I'm a Jung

251 33 10
                                        

Positif.

Satu kata paling jelas diantara deret kata berurutan panjang dan melelahkan yang tertuang diatas surat Putih berbau Khas rumah sakit

Kediaman keluarga Jung menjadi hening dalam sekejap, tidak ada yang mau berkomentar kecuali Lisa yang mulai tersenyum bahagia ingin memeluk Putra yang sempat ia Campakkan


Tetapi baru selangkah wanita itu mendekat Yoshi melengos lebih dulu, tak ada sama sekali Raut bahagia di wajahnya

Dia mengerutkan wajah, mengangkat tangan kearah Hanbin dan Lisa ketika kedua Orang tua kandungnya bergerak ingin memeluk "Aku tidak mau!"

Sejenak hening kembali, suara itu terdengar penuh kepedihan dan Luka yang amat dalam. Luka yang di gores oleh orang yang seharusnya memberi Kebahagiaan dan ketenangan bukan penderitaan dan rasa sakit

Pemuda itu melirik pada Sang Bunda, elusan lembut pada tangannya membuat Yoshi sedikit luluh "Yoshi kita bicarakan baik baik oke?"

Namun mungkin Yoshi berpikir bundanya tidak cukup tahu sedalam apa rasa sakitnya kali ini, di buang bertahun tahun tidak di pedulikan sama sekali tidak di cari

Lantas setelah Yoshi aman dan bahagia dengan orang tua kandungnya mengapa mereka baru datang sekarang?

"Kalian tidak pernah menginginkan aku ada kan? Lalu kenapa sekarang mencari aku? Mau membunuhku agar selamanya kalian tidak bisa melihat aku?"

Hanbin yang pada dasarnya lelah dan ingin segera segalanya selesai pada akhirnya terpancing begitu saja. Emosinya mendidih sementara Putra pertamanya sama sekali tak mau diajak berbicara

Begini apakah dia masih pantas menyebut Yoshi sebagai putra?

Sampai refleks membuat Hanbin ingin meluncurkan satu tamparan mulus pada pipi Yoshi yang semakin tirus sebelum Mark menahan tangannya

Tidak kuat lagi, lelaki yang sekarang beranjak Dewasa itu menghempaskan tangan Hanbin cuma cuma "Tidak ada yang rela menjadi Putra dari seseorang sebejat kalian, lekas kita pergi dari kegilaan ini." Dia menarik tangan Yoshi tanpa perlawanan meninggalkan situasi yang makin tidak Kondusif antara Jung dan Kim family


"Pergi." Doyoung berucap datar, menunjuk pintu masuk yang terbuka

Lisa menggeleng pelan, air matanya berburu keluar membasahi wajah "Ku mohon bujuk dia menerima kami."

Jaehyun menggeleng pelan "Bukan kami serahkan semuanya pada anak itu sendiri, percuma kami memaksa sekeras apapun kalau dia sendiri tidak mau menerima kalian."

"Hei ayo pergi, kita bisa kembali lain waktu."

Atas bujukan Hanbin pada akhirnya Lisa mengalah meninggalkan Rumah besar itu dengan duka bercokol di hatinya

Sebetulnya apa yang dulu dia pikirkan sampai dengan mudah dan tanpa dosa membuang Putranya di pinggir Hutan

Bukankah benar? Setiap apapun yang dia Tanam di masa lalu maka dia sedang memetik buahnya sekarang.



______________

Yoshi jauh lebih tenang setelah Mark membawanya duduk pada pinggiran Danau dekat rumah mereka

Keduanya hampir setengah jam lalu duduk dan hanya diam tanpa pembicaraan. Pikirannya menjalar kemana mana

"Kak Mark, kenapa Kakak tetap menyayangi aku saat dulu tahu kalau aku bukan adik kandungmu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IridescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang