New Home.

250 46 18
                                    

Pagi di kediaman keluarga Jung ramai sekali oleh cerita panjang si Bungsu soal teman baru di panti yang dia dapatkan

Menceritakan bagaimana dia dan teman barunya bermain bola bersama, bagaimana temannya membantu mengobati luka yang sempat dia dapat juga bagaimana kisah sedih yang di alami teman baru di panti

Jaehyun sedikit banyak meras Heran, jarang Jeno mau menceritakan teman bahkan sampai se antusias ini tapi biar bagaimanapun Jaehyun senang Jeno tampak bahagia dan lebih aktif

"Namanya siapa sih? Jangan bilang Jeno lebih suka dia daripada kakak!" Mark terlihat sedikit merajuk, anak yang sebentar lagi lulus SMP itu menatap adiknya yang berkedip beberapa kali

Jeno mendelik "Memang."

Doyoung tertawa kecil, dia menengok saat Jaehyun mengelus punggung tangannya lembut menemukan senyum dengan lesung pipi manis di pipi Suaminya "Kenapa?"

Tapi Jaehyun menggeleng alih alih malah tertawa gemas melihat sang Istri yang kebingungan

"Kau Sepertinya sangat menyukai Anak bernama Yoshi itu, Ayah jadi ingin bertemu." Sahutan Jaehyun di sambut anggukan Mark di sebelah Jeno "Aku juga ingin tahu siapa yang menggeser posisiku di hati Jeno."

Aih ada yang cemburu.

Jeno cemberut kesal "Tidak Kok kak Mark masih Nomor tiga."

Kakaknya mengernyit, Remaja lima belas tahun itu mengusap dagunya berpikir "Nomor satu dan dua siapa?"

"Ayah dan Bunda." Selepas itu cubitan gemas Jeno terima dari kakaknya, rengekan Bocah itu mengundang gelak tawa bahagia Jung Jaehyun dan Jung Doyoung

"Bunda kapan ke panti lagi, ayo ajak Ayah dan Kak Mark sekalian."

Doyoung tersenyum simpul "Hari Minggu mau?"

Dan putra bungsunya menangguk senang, acara sarapan pagi itu berakhir dengan Jeno yang memasukan Kecoa mainan ke dalam Tas Sekolah Mark, di selingi pekikan dan kemesraan Jaehyun juga Doyoung melengkapi pagi hangat Keluarga itu.

____________

"Nggak mau! Maunya sama kak Chanyeol Huaaa."

Berbeda lagi dengan keadaan panti, pagi ini cukup ramai karena Yoshi menangis tidak mau di tinggal Chanyeol untuk kembali bekerja

Biasanya tidak seperti ini, biasanya Yoshi kecil hanya akan melambai dan menagih janji agar Kak Chanyeolnya kembali bulan depan

Tapi entah karena sudah terlalu rindu atau bagaimana kali ini dia menangis, tak mau melepaskan Chanyeol sedari tadi hanya menggelantung di kaki kanan Pria tinggi itu

"Yoshi sayang, Kakak Chanyeol kan harus kerja nanti juga kesini lagi." Ibu panti berkali kali mencoba membujuk Yoshi, tapi bocah itu malah semakin erat menempeli kaki Chanyeol dan menangis

Chanyeol menghela nafas, berjongkok di hadapan Yoshi yang menatapnya dengan mata memerah dan basah "Yoshi jangan begini dong lihat kakak Taeil sama Kakak Jinhwan jadi sedih tuh, Kakak Chanyeol kan harus kerja Sayang, nanti janji kakak bawa Crayon baru buay Yoshi mau?"

Bocah yang memeluk kakinya sempat berpikir, tapi kemudian menggeleng kukuh ingin tetap bersama Chanyeol

"Yoshi!" Teguran lembut Ibu Panti malah membuat Yoshi berkaca kaca, ia memandangi Chanyeol Seperti benar benar takut melepas sang Kakak

"Tapi kakak Janji akan kembali?" Chanyeol tersenyum tipis, mengaitkan kelingkingnya dengan milik Yoshi "Pasti Dong."

Perlahan Yoshi melepaskan tangannya dari kaki Chanyeol, pria itu mengecup sebentar kening Yoshi lalu berbalik pergi dari Panti

IridescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang