Jun berdecak kesal ketika mendapat laporan bahwa ada satu mahasiswi yang hilang, padahal semua pintu keluar telah dijaga ketat dan ketika ada kegaduhan soal ditemukannya mayat office girl di gedung fakultas teknologi sebelumnya, semua orang di dalam universitas dilarang keluar. Namun tetap saja, Jun kecolongan.
Menurut kesaksian satpam universitas, mahasiswi yang menghilang itu adalah Shin Ryujin, katanya mahasiswi itu mengeluh sakit dan ingin pulang sesaat sebelum pemadaman listrik terjadi. Satpam itu melihat Ryujin masuk ke dalam sebuah mobil yang masih terparkir di parkiran, terlihat jelas bahwa Ryujin bercengkrama dengan si pemilik mobil dan membuat satpam tidak curiga, sampai kegaduhan terjadi.
Ketika pintu timur dan barat gedung fakultas teknologi dibuka, barulah mahasiswa dan mahasiswi dikumpulkan ke auditorium, dimana sudah ada polisi yang berjaga dikedua pintu tersebut untuk mengawal mereka semua.
Namun menurut laporan kepolisian, ada mahasiswi yang tidak ada di kerumunan dan dialah Shin Ryujin. Satpam yang terakhir kali melihat Ryujin langsung memberikan kesaksian berupa nomor plat mobil. Sialnya, bahkan setelah melakukan pengejaran, Jun tetap kehilangan jejak Ryujin dan orang yang kemungkinan adalah Dracula itu.
"Kalian buka pintunya nggak barengan yah?!" omel Jun pada Subin dan Wonwoo, saat dirinya kembali ke universitas setelah melakukan pengejaran yang berujung nihil bersama Jungwoo, Byungchan, dan beberapa tim kepolisian.
"Dia yang langsung buka!" ujar Wonwoo membela dirinya sendiri sambil menunjuk Subin.
"Bukan aku yang buka," bela Subin. "Orang lain."
"Mana ada orang yang mau pegang-pegang laptopmu? Lagian emang bakalan kamu kasih?!" omel Wonwoo dan segera dirangkul Taeyong agar bisa menenangkan pria maniak game itu.
Harus diakui bahwa hubungan Wonwoo dan Subin memang tidak begitu baik, selain karena minim komunikasi dan sifat individualis mereka berdua, kerjasama mereka sebagai hacker tim juga tidak begitu bagus.
"Pokoknya nanti kalian yang buat laporan ke atasan!" omel Jun.
"Kan itu ayahmu!" omel Wonwoo.
"Nggak mau tau, kalian berdua laporan nanti."
"Sesuatu terjadi?" tanya Byungchan bergabung ke dalam obrolan dan mendekati Subin sambil mengacak-acak rambut anggota paling muda di tim mereka itu. "Bertengkar dengan Wonwoo hyung lagi?"
"Bukan aku yang buka pintunya duluan," rajuk Subin.
"Terus siapa yang buka?" tanya Jun.
"Orang lain."
"Ya siapa?!" omel Jun dan Wonwoo bersamaan karena kesal dengan kelakuan anggota termuda mereka ini yang irit bicara dan bersikap kekanak-kanakkan.
"Orang lain menjahilimu?" tanya Byungchan. "Atau dia mengambil laptopmu dengan paksa?"
"Jangan manjain dia, Choi Byungchan! Karena kamu manjain, dia jadi seenaknya!" balas Wonwoo kesal.
"Hei, maknae kita belum jawab," ujar Byungchan menengahi. "Subin, jawabanmu?"
"Orang itu mengambil laptopku duluan! Dia bahkan bisa menyelesaikan simpul pintu dalam satu menit! Bukan aku yang buka, masa nggak percaya sih?" rajuk Subin sambil menatap Wonwoo kesal.
"Ya kenapa nggak bilang aja sih kaya gitu daritadi? Kamu bisu?!!"
"Hei, sudah, sudah," ujar Byungchan menengahi, diikuti oleh Taeyong.
Jun menghela nafas melihat kerjasama Wonwoo dan Subin yang makin hari makin buruk. Walau begitu, Jun cukup bersyukur karena Byungchan dipindahkan ke timnya setahun yang lalu ketika kasus Dracula muncul kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dracula | Wen Junhui [NEW VERSION]
Fanfiction[Another version of Daddyable Series] We have 3 secret words: 1. Milk, safe. 2. Latte, beware. 3. Espresso, RUN!