chp 63

144 8 0
                                    

Cerita ini hanya fiksi belaka, tidak bermaksud untuk menyindir atau menyinggung siapapun, cerita ini hanyalah karangan dan tidak terjadi di dunia nyata.

Untuk pembaca bijaklah dalam membaca!!

Happy reading ✨

___________________

Setelah susah payah membujuk ji-soo agar mau datang menemui taehyung, akhirnya usahanya membuahkan hasil juga ji-soo mau menemui taehyung walaupun hanya sekali saja tapi hoesok yakin setelah melihat taehyung nanti ji-soo tidak akan mengatakan hanya kali ini saja.

Hoesok segera mengarahkan ji-soo ke kamar taehyung yang terletak di lantai dua tepat di atas kamar Jimin, selama ji-soo dan hoesok melangkah menuju kamar taehyung sesekali ji-soo juga menghela nafasnya karena khawatir yang wanita itu rasakan sekaligus dengan rasa takutnya jika ketahuan datang menemui taehyung. Sampainya di lantai atas ji-soo mengembangkan senyumnya saat melihat semua orang ada disana.

"Selamat pagi" sapa ji-soo berusaha bersikap baik-baik saja

"Selamat pagi, akhirnya kamu datang ji-soo .. tolong bantu kami ya, taehyung sangat membutuhkanmu" ujar namjoon mewakili suara hati semua orang disana, karena melihat semuanya begitu berharap lebih kepadanya ji-soo hanya dapat membalasnya dengan senyum tipisnya

"Boleh aku masuk?" Tanya ji-soo sebelum masuk kedalam kamar taehyung yang tertutup rapat, sontak semua orang menganggukkan kepalanya. Sebelum ji-soo masuk kedalam kamar taehyung terlebih dahulu namjoon masuk kedalam kamar taehyung untuk membangunkan Jimin yang memang menjaga taehyung dari semalaman.

"Yak! Jiminie?! Bangunlah, ji-soo sudah datang!!" Bisik namjoon di telinga Jimin yang masih memejamkan matanya, setelah namjoon berbisik di telinga Jimin, pria bertubuh mungil itu hanya menggeliatkan badannya tidak mau bangun dari tidurnya, Jimin memang paling susah bangun pagi jadi tidak mau mengambil resiko namjoon pun menjitak kening Jimin agar pria itu bangun.

Pletak!

"Aaaaakkkkhhhh" pekik Jimin memegangi keningnya sembari bangkit dari tidurnya, pria itu membuka matanya untuk melihat siapa pelaku yang telah menjitak dahinya "kau ini kenapa sih, Hyung?!" Gerutu Jimin

"Bangunlah, anak malas!! Ji-soo sudah ada di depan pintu kamar taehyung, cepat bangun!" Bisik namjoon di telinga Jimin, namjoon tidak mengatakan dengan keras karena takut taehyung mendengarnya dan tidak bisa di kendalikan lagi.

"Jjinja?! Aish, Hyung. Kenapa kau tidak bilang dari tadi, aku kan jadi malu .. eish jjinja!!" Gumam Jimin sembari bangkit dari ranjang taehyung dan merapikan rambutnya yang berantakan sehabis tidur. Jimin dan namjoon segera keluar lalu mempersilahkan ji-soo untuk masuk kedalam, setelah di persilahkan ji-soo pun masuk kedalam kamar taehyung sebelum itu ji-soo mengatakan sesuatu pada semua member yang ada disana

"Maaf, oppa. Bisakah kalian memberi kami berdua waktu"

"Aahh, nee .. khacca!!" Ajak namjoon yang langsung di ikuti oleh semua member dari belakang. Melihat mereka berenam telah pergi ji-soo pun menutup pintu kamar taehyung dan menguncinya dari dalam, ji-soo menatap sendu ke arah taehyung yang saat ini masih terbaring lemah diatas ranjangnya. Perlahan ji-soo mendekati ranjang taehyung dan mendudukkan dirinya di tepi ranjang pria yang masih memejamkan matanya itu.

Ji-soo masih menatap wajah pucat prianya itu dengan mata yang sudah berkaca-kaca, ji-soo mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi taehyung lalu mengelusnya lembut, sesekali ji-soo juga merapikan Surai taehyung yang menutupi kening pria itu.

"Bagaimana bisa kamu sakit seperti ini? Apa aku terlalu keras padamu? Itu demi kebaikanmu .." ujar ji-soo berbicara sendiri dengan tangannya yang masih bersarang di pipi kanan taehyung "mianhe .." imbuh ji-soo dengan tangisnya yang saat ini sudah pecah membasahi kedua pipinya

Crazy Idol🔥+/ [KTH] TAMAT✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang