35 - Graduations

160 38 0
                                    

"Akhirnya LULUS !?" teriak Shandy melempar topinya

"Iya... gak nyangka bakalan lulus sama sama" jawab Nindy

"SELAMAT LULUS !?" Teriak Fiki, Fajri, Zweitson sambil membawa spanduk besar wajah teman temannya yang wisuda hari ini.

"Anjay... ganteng banget gua" ujar Gilang.

"Selamat kak..." ucap Rissa memberikan sebuket bunga pada Ricky

"Makasih Ya..." jawab Ricky mengelus puncak kepala Rissa.

"Dir.... lu gak ngasih gua kado ?" Tanya Gilang

"Sabar... Nih... selamat yakk" jawab Dira dengan wajah kesal sambil memberikan sebuah kotak kecil

"Dih... yang bener ngasihnya"

"Selamat yak...." ulang Dira dengan senyum manis lalu di jawab oleh pelukan hangat dari Gilang.

"Selamat Bel" ujar Fiki memberikan hadiah.

"Makasih Fik..." jawab Bella lembut

"Hmm... Bel... bentar..." ucap Fiki terhenti sesaat

"Huft.... gua tau gua itu adek kelas lu... tapi... " helah Fiki mengurangi groginya

"Tapi apa Fik ?" Tanya Bella penasaran

"Lu mau gak jadi pacar gua ?" Tanya Fiki pasti dengan menatap mata Bella mendalam

Dep.

Tanpa pikir panjang Bella memeluk Fiki. Sudah lama hari ini Bella nantikan.

"Mau...." jawab Bella dengan senyum manisnya dalam pelukan Fiki.

"Serius ?" Tanya Fiki lagi memastikan

"Iyaaa"

"Makasi Belll" ucap Fiki memeluk Bella lagi.

"So sweet " gumam Zafia menyenderkan kepalanya pada Zweitson

"Akhirnya Fik... jadi juga..." ucap Fajri.

"Iya... capek gua dengerin pertanyaan lu tentang kak Bella" lanjut Fitri.

"Widih... udah jadian semua nih... tinggal si Fen..." ucapan Farhan terhenti.

"Hai" suara itu membuat semuanya menoleh.

"MELI !?" teriak Rissa memeluk Mel yang di ikuti oleh wanita yang lain.

"Sumpah gua kangen banget sama lu, Mel" ujar Bella

"Tau lu Mel... ngilang gitu ajah" lanjut Anggie.

"Maaf ya... gak seharusnya gua ngejauh dari kalian... maaf yakk" ucap Mel.

"Iya... intinya mah lu udah gak sedih lagi Mel" jawab Zweitson

"hmm... oh iya... ini dari ibu.." ucap Mel memberikan Cookies buatan ibu nya.

"Tau-an ajah lu Mel... kalo kita laper" celetuk Shandy

"Enak... gua ambil buat pulang yak" ujar Zweitson

"Makasih ya Mel" lanjut Zafia.

"Oh iya... hmm... kak Fenly mana yak ?" Tanya Mel, membuat yang lain bungkam.

Tak ada satu pun yang ingin menjawabnya.

"Hmm... Fenly udah berangkat ke USA kemarin malem" jawab Ricky ragu.

"USA ?" tanya Mel memastikan apa yang dia dengar.

"Iya... dia kuliah disana..." lanjut Gilang

"Oh iya Mel... nih... Fenly nitip ini sebelum dia pergi" ujar Farhan memberikan sebuah kaset

"Katanya... dia minta maaf karna gak bilang ke lu waktu berangkat kemarin malem" lanjut Rissa

"Owh... hmm... makasih yak" jawab Mel dengan Senyum palsunya, dan itu membuat suasana seketika hening.

"Eh... Fiki kan baru jadian nih sama Bella... gimana kalo lu traktir Kita makan, Fik ?" Ucap Fajri tiba tiba memecahkan suasana.

"Nah setuju ayooo" teriak Shandy lalu mereka semua jalan ke parkiran untuk pergi ke resto dengan wajah senang. Kecuali Fiki tentunya.

"Hah !? Kapan pacarannya ?" Tanya Mel bingung.

"Tadi... udah... lu kalo mau tau ceritanya entar ajah... kita makan dulu" ujar Zafia lalu menarik Mel jalan.

.

"Owh.... jadi lu selama ini suka sama Fiki, Bel ?" Tanya Ricky memastikan.

"Iya... yang pertama tau kan Mel... tapi untung ajah dia jaga rahasia" ungkap Bella

"Wah.... boong lu Mel ama gua... katanya Bella sukanya ama kakak lu" ucap Fiki kesal.

"Yeee... gua kan setia kawan... jadi gua harus jaga rahasia Bella lah" jawab Mel

"Eh iya... gua gak jadi kuliah di German" ujar Bella dengan senyum manisnya

"Hah !? Beneran ?" tanya Nindy serius

"Iya... berarti kita jadi satu kampus" jawab Bella senang dan disambut pelukan hangat dari Anggie dan Bella.

"Nah... gua juga gak jadi di France" lanjut Farhan tiba tiba

"Serius ?" Tanya Anggie memastikan

"Iyaa... jadi kita daftar nya bareng yak" ucap Farhan yang di balas pelukan hangat dari Anggie.

"Nah gitu napa... Indonesia ajah... kalo kaya Fenly kan jauh jadinya" ujar Shandy

"Iya si... tapi kan wajar kalo  Fenly kuliah di luar... dia kan anak tunggal... dan harus menghidupi mamanya sendiri tanpa papa" jawab Gilang

"Iya juga si..." ucap Shandy

"Eh... cerita dong lu pada mau kuliah dimana ajah... biar kita ada gambaran gitu buat tahun depan..." ucap Zweitson memulai pembicaraan baru.

"I hope he still here...
God, i already miss him "

//________________♡_______________\\

Bersambung.....

VOTE IS FREE

UN1TY [Love Story.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang