chp 32

124 7 0
                                    

***

Ji-soo turun dari kamar hotelnya untuk menemui Kriss yang sudah ada didepan hotel menjemput dirinya. Hari ini ji-soo hanya mengenakan pakaian yang biasa wanita itu kenakan, tidak menggunakan pakaian ramai dan ribet hanya untuk bertemu dengan paman Wu.

Pakaian ji-soo hari ini

Saat sudah keluar dari hotel, ji-soo bisa melihat Kriss sudah berdiri di luar dengan bersandar di mobil sport-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat sudah keluar dari hotel, ji-soo bisa melihat Kriss sudah berdiri di luar dengan bersandar di mobil sport-nya. Setelah melihat ji-soo keluar dari hotel, senyum Kriss mengembang dengan cepat.

"Good morning" sapa Kriss

"tidak usah basa basi denganku?!" Ketus ji-soo membuat Kriss tetap tersenyum lebar walaupun balasannya tidak sesuai dengan ekspetasi nya.

Karena ji-soo tidak ingin basa basi, Kriss akhirnya memutuskan untuk langsung membawa gadis yang ada disampingnya itu ke rumah sakit tempat ayah Kriss di rawat.

Sampainya di rumah sakit, mereka berdua segera menaiki lift dan menuju ke ruang tempat Wu Lin Ye di rawat. Sebelum masuk kedalam kamar, ji-soo mengetuk pintu bernomor 15 itu dengan perlahan.

Tok

Tok

Tok

Tidak lama seseorang membukakan pintu untuk ji-soo dan Kriss.

"Oh, nona dan tuan.. silahkan masuk!!" Ujar pengasuh yang merawat Wu Lin Ye.

"Terimakasih bibi." Ji-soo dan Kriss langsung masuk kedalam ruang rawat ayah Kriss. Saat menghampiri ranjang Lin Ye perempuan itu langsung memberikan senyuman manis kepada pamannya itu.

"Selamat pagi, paman.."

"Pa-pagi ji-soo.." jawab Lin Ye dengan suaranya yang terdengar sangat lirih.

"Apa paman sudah makan?" Tanya ji-soo menarik sebuah kursi dan duduk di samping pamannya itu. Ji-soo juga memegang tangan pamannya yang sudah di pasangi selang infus.

"Paman.. paman harus cepat sembuh ya!! Kita semua sangat menunggu kesembuhan dari paman, paman harus berjuang untuk melawan penyakit paman, ya?!" Ji-soo memberikan support kepada pamannya itu dengan senyum yang sama sekali tidak memudar.

"Ji-soo, apa kamu mau menuruti permintaan terakhir pamanmu ini?" Ujar Lin Ye dengan nadanya yang serak khas orang sakit.

"Permintaan apa paman?"

Lin Ye menarik nafasnya dulu sebelum mulai mengatakan permintaannya itu. "Ji-soo.. pa-paman ingin.. kamu selalu me-menemani Yi Fan da-dan menjaganya se-seperti keluargamu se-sendiri.."

Ji-soo yang mendengar itu segera memengang erat tangan pamannya itu, sesekali juga menciumnya lembut.

"Paman, paman ini bicara apa sih.. Yi Fan sudah seperti keluargaku sendiri, aku akan selalu menjaganya untuk paman?! Sekarang paman istirahat agar paman lekas sembuh dan melihat anak paman itu bahagia, ya?!" Ji-soo mencoba menenangkan pamannya yang sudah berbicara tidak jelas itu. Lin Ye hanya mengangguk saat ji-soo memberikan nasihat kepadanya.

Crazy Idol🔥+/ [KTH] TAMAT✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang