chp 21

153 9 0
                                    

(-------)

Setelah bermain tenis dengan Jungkook, ji-soo langsung melesat pergi dari rumah bangtan menuju vilanya untuk membersihkan dirinya. Setelah kegiatan mandi ji-soo selesai wanita itu memutuskan untuk duduk santai di luar vila dibarengi dengan laptop serta secangkir kopi.

Saat ji-soo sedang mengetik-ngetik sesuatu tiba-tiba seorang pria datang menghampiri ji-soo. Pria itu mengambil kursi dan duduk samping ji-soo.

"Hoesok oppa.." panggil ji-soo kepada pria yang datang menghampirinya itu.

"Sedang apa?" Tanya hoesok pada ji-soo dan mendudukkan dirinya di samping wanita itu.

"Tidak ada oppa.. aku hanya memeriksa beberapa file.." ji-soo masih sibuk menggerakkan jari telunjuknya di atas mouse.

"Ji-soo-ah, aku sangat ingin tau tentang dirimu.."ujar hoesok tiba-tiba membuat ji-soo otomatis menoleh kepada pria itu. Ji-soo sedikit tertawa kecil.

"Oppa sedang penasaran apa soal aku, apa ada yang menceritakan hal buruk tentang ku?!" Ji-soo masih menatap wajah hoesok yang sangat cerah dan ceria seperti matahari yang cerah.

"Eih.. apa jika ada seseorang yang bertanya tentangmu, kamu akan selalu menjawab seperti itu.." ujar hoesok sedikit memanyunkan bibirnya "menurutku kamu itu terlalu sempurna untuk di bicarakan buruk oleh seseorang.." sambung hoesok.

"Oppa.. kamu terlalu berlebihan menilaiku, tidak ada di dunia ini yang sempurna, sebenarnya oppa ingin apa datang kemari? Aku akan tebak.. apakah oppa akan meminta macaron kepadaku.." tebak ji-soo membuat hoesok tertawa kecil.

"Ji-soo-ah, apa kamu selalu memikirkan kue jika bersamaku.. eish, aku datang kesini hanya ingin melihatmu saja, aku ingin mengobrol denganmu" ujar hoesok masih memanyunkan bibirnya karena kesal kepada ji-soo.

"Baiklah oppa, maafkan aku ya.. jadi, oppa ingin mengobrol apa denganku?" Ji-soo mengabaikan laptopnya dan beralih menatap hoesok yang ada disampingnya.

"Tidak, aku tidak ingin berbicara denganmu.." ujar hoesok manja membuat ji-soo gemas dengan kiyowo ala Jung Hoesok ini.

"Oppaaaa, aku salah maafkan aku.." ji-soo jadi ikut-ikutan cemberut melihat hoesok "oppa, ceritakan tentang pengalaman oppa selama menjadi member Bangtan.." sambung ji-soo, mendengar itu hoesok seketika tersenyum manis kepada ji-soo.

"Apa kamu ingin mendengarnya?" Ujar hoesok antusias yang langsung di balas anggukan senang dari ji-soo.

"Dulu kami tidak tiba-tiba kenal dan membentuk grup band Bangtan ini, sebenernya dulu namjoon itu anggota yang sudah akan di orbitkan sebagai duo rapper bareng Iron tapi bang si-hyuk PD-nim memutuskan untuk membuka audisi untuk anggota BTS dan setelah itu masuklah Yoongi Hyung. Sebenarnya sih Yoongi Hyung mengikuti audisi bukan ingin menjadi idol tapi sebagai produser tapi entahlah mereka memasukkan Yoongi Hyung sebagai anggota Bangtan." Ji-soo mengangguk paham dengan cerita hoesok, sebenernya wanita ini sangat senang saat mendengar jalan cerita mereka dari dulu sampai sekarang, karena memang dasarnya ji-soo penasaran.

"Nah, Jungkook dulu mendapat tawaran dari 7 agensi tetapi anak itu memilih big hit karena kagum dengan namjoon katanya. Kalau aku bisa masuk sebagai anggota Bangtan itu karena aku dulunya adalah dance crew aku pernah ikut audisi di JYP Entertainment tapi takdir tidak memihak padaku, dan aku masuklah sebagai anggota Bangtan lewat audisi itu. Dan member terakhir yang masuk adalah Jimin. Kami lengkap bertujuh menjadi anggota Bangtan Seoyondan." Ceritan hoesok membuat ji-soo sedikit terharu.

"Aish.. oppa, kenapa ceritakan yang lebih lagi, aku ingin tau jalan kehidupan kalian dulu.." ujar ji-soo memohon kepada hoesok.

"Tapi kamu harus janji akan menceritakan kehidupanmu juga dari dulu sampai menjadi pebisnis muda seperti ini.. promise?!" Hoesok mengacungkan jari kelingkingnya kepada ji-soo, sontak ji-soo langsung menerimanya dan terbuatlah janji di antara mereka.

Crazy Idol🔥+/ [KTH] TAMAT✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang