Shuya kini masih memperhatikan berita pagi yang menayangkan soal kabar terkini terkait berita Dracula dan keresahan masyarakat. Ekspresi kesal masih tercetak jelas di wajah Shuya mengingat bagaimana Jun menskakmat dirinya tadi.
Shuya tak suka diskakmat seolah-olah dia lemah,
Shuya benci saat dirinya diremehkan dan Jun melakukan hal itu tadi."Pria tua menyebalkan," desis Shuya.
"Maksudnya Papa?" tanya Junpyo yang sedang meminum susu coklatnya sambil menatap Shuya.
Shuya hanya terkekeh. "Maaf yah, aku meledek Papamu hehehe."
"Papa seperti itu karena khawatir."
"Noona tau, tapi ucapannya sangat menyebalkan," balas Shuya sambil memakan roti panggangnya.
Berbeda dengan Junho dan Junha yang memakan sarapannya di ruang makan, Shuya dan Junpyo memilih untuk memakan sarapannya di ruang tamu sambil menonton televisi. Sebenarnya mau menonton kartun bersama, tapi jam tayangnya belum mulai, jadi mereka menonton berita pagi dulu.
"Papa biasanya cenderung tergesa-gesa saat sedang khawatir."
"Tergesa-gesa?"
"Iya, dia kaya mendorong orang lain untuk menjauh darinya," ujar Junpyo sambil memakan roti panggangnya. "Misalnya saat Mama pertama kali bawa Om Yunhyeong kesini, waktu aku menolak dipeluk Papa dan Junha noona cuma bisa ngeliatin, Papa langsung nyuruh Junha noona pergi."
Junpyo mengambil jeda sebentar untuk menelan roti panggangnya, "walau Junha noona menolak pergi, tapi Papa langsung bilang 'turuti Papa, balik ke kamarmu'. Itu pertama kalinya Papa bersikap tegas."
"Dia mendorong orang lain untuk menjauh yah?" ujar Shuya. "Orang aneh."
"Kalian lagi ngomong apa sih? Kok serius bangetttttt," Junha datang tiba-tiba kemudian merebahkan dirinya disamping Shuya sambil tersenyum lebar.
Junho yang melihat hal itu pun langsung meminta Junha bangun. "Nggak boleh begitu, habis makan jangan langsung tidur nanti pencernaanmu terganggu."
Junha bangun. "Iya, iya. Sini, Oppa duduk!"
Junho duduk di samping Shuya.
Sekarang posisinya sofa itu terisi dengan Junho, Shuya, Junpyo, dan Junha."Sarapannya kok belum habis sih? Lama banget makannya," ujar Junha pada Junpyo.
"Lagi ngobrol sama noona. Oh, kartunnya mulai!" Junpyo kemudian fokus menonton kartun dan menghabiskan sarapannya.
Shuya sendiri langsung membereskan piring dan gelas susu miliknya serta Junpyo untuk dicuci. Anehnya, Junho mengikutinya, membuat Shuya jadi bertanya-tanya apa yang dibutuhkan si sulung ini.
"Junho, kenapa?"
"Noona."
"Ya?"
"Nggak berantem sama Papa kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dracula | Wen Junhui [NEW VERSION]
Fanfiction[Another version of Daddyable Series] We have 3 secret words: 1. Milk, safe. 2. Latte, beware. 3. Espresso, RUN!