26. Pertarungan

27 16 9
                                    

• Aku tak akan membiarkan orang yang kusayangi terluka •


Rama berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah anak buah yang membelakangi Rama. Dengan cepat Rama memukul lehernya dari belakang membuat orang itu tak sadarkan diri seketika

Sedangkan Rea berpura-pura masih pingsan. Anak Buah lainnya yang melihat Rama terlepas dari ikatan membuat mereka siaga.

Rama membawa mereka ketempat dimana Rea ditahan.

"Cari alat buat serang bajingan satu ini!"

"BUNUH MEREKA SEMUA!"

"JANGAN SAMPAI ADA SAKSI!"

Perintah si Bos dengan lantang. Hal itu membuat salah satu anak buahnya bingung "Bos! Incaran kita itu Andre, kenapa mereka berdua tersangkut?!" Tanyanya yang merasa bersalah.

"Lo mau kalo mereka berdua kita bebasin, terus lapor polisi? Kita juga yang kena bego!" Nyolot si Bos.

Namun bukannya segera pergi menjalankan tugas, anak buahnya itu malah menunduk bingung. "Udah sana! Ngapain lu disini?!" Seru si Bos lalu pergi melihat pertarungan Rama dan anak buahnya

Rea memberanikan diri untuk melihat situasi, semua pada bingung dan sibuk. Saat itulah Rea mengambil kesempatan untuk membuka ikatan tali Andre.

"Rea?" Tanya Andre dengan lemas.

"Gausah bacot, cepet lari bareng gue" Ajak Rea lalu membantu Andre berdiri. Namun belum sempat sampai luar pintu, sudah ada seseorang yang mencegat mereka.

"Aduh... Gimana nih" Gumam Rea kebingungan.

"Mundur lo" Ujar Andre tegas, Rea mendengarkan.

Namun Rea tau, bukan saatnya ia bergantung ke orang lain. Rea mencari alat yang bisa ia gunakan untuk memukul.

"Nyesel gue ga dengerin Bokap buat ikut Les Karate" Omelnya sambil mencari alat.

"Kayanya ini cocok" Gumama Rea sambil melihat kayu yang ada paku tajam di pucuknya.

Brak!

Suara itu membuat mata Rea beralih. Dilihatnya Rama yang terpojok membuat Rea khawatir.

"Gimana nih! G-gue harus berani, ayo Rea!" Ujar Rea menyemangati diri sendiri.

Pak!

Bug!

Serangan Rea yang tepat dikepala 2 musuh membuatnya pusing dan tumbang, hal itu membuat mata mereka beralih menatap Rea dengan tajam.

"Cewe berani juga ya lo"

"Kali ini gue gabakal biarin lu lolos!"

Rea ketakutan, tangannya dengan erat memegang kayu yang ia genggam.

"Jangan sentuh dia!!" Teriak Rama sambil menarik beberapa dari mereka menjauhi Rea.

Namun hal itu membuat Rama mendapat tonjokan diwajahnya.

"RAMA!"

R2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang