Yoshi bukan lagi anak Lelaki polos yang suka merengek menanyakan keberadaan Kakak Chanyeolnya entah pada Ayah Jae atau Bunda Doie
Bukan lagi anak lelaki pendek usia enam tahun yang selalu pasang badan tiap kali Jeno di ganggu anak anak Komplek yang nakal
Juga bukan lagi anak lelaki cengeng tiap kali Kakak Mark menjahili.
Anak itu beranjak cepat, tahun ini baru saja masuk sekolah menengah bersama Jeno. Kakak beda satu bulannya
Ya walaupun beda satu bulan jarak usia dirinya dan Jeno tapi mereka sepakat untuk tidak memanggil kakak atau adik sama seperti teman dekat saja
Tidak ada yang berubah tentang hubungan Yoshi atau Jeno bahkan dengan anggota keluarga Jung yang lain
Semuanya tetap sama entah kasih sayang entah fasilitas, semuanya masih sama. Yoshi bersyukur
Ada satu hal yang berbeda semenjak ia beranjak remaja, ada sebuah getaran asing tiap kali matanya menangkap sosok laki laki manis di pojok kelas entah sejak kapan
Dadanya selalu bergemuruh tiap kali Remaja itu bicara atau melakukan hal hal di sekelilingnya
Hatinya selalu menghangat, sejak pertama Remaja itu memperkenalkan diri sebagai Na Jaemin. Sebagai seseorang yang kerap di panggil Nana.
"Tidak ke kantin?" Lamunannya buyar, matanya berkedip sekali. Tiba tiba saja dadanya berisik sekali, apalagi Jaemin berdiri di hadapannya dengan senyum manis macam itu
Dia menggeleng, berusaha mengatur rona wajahnya. Tidak! Mana mungkin ia punya penyakit jantung? Pokoknya Yoshi harus bertanya pada Bunda
"Belum." Oh ya, kelasnya dan kelas Jeno berbera, jika ia di kelas 10-3 sedangkan Jeno di kelas 10-1 tapi mereka selalu bersama sama tiap kali bel Istirahat
"Ayo bersamaku, kebetulan temanku tidak sekolah hari ini."
Perasan Yoshi hampir meledak, sensasi aneh lain yang juga baru pertama kali ia rasakan "Tapi nanti aku bersama Kakakku tidak apa apa?"
Jaemin mengangguk cepat "Tak apa Ayo."
Keduanya berjalan beriringan menuju Kantin, banyak pasang mata menghakimi.
Bukan apa-apa hanya saja Yoshi sebenernya cukup lama menjadi Korban perundungan di sekolahnya dulu di SMP
Sebab itulah ia cukup menjaga jarak dengan murid lain di sekolah menengah ini, jika saja bukan atas Paksaan Bunda untuk satu sekolah bersama Jeno mungkin ia memilih Sekolah Swasta yang sederhana saja
"Disini!" Di pojokan kantin Jeno sudah melambai lambai semangat kearah Yoshi dan Jaemin yang mendekat
"Aku bawa teman tidak apa?"
Jeno diam sejenak, matanya memindai Jaemin dari atas sampai bawah. Lalu ketika mata mereka saling tatap, dadanya terasa menyempit, semuanya seolah berjalan dengan gerakan lambat
Pun Jaemin merasakan hal yang sama.
Di atas kursinya Yoshi menghela nafas, tanpa tahu benang merah yang terikat di jarinya mulai kusut lagi.
________________________
"Itu artinya Anak Bunda ini sudah besar, sudah menyukai seseorang."
Kim Doyoung berbalik dengan sepiring Kue di tangannya, sedangkan Yoshi membantu di sisi dapur lain membereskan sedikit sisa sisa tepung disana
Remaja itu merenung, Menyukai seseorang itu begini ya rasanya? Aneh sekali
"Lalu aku harus apa Bunda?" Dia bertanya, ingin mengambil sepotong kue namun tangannya lebih dulu di pukul pelan oleh Doyoung
"Cuci tangan dulu."
Putranya nyengir lebar, membasuh tangan lantas menikmati Dengan Khidmat Kue buatan Lelaki kesayangannya
"Tidak usah terburu buru, jadi teman yang baik dan buat dia nyaman selepas itu nyatakan perasaanmu jika kau merasa waktunya sudah tepat mengerti?"
Yoshi mengangguk cepat, meneguk air lalu tersenyum aneh "Bagaimana dulu Bunda dan Ayah bertemu?"
Nah, dulu Mark yang bertanya ini sekarang Yoshi. Cekik Doyoung Tolong!
Masa ia bilang kalau Jaehyun tidak sengaja memperkosanya karena mabuk, mereka saling baku hantam lalu menikah. Kan.... Tidak etis sekali
"Itu rahasia pokoknya, katanya mau ke Panti jadi tidak?"
Yoshi menepuk keningnya "Lupa astaga, pokoknya lain kali Bunda harus menceritakan itu."
"Menceritakan apa nih?"
Jaehyun tiba tiba saja muncul bersama Mark, Jeno belum kelihatan sepertinya masih di kamar
"Tentang kalian waktu Pacaran."
Jaehyun tersedak "Sudah sana katanya mau ke Panti."
Mark menggeleng "Nanti kakak ceritakan."
Sial! Mark sudah macam Buronan polisi ketika Jaehyun dan Doyoung menatapnya tajam
"Oke, awas harus cerita aku mau ke Panti."
Indah bukan? Iya memang seindah itu, tapi Yoshi tidak bisa bohong dia ingin Tahu siapa orang tua kandungnya.
Remaja itu masih sering berkunjung ke panti, biar bagaimanapun panti itu menyimpan banyak kenagan untuknya
Biasanya dia memakai mobil atau kalau tidak di antar supir ayahnya, tapi berhubung dia sedang ingin jalan jalan jadinya pakai bus saja lagipula Pantinya tidak terlalu jauh
"Maaf Bibi saya tidak sengaja." Remaja itu membungkuk, saat tidak sengaja menyenggol wanita seumuran Doyoung yang nampaknya sedang tergesa gesa
"Iya tidak apa, permisi."
Awalnya Yoshi ingin melanjutkan langkahnya namun ada yang menarik dari wanita itu
Kalung di lehernya, mengapa mirip dengan kalung yang di tinggalkan orang tua kandungnya ketika Bayi?
Astaga, Yoshi harus mengejarnya sial bahwa Wanita itu masuk ke dalam mobil mewah selepas menyebrang jalan
Jadi apa hubungan wanita itu dengan dirinya?
Yoshi berbalik ketika pundaknya di tepuk pelan "Kau buta? Lihat lampu sudah merah cepat jika ingin menyebrang."
Cih, kasar sekali "Iya berisik."
Lantas kakinya cepat cepat melangkah, tidak tahu hatinya kesal sekali dikatai macam itu oleh Remaja yang bahkan asing baginya
"Apa kau penguntit?"
Setengah jalan menuju panti Yoshi berbalik, remaja tadi ada di belakangnya saling menatap tidak suka
"Ngapain juga aku menguntit orang aneh seperti kamu."
"Terus? Kenapa kau jalan kemari." Dan Yoshi masih tidak terima Perdebatan ini rupanya tidak akan berakhir begitu saja
"Ya aku mau Ke panti asuhan di ujung jalan ini!" Lawan bicaranya mulai emosi, kesal sekali sedari tadi di Curigai yang aneh aneh oleh Orang yang sebetulnya cukup Familiar
"Siapa kau?" Mata Yoshi memicing, sedikit curiga
"Kau yang siapa?!"
Yoshi menarik nafas mencoba bersabar "Aku Yoshi, Dulu penghuni panti itu."
"Lha Yoshi? Aku Hyunsuk ingat tidak?"
Astaga pantas saja Yoshi merasa tidak asing dengan cara bicar remaja itu, rupanya dia Hyunsuk, Cici yang dulu ia tolong bersama Kak Chanyeol
Apakah dunia sedang bercanda? Tidak mungkin hanya takdir yang mulai bekerja.
To Be Continue.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent
Fiksi PenggemarSebelum baca ceritanya, baca dulu Peringatan di awal Chapter Yaa. Supaya gak ada pertanyaan atau kecewa ke depannya, baca dan cermati isi peringatannya. Kalau gak suka Kalian bisa langsung Leave tanpa meninggalkan jejak apapun yang bisa bikin Mental...