Dia menghilang aku malah nambah sayang. Enggak deh bercanda.
Tapi ilangnya beneran. Untuk beberapa bulan dia gak buat story apa-apa. Aku selalu mentengin update-annya.
Dan~ akhirnya dia kembali. Dia kembali dengan membuat hatiku gak karuan.
Sakit, kecewa, nyesek. Kayak patah hati gitu.
Dia tiba-tiba dateng, tanpa aba-aba. Dia sama cewek.
Yang ternyata pacarnya. Aku harusnya emang enggak berharap apa-apa sama orang yang bisa buat nyaman dalam waktu sekejap. Seharusnya aku sadar kalo apa yang dia lakuin bulan untuk satu orang tapi untuk banyak orang. Miris.
Ketika kita menjadikan nya satu-satunya dia malah menganggap kita salah satunya. Aku enggak marah sama dia. Aku lebih marah sama ceweknya. Aku kan mau dia juga! Enggak deng.
Enggak ada yang harus di salahkan disini. Perasaan kan enggak tau harus ada pada tempat yang mana. Sebelum kita melabuhkan hati kita, pasti mikir dulu kan? Kita mikir dulu walaupun akhirnya emang enggak selalu bener.
Mau gimana lagi? Setidaknya kita ikut andil dalam menemani kegabutannya.
Enggak apa-apa walau pada akhirnya kita harus mencintai seseorang yang sudah punya kekasih. Yang penting dia enggak tau.
Jadi enggak ganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monologku
Cerita PendekUntuk kamu yang mustahil untukku miliki. Ini hanya sebuah monolog yang sebenarnya tidak penting untuk kamu ketahui. -28Agus22 -28Agus23