⭐★'~hidup baru ~'★⭐

1.6K 255 14
                                    


4 tahun kemudian

Aku kini sedang duduk di tepi danau bersama 2 adik kembarku, tak terasa aku sudah 4 tahun disini. Kini aku sudah mulai menyadari bahwa ini kehidupan baruku

Aku mengakui diriku sekarang sebagai Ecclesia. Kalau ditanya aku bahagia tidak disini? Tentu saja aku bahagia disini aku mendapatkan banyak hal baru yang menyenangkan

Aku tersenyum menatap Arend dan Arick yang kini sedang asik bercerita tentang Akademi sihir mereka. Yah 4 tahun yang lalu kami masih agak Canggung

Tapi perlahan lahan kami mulai saling terbuka dan akhirnya kami bertiga pun jadi akrab. Aku bahkan sekarang bisa membedakan mana Arend dan mana Arick dulu bahkan aku selalu kliru saat memanggilnya nama mereka

Umurku di kehidupan kali ini sudah menginjak 14 tahun.tubuhku sudah mulai bertumbuh walaupun masih pendek haha bahkan tinggiku dengan Arend dan Arick pun hampir sama

Arend dan Arick juga mulai tumbuh besar sekarang mereka berumur 10 tahun lebih muda dariku 4 tahun
Aku kini juga mendapat informasi baru yaitu tentang ibu Ecclesia

Ternyata ibu Ecclesia sudah meninggal , beliau meninggal saat melahirkan Arend dan Arick. Dan aku juga tau alasan Arend dan Arick baru dipertemukan kepadaku 4 tahun lalu

Ternyata setelah ibu Ecclesia meninggal, Ecclesia yang saat itu baru berumur 5 tahun pun jadi stress
Kehilangan ibunya sejak dini membuat mentalnya hancur maka dari itu ayah membawa dan merawat Arend dan Arick di tempat yang berbeda

Aku jadi merasa bersalah pada mereka berdua maka sebagai gantinya aku berjanji akan melindungi mereka berdua

"Kak kau mendengar ku? "
Ujar Arend menatap cemas ke arahku

Aku yang kaget pun langsung menatap Arend

"Ya? "

Arend dan Arick pun mengehela nafas, membuat ku bingung?

"Tuh kan ren kak Eccle kalau diajak ngomong tuh gak nyambung ngelamun mulu" ujar Arick sambil memegang pundak kakaknya Arend

Aku hanya memasang wajah kebingungan tak tau apa yang mereka bicarakan
Sekali lagi Arend hanya menghela nafas

"Terlalu polos dia, bahkan pacar aja gak punya" sahut Arend sambil memasang wajah khawatir

Perkataan Arend membuat ku kesal, ku jitak kepalanya sangat keras bahkan sampai berbunyi

Duak

"Enak aja gini gini ada yang suka loh, lagian kalian masih bocil udah ngomongin pacar pacaran ae " ucapku sambil memanyunkan bibir ku

Arend meringis kesakitan, lalu setelah itu melotot ke arahku dan langsung balas dengan tatapan tajam ku

"Hilih siapa coba yang suka sama gorila betina kayak kakak? " ucap Arend sambil menatap rendah ke arahku

Aku hanya mengelus elus dadaku dengan sabar. Aku berdiri lalu melipat tanganku dan melotot ke arah Arend.

Arick hanya geleng² kepala melihat tingkah kedua kakaknya itu "mulai lagi"

"Ohh gitu ya! Sekarang berani sama kakak, asal km tau ya ada yang suka sama kakak bahkan sampe nembak juga loh" ucapku sambil menyunggingkan bibirku

Bukannya kesal Arend malah tertawa sangat kencang bahkan membuat gendang telinga ku sakit

"Hahahha terus? Kalian pacaran sekarang? " tanya Arend sambil menutup mulutnya menahan tawa

"Ya enggak sih tapi kan.. " jawabku sambil menggaruk leher ku yang tak gatal

ECCLESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang