Part 34 ••• End

334 16 2
                                    

Hari ini sangat penting bagi para pejuang Archipelago Central University, beberapa yang tidak masuk ke daftar spesial harus berjuang dengan cara ujian masuk tingkat universitas, cukup ramai dan memang banyak peminat kampus ini.

Ini kali pertamanya Winter menginjak tempat yang akan menjadi kampusnya, sebenarnya ia hanya menemani Beomgyu yang memaksa membawanya ke tempat ini.

"Gimana kampusnya?" tanya Beomgyu yang tersenyum senang melihat Winter yang pada akhirnya terperangah setelah masuk ke halaman Archipelago.

"Lima kali lipat luasnya dengan GHS, gue capek banget jalan dari parkiran ke sini." raut wajahnya berubah, tidak seperti di perjalanan tadi hanya memarahi Beomgyu yang mengganggu liburnya yang di pakai untuk mengantar pakaian pada pelanggan.

"Yaudah lo tunggu di sana nanti, gue masuk dulu buat test." Beomgyu menunjuk pada sebuah taman yang ada di dekat gedung yang akan ia tempati.

Winter mengangguk patuh, cowok itu mengusap pelan rambut Winter sebagai tanda perpisahan dan memasuki gedung untuk memulai ujiannya.

"Semangat!" teriak Winter yang membuat Beomgyu membalikkan badannya lalu tersenyum.

Hilang sudah rasa sukanya pada Beomgyu, ia lebih cocok di jadikan sebagai seorang sahabat dan perhatian kecilnya sangat di terima baik oleh Winter. Entah sejak kapan Beomgyu pergi dari hatinya, yang jelas sekarang ia tidak memilih siapapun termasuk Asahi? Namun, tak menutup kemungkinan suatu saat kembali memilih di antara kedua cowok itu.

"Winter!" suaranya familiar karena akhir-akhir ini mereka sering berbincang. Winter menengok mencari sumber suara, Chaeryeong yang berjalan cepat menghampirinya.

"Lho Chaer, jangan-jangan lo mau masuk kampus ini?"

"Gue juga mau sekampus sama lo dan Asa," ujarnya sambil menunjuk pada Winter dan Asahi yang baru saja sampai di dekat mereka secara bergantian.

"Udah cepet sana masuk." Asahi mendorong Chaeryeong untuk memasuki gedung tempat ujian itu.

"Bye." Chaeryeong melambaikan tangannya pada kedua Winter dan Asahi.

"Btw lo ngapain?"

"Emm, Beomgyu maksa gue buat nemenin dia ujian."

Sial! Gue kalah cepet.

Batin Asahi kesal, namun di depannya sekarang sudah ada Winter dan Asahi harus memanfaatkan kesempatan ini.

"Ikut gue yuk?"

"Kemana?"

Asahi nampak berpikir, "Keliling?"

Namun pada akhirnya Winter mengangguk dan mengikuti Asahi yang entah akan membawanya kemana.

•••••|||•••••

Dua jam sudah terlewati, setelah keluar dari ruang ujian Chaeryeong merogoh tasnya mencari ponsel untuk menghubungi Asahi. Cowok itu tak ada di sekitar gedung yang menjadi tempat ujiannya.

Saat akan menekan tombol panggilan, Chaeryeong yang memainkan ponsel sambil berjalan itu nyaris menabrak seseorang jika orang itu tidak mundur dengan cepat.

"Sorry," ujarnya yang kemudian terkejut melihat Heeseung didepannya.

"Lo daftar di kampus ini?" tanya Heeseung tanpa basa-basi.

"Ya, baru aja selesai ujian."

"Rencana ambil jurusan apa?"

Kali keduanya mengobrol walaupun terlihat canggung satu sama lain, terlebih Heeseung yang memiliki sikap dingin dan Chaeryeong yang tak mudah dekat dengan orang. Namun, Heeseung benar-benar ingin mengenal gadis yang berteman dengan Minju itu.

Sementara di sisi lain, Beomgyu cukup jauh berkeliling kampus ini untuk menemukan Winter, ia kesal karena Winter tidak menurut padanya untuk diam di taman.

Setelah melewati beberapa gedung fakultas, akhirnya nampak batang hidung gadis itu dari kejauhan, rupanya Asahi yang membawanya masuk ke perpustakaan.

Beomgyu segera mengetikkan sesuatu pada Winter.

Gue gak mau boncengin lu
gue balik duluan.

HAVE FUN BARENG ASAHI!

Males gue sama lu!

Kesal, tentu saja. Namun ia menyadari karma yang tengah menimpanya saat ini. Mungkin Winter terlalu baik untuknya.

•••••|||•••••

Pesan untuk Winter dari Beomgyu

Terima kasih telah mengukir nama gue di hati lo. Menjadi saingan di kelas dan buat gue sadar bagaimana caranya bersaing secara sehat seperti apa.
Maaf atas sikap gue yang sering gangguin lo.

Pesan untuk Asahi dari Beomgyu

Gue benci sama lo! Udah itu aja..
Tapi dengan kedatangan lo di hidup gue, jujur gue banyak belajar dari sikap kedewasaan lo, sebagai permintaan maaf lo ke gue, lo harus berteman sama gue!

Pesan untuk Beomgyu dari Asahi

Sejak kapan gue minta maaf sama lo?!!!
Bro, akhirnya lo ngebuka pikiran lo.
Sebenarnya bokap lo sayang banget sama lo, dia ngebandingin kita karena dia pengen anaknya gak mau berada di jalan yang salah. Harus sadar itu, Bro!

Pesan untuk Winter dari Asahi

Tidak ada kata selain you are everything in my life and i love you.

Sorry bucin.

•••••|||•••••

Sekian love triangle kali ini.

SAVIOR GIRL | 01 LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang