• Cinta tak ada yang tau kapan itu datang. Bahkan cinta pandangan pertama •
Sampai di sekolah, Rea sudah ditunggu Bianca the geng didepan kelas. Dari jauh perasaan Rea sudah tak enak. "Mereka ngapain" Ujar Rama sambil menatap Rea, namun hanya dijawab gelengan.
Saat Rea ingin masuk kelas, ia dipanggil oleh Bianca. "Re!" Panggil Bianca membuat langkah Rea berhenti. "Apa?" Tanya Rea sambil menatap Bianca.
Tangan Bianca terulur "Sorry gue udah jahat sama lo" Ujar Bianca.
"Dia? Minta maaf?" -Batin Rea.
Terlihat senyuman diwajah Rea, tangan Rea pun membalas uluran tangan Bianca. "Gue seneng lo udah insap Bi" Ujar Rea.
Bianca tersenyum "Gue.... Cuma iri aja, Andre lebih merhatiin lo dari pada gue, dia gabisa lupain lo, dan itu bikin gue keselll banget sama lo" Jelas Bianca.
Rea berpikir sejenak, ia paham dengan yang Bianca jelaskan. "Ah... Ehe... Tapi... Lo tau kan, gue udah lupain dia Bi" Jelas Rea dengan sedkiti gugup.
Bianca mengangguk "Iya... Gue tau dari sikap lo" Jawab Bianca. Terlukis ulasan senyum yang tulus diwajah mereka berdua "Gue... Sebenernya gakuat sama kelakuan Andre yang keras dan posesif. Jadi... Yah gitu" Jelas Rea sambil menaikkan kedua bahunya.
Bianca mengangguk paham "Mungkin... Dia berubah kaya gitu karena Ayahnya, gue kasi tau lo... Kalo Ayah gue sama Andre sepakat jodohin kita hanya untuk perha jian saham" Jelas Bianca membuat Rea terkejut.
"Udah gausah kaget, shhtt... Diem ya.." Ujar Bianca dan Rea mengangguk sambil menutup mulutnya.
"Yaudah, gue pergi dulu" Ujar Bianca, lalu pergi meninggalkan Rea yang melambaikan tangannya
Rea kembali berjalan ke kelas, saat ingin duduk di bangku, Rama langsung bertanya "Lo di apain tadi?" Tanya Rama.
Rea menatap Rama sambil melepas tasnya. "Dia minta maaf, sekalian tanya-tanya" Jelas Rea. Namun Rama masih curiga "Beneran?" Tanya Rama yang dijawab Anggukan dengan yakin agar Rama percaya.
Tak lama guru yang mengajar datang, membuat semua anak yang ada dikelas terdiam
•••
Sepulang sekolah, Rea menunggu di Halte Bis sendirian, karena Clara dijemput Ayahnya, sedangkan Rama sudah beda arah dengannya.
"Rea!" Panggil seseorang yang memberhentikan motornya. Rea langsung tau siapa dia. "K-kenapa" Tanya Rea gugub.
Pria tersebut turun dari motornya, perlahan kakinya melangkah mendekati Rea, membuat Rea mundur dari duduknya perlahan. "Apa kau setakut itu kepadaku Rea?" Tanya Pria itu.
Rea menggeleng. "Apa kau melukapan kenangan kita?" Tanya nya lagi
Tanpa mereka sadari, dari jauh ada beberapa orang yang memperhatikan mereka berdua. "Kita harus foto, agar Bos tau" Ujar salah satunya sambik mengeluarkan HP.
Cekrek
"Dapat!" Ujarnya dengan semangat.
"Ayo kita pergi"
Bruumm!
Tubuh Rea kaku, sulit bergerak, teringat disaat tangan ia dicengkram erat, dan hanya Rama yang menolongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R2
Teen Fiction[ LENGKAP ] Di SMA NEGERI GARUDA kelas XI Mipa 3 terdapat seorang gadis bernama Reana Marie biasa sipanggil Rea. Dia sosok yang baik hati, ceria, pintar, dan aktif. Dikelas Rea memiliki murid baru, dan murid itu adalah Bramasta Becker yang lebih se...