cph 22

149 10 0
                                    

Taehyung kembali ke dorm dengan langkah yang gusar, pria itu sedikit emosi pasalnya ji-soo tidak mengabarinya jika akan pergi dari vila. Entah kenapa pria itu ingin saja marah walaupun sebenarnya taehyung tidak mbegerti dengan perasaannya itu.

Taehyung masuk di lounge bersama dengan yeontan, disana sudah ada seokjin, hoesok, Jimin dan juga Jungkook. Jimin menatap taehyung dengan perasaan aneh, karena pria itu datang bersama yeontan dengan wajah yang tidak enak di pandang.

"Tae, ada apa denganmu? Kenapa mukamu itu kusut sekali.." tanya Jimin yang sudah penasaran, perkataan Jimin tadi ternyata mengundang perasaan penasaran dari member lain disana.

"Tidak." Singkat taehyung mendudukkan dirinya diatas sofa dengan yeontan yang sekarang sudah di pangkuannya.

"Ada apa Tae? Apa ada masalah?" Tanya Jungkook ikutan penasaran.

"Aku bilang tidak ada, aku hanya kesal saja.." sahut taehyung makin cemberut. Karena taehyung tidak mau bercerita, akhirnya mereka hanya bisa mengangguk dan tidak mau mengganggunya. Karena kalau taehyung marah, mereka pasti merasa tidak enak setelahnya.

"Eh iya, kenapa aku hari ini tidak melihat ji-soo sama sekali ya?" Tanya Jimin membuat yang lain juga sadar dengan ketidak adaannya wanita itu.

"Ouh, benar. Dimana anak itu? Tidak di culik kan dia.." ujar seokjin yang memang kalau bicara suka ceplas ceplos saja.

"Tidak tidak, kemarin dia bilang kalau hari ini dia akan melakukan perjalanan bisnis ke mana ya, ke.. Amerika? China? Ah.. di Jepang, ya Jepang.." jelas hoesok, sontak membuat semua yang disana ber- oh ria kecuali taehyung yang sepertinya semakin terlihat kesal dan marah.

"Dia bilang ke hoesok, tapi kenapa tidak mengatakan kepadaku.. apa aku ini masih musuhnya.." lirih taehyung "aish.. MENYEBALKAN!!!"

segera setelah itu taehyung pergi dari lounge dengan langkah lebar meninggalkan yeontan dan yang lain disana. Orang-orang yang disana semakin bingung dan tidak percaya dengan sikap taehyung tiba-tiba saja.

"Ada apa sih anak itu.." cibir seokjin.

(-----)

Ji-soo sudah sampai di Jepang sejak pukul 10 pagi, wanita itu segera menempati apartemen yang sudah di pesan oleh Gi-ho. Gi-ho memesankan sebuah apartment elite untuk ji-soo bukan karena apa, Gi-ho sudah menganggap ji-soo sebagai adik kandungnya sendiri jadi pria itu tidak ingin melihat sahabatnya yang sekaligus di anggap sebagai adik oleh Gi-ho tinggal di apartemen kecil dan sempit.

Setelah ji-soo membersihkan diri, wanita itu mendapat telepon dari seseorang, dengan cepat di diangkatnya panggilan itu.

Call on📞

"Hmm.. wae?"

"Aku kira kamu sudah tidur?"

"Tidak, masih belum.. aku mau mengecek sesuatu untuk presentasi besok.."

"Aish.. ji-soo-ah, tidurlah.. kamu sudah seharian perjalanan dan mengurus ini itu, berhentilah sekarang dan istirahat.. besok kamu akan bertemu dengan tuan Kris, simpan energimu untuk besok ya. Patuhilah padaku.."

"Baiklah.. aku akan tidur setelah ini.."

"Setelah ini kau bilang, aku menyuruhmu tidur ya tidur.. kenapa kau masih ngeyel sih, jika kau tidak tidur sekarang, aku tidak akan mengurus bisnismu disini.. aku akan datang kesana dan.."

"Iya iya, aku akan tidur sekarang.. apakah kau puas?!" Potong ji-soo

"Baiklah, berjanjilah untuk segera tidur.. jika kau tidak menepatinya, aku doa agar kau bermimpi hantu.."

Crazy Idol🔥+/ [KTH] TAMAT✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang