissa. Emang ada foto gua yang suap suapan sama dia? Emang ada foto gua yang cium dia? Emang ada mesra mesranya foto gua sama dia? EMANG ADA !? KENAPA SEMUA ORANG BERFIKIR KAYA GITU !? AKHHH !?" Teriak Mel sambil menarik rambutnya sendiri. Dia benar benar frustasi dengan semua ini. Semua orang tak mendengarkan penjelasannya, mereka hanya menilai satu bukti yang tak jelas. Bahkan yang lebih sakitnya lagi, Fenly, orang yang dia cintai tak mempercayai-nya.

Fenly mematung melihat keadaan Mel. Dia berfikir bahwa tak seharusnya dia bersikap kasar pada wanita yang dia cintai, bahkan Mel sampai menangis sendu.

"Hiks... gua cape kak... gua cape ngejelasin sama semua orang tentang ini... hiks... tapi gak ada satu orang pun yang percaya...bahkan lu juga gak percaya... gua cape kak" ujar Mel menatap mata Fenly mendalam lalu pergi tanpa kata. Sungguh bodoh bukan ?

"AKH !?" teriak Fenly kesal pada dirinya. Dia sadar bahwa dia baru saja menyakiti wanita yang sangat dia cintai setelah mama-nya.

Fenly benar benar kehilangan akalnya saat itu. Dia merasa sangat bodoh karna telah membuat Mel menangis, seharusnya dia-lah satu satunya orang yang menenangkannya. Tapi dia malah memperbesar masalah.

Flashback off

"Baik anak anak kita akhiri pelajaran kita... jangan lupa tugas rumah di kerjakan" ujar bu Eva yang menyadarkan Fenly dari lamunannya.

"Baik selamat sore" lanjut bu Eva lalu pergi. 

"Ayo Fen" ajak Shandy yang menggandeng Nindy keluar, diikuti oleh yang lain.

"Iya duluan" ujar Fenly pelan, jujur dia benar benar merasa bersalah, dan dia takut Mel tidak memaafkannya.

Entah dorongan dari mana, Fenly mengeluarkan ponselnya dengan perlahan lalu menekan tombol telfon pada kontak Mel. Ragu, tapi dia sungguh berharap Mel akan mengangkatnya. Namun nihil, hp Mel masih belum aktif.

#parkiran.

"Gua sama Rissa bakalan cari di sekitar rumah Mel, Shandy Nindy sekitar sekolah, Farhan Anggie Gilang Dira disekitar taman deket danau, Fiki Bella Fajri Fitri di taman raya, dan Fenly Zweitson Zafia di perpustakaan kota" jelas Ricky pada mereka

"Yaudah... jam 5 kita kumpul lagi di taman raya... kalo ada yang dapet informasi tentang Mel... langsung kabarin... yaudah ayo" ujar Farhan dan mulai lah mereka berpencar.

"I hope she is okey..."

//_______________♡_______________\\

Bersambung.....

VOTE IS FREE

UN1TY [Love Story.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang