chp 29

111 5 0
                                    

***

"Ji-soo.. sebenarnya kamu kenapa sih? Dari kemarin aku lihat kamu murung terus.." Yerin duduk disebelah wanita berambut hitam panjang. Ucapan Yerin itu justru tidak di respon oleh ji-soo.

"Yak!! Kenapa kau tidak menjawab ku?!" Omel Yerin pada temannya ini. Karena sudah lelah mendengar Omelan Yerin, ji-soo pun membungkam mulut temannya itu dengan sandwich yang ada didepannya.

"Mmmm.." Yerin masih mengomel pada ji-soo walaupun tidak terdengar ucapannya apa. "Hei ya!! Ada apa sih denganmu, kau bilang kita adalah sahabat, tapi kau tidak pernah mau cerita kepadaku.. aku ini sahabatmu atau bukan sih?!"

Benar, Yerin adalah sahabat dekat ji-soo, tapi tidak pernah satu kali pun ji-soo bercerita tentang kesedihannya atau kesulitannya pada Yerin. Jika seperti apa masih di anggap sahabat? Ji-soo menatap Yerin dengan tatapan sendu, wanita itu merasa bersalah sekaligus merasa tidak enak kepadanya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?! Memang benar aku itu bukan sahabatmu.." omel yerin lagi, kini wanita itu beranjak meninggalkan ji-soo di kamarnya sendiri.

"Huh" ji-soo menghela nafasnya gusar, ji-soo tidak bisa berkata-kata lagi untuk persoalan seperti ini. Akhirnya ji-soo pergi menyusul Yerin yang ada di dapur apartemennya.

"Yerin-ah.."

Tidak ada respon dari Yerin, wanita itu benar-benar marah karena ji-soo tidak pernah bercerita dengannya.

"Park Yerin?!" Panggil ji-soo lagi

"Apa?! Kenapa kau memanggilku?" Lirik Yerin sinis

"Apa kau marah?" Tanya ji-soo, terlihat saat ji-soo mengatakan itu Yerin sedikit menghela nafasnya gusar, mulutnya juga sudah bersiap untuk mengomel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau marah?" Tanya ji-soo, terlihat saat ji-soo mengatakan itu Yerin sedikit menghela nafasnya gusar, mulutnya juga sudah bersiap untuk mengomel.

"Hei, bagaimana aku tidak marah.. temanku saja tidak menganggap ku sebagai.." ucapannya terpotong saat ji-soo membungkam mulut Yerin untuk kedua kalinya, kali ini ji-soo membungkam mulut Yerin dengan wortel yang ada diatas meja.

"Baiklah aku akan cerita.." ujar ji-soo terpaksa.

Mendengar temannya akan bercerita, dengan cepat Yerin menarik ji-soo duduk di sofa ruang santai. Ji-soo sedikit terkejut saat melihat tingkah sahabatnya ini, apakah begitu senangnya Yerin mendengar cerita dari ji-soo.

"Cepat cerita!!" Perintah Yerin tidak sabaran.

"Cerita apa?" Yerin memukul kepala ji-soo karena kesal dengannya. Pukulan itu menimbulkan rintihan sakit dari mulut ji-soo.

"Jangan pukul aku?!" Celoteh ji-soo

"Mangkanya jangan bercanda, bodoh?!" Omel Yerin tak kalah seram dari ji-soo.

Ji-soo terdiam dahulu sebelum wanita itu bercerita banyak dengan sahabatnya itu. Yerin juga setia menunggu dan mendengarkan sahabatnya ini bercerita.

Crazy Idol🔥+/ [KTH] TAMAT✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang