🍺★'~kembali~'★🍺

963 141 7
                                    

Sudah hampir 1 tahun sejak aku bertemu izekiel di Atlanta, debutante juga sudah sebentar lagi. Selama ini kegiatan ku hanya pergi ke istana untuk bertemu Athanasia atau pergi ke kediaman alpheus untuk bertemu zenith, terkadang kami bertiga berkumpul bersama dan berbincang bincang, itu sangat menyenangkan bagiku

Dan pagi ini surat yang sudah aku tunggu selama 1 tahun ini , yap surat dari izekiel yang sebentar lagi ia akan pulang. Aku membaca surat itu lagi dan lagi rasa penasaran ku tentang apa yang ingin dikatakan izekiel saat itu sangat tinggi, jadi aku tak sabar menemuinya

Kepada nona Ecclesia
Bagaimana kabar nona? Saya harap nona baik baik saja, setiap hari saya merindukan nona, saya ingin memberi tahu bahwa sebentar lagi saya akan pulang ke obelia, saya sudah menyelesaikan study di sini, saya berharap agar segera bertemu anda

-Izekiel alpheus


Aku mengerutkan dahiku saat membaca surat dari izekiel 'izekiel merindukan ku? itu tidak mungkin karena pasti ia lebih merindukan athanasia ,malaikat kecilnya'aku tertawa setelah memikirkan hal itu

Hari ini aku memutuskan pergi ke pusat kota untuk membeli hadiah atas kembalinya izekiel. Aku pergi didampingi kak liam ia terus merengek seperti anak kecil agar ikut bersamaku walaupun aku sudah melarang nya

Saat sampai di pusat kota aku segera masuk ke sebuah toko yang membuat ku tertarik, aku membeli bros berwarna emas yang sangat cocok dengan warna bola mata izekiel, aku juga memutuskan membeli satu bros lagi untuk kak liam yang sudah menemani ku

Setelah selesai membeli apa yang ingin ku beli kami memutuskan untuk makan Dessert yang sangat ingin aku makan akhir akhir ini
Kak liam juga tak keberatan sekaligus aku ingin memberikan hadiah yang aku beli tadi

Kami memesan meja yang terletak di atas balkon toko sambil menikmati hiruk-pikuk kehidupan pusat kota.

Setelah pesanan datang aku mengambil bros berwarna ungu yang tadi aku beli bersamaan dengan hadiah izekiel, aku memeberikan nya ke pada kak liam yang sepertinya dari tadi mood nya sedang buruk

"Kak iam ini hadiah dariku, makasih udah nemenin aku hari ini hehe" ucapku sambil memberikan kotak berisi bros itu

"Hadiah? Untukku? " ucap kak liam sambil menerima hadiah yang ku beri

Kak liam membuka kotak bros itu dan ia memandang takjub atas bros yang aku hadiahkan.

"... "

"Bagaimana apa kakak suka? " tanyaku penasaran

"... Tentu saja! Aku akan terus memakai dan menyimpan nya karena ini hadiah yang diberikan nona manis di depan ku :D" ucapnya sambil mengelus elus kepala ku

Aku tersenyum bahagia karena tau kalau kak liam sangat menyukai hadiah yang ku beri .

Tiba-tiba saja ada dua nona bangsawan yang datang menghampiri kami dengan malu malu. Naluri ku berkata bahwa mereka ingin mendekati kak liam seperti biasa

"Anu maaf dari tadi saya terus memperhatikan tuan, anda terlihat sangat menarik, maukah tuan bersantai bersama kami di meja sana? Teman saya sepertinya tertarik dengan anda" kata salah satu nona berambut maroon dengan wajah malu malu

Aku melirik ke arah meja yang ia maksud ternyata disana ada dua nona bangsawan lagi yang terus menatap ke arah sini.

"Maaf tapi apa anda tidak melihat saya sedang bersama dengan seseorang? " tukas kak liam sambil melirikku

Aku kaget, bukankah biasanya dia akan meninggalkan ku dan pergi dengan nona bangsawan yang merayunya?apalagi nona nona bangsawan itu terlihat cantik dan modis

Nona bangsawan itu lantas menatap ku dengan sinis, terlihat kebencian di matanya, memangnya apa salah ku? T_T

"Ah kak liam ikut saja dengan mereka aku tak apa sendiri di sini lagipula sarah juga akan segera menyusul"ucapku sambil mengisyaratkan kaka liam agar lekas pergi dan bergabung dengan mereka

Bukannya ikut bersama mereka kak liam justru mendekat dan merangkulku dari belakang yang sontak membuat ku kaget

" tidak mau! Aku disini untuk menemanimu bukan untuk bersama mereka! "Tukas kak liam sambil merajuk seperti anak kecil

Aku bingung sebenarnya apa yang dia lakukan? Ku tatap tajam ke arah kak liam tapi ia malah menjulurkan lidahnya mengejek

" o-oh begitu maaf mengganggu waktu kalian "ucap nona bangsawan itu dengan wajah marah ia juga sempat melirik ku dengan tatapan tajam

Ah sial

Aku pun bangkit dan meninggal kan kak liam sendirian itu membuat ku muak T_T di belakang kak liam terus memanggil manggil ku

Tapi tiba-tiba dari arah samping gerombolan orang datang dan membuat ku tenggelam dalam gerombolan itu karena tubuhku yang kecil aku jadi sulit bergerak, aku memanggil manggil kak liam
Tapi saat kak liam hendak meraih tangan ku itu tidak sampai dan akhirnya aku terbawa kerumunan

" kak liam tolong aku T_T! "

Setelah terbawa rombongan cukup jauh akhirnya aku bisa keluar, tapi aku tak tau sekarang aku ada dimana (cry)

'Kenapa aku selalu sial -_'

Aku berjalan jalan mencari kak liam berharap menemukan nya tapi nihil sekian lama berjalan aku tak kunjung menemukannya

Aku duduk di sebuah gang untuk beristirahat, tubuh ini sangat lemah dan mudah lelah. Aku meringkuk dan menunggu bantuan datang

"Kenapa selalu seperti ini? Haaa.. " ucapku sambil menghela nafas

Aku tak menyadari bahwa dari tadi ada seseorang yang menguntit ku , tiba-tiba saja seorang pria bertubuh besar dengan bekas luka dimatanya menghampiri ku ditangan nya juga terdapat kapak

Segera ku sadari bahwa dia bukan orang baik baik , aku bun bangkit dan berusaha waspada

"Nona cantik seperti anda kenapa di gang berbahaya seperti ini?" ucapnya

"Apa maumu? "

"Haha anda sangat cantik pasti kalau dijual akan sangat mahal " ucap pria mencurigakan itu sambil berusaha memainkan rambutku tapi saat itu terjadi tiba-tiba ada seseorang berjubah hitam menarikku dan membawaku kabur

Seketika pria itu mengejar kami berdua dengan berteriak-teriak

"Hei berhenti! Nona itu milikku! Dia akan menjadi ibu dari anak-anak ku nanti! " ucap pria itu

"Hiii!! Amit-amit! " teriakku dengan wajah ketakutan

Pfftt

Aku mendengar orang berjubah hitam yang membawa ku itu tertawa
Ini semakin mencurigakan, siapa dia? Dan kenapa dia menolong ku?

Orang berjubah itu menoleh kebelakang dan mencoba menggunakan sihir alhasil pria dibelakang yang mencoba menjahati ku terjatuh pingsan karena serangan sihir

Kami pun berhenti di suatu tempat karena sudah tak dikejar lagi, nafas kami saling terengah-engah
Aku pun berterimakasih kepada orang berjubah hitam yang telah menolong ku tapi ia tak kunjung melepaskan tanganku

"Hei aku berterimakasih atas bantuan mu tapi bisakah kamu melepaskan tangannku? tak sopan bila terus seperti ini" ujarku penuh heran

Tapi bukannya melepasmu tanganku orang itu malah mencium punggung tanganku dan membuka jubahnya, awalnya aku ingin marah tapi setelah melihat siapa sebenarnya orang itu aku tertegun

"Hei apa yang kau-"

"Halo nona Ecclesia, apakah anda tidak merindukan saya?"

"I-izekiel?!! "

Bersambung...

ECCLESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang