"Kamu yakin dia?" tanya Seulgi sambil menunggu tim yang masuk ke dalam rumah Yunhyeong keluar.
Jun langsung menyuruh timnya untuk melakukan operasi penangkapan ketika tiba di markas. Dengan bantuan Subin untuk mendapatkan alamat rumah Yunhyeong, persiapan operasi penangkapan itu segera dilakukan dalam sepuluh menit.
"Yakin."
"Darimana?"
"Nanti."
Tim yang masuk ke rumah Yunhyeong keluar sambil membawa tersangka yang bahkan nggak ada niatan melawan sama sekali. Justru Yunhyeong malah terlihat kebingungan saat melihat Jun ada disana.
"Jun-sshi?"
"Kamu tau kenapa kamu ditangkap kan?"
"Tentu saja aku nggak tau," jawab Yunhyeong. "Aku nggak mau membuat rusuh, makanya aku menyerahkan diri saja, tapi kenapa aku ditangkap?"
Jun berdecak, nggak mengerti kemana alur permainan pria dihadapannya ini. Setelah semalam mengancamnya, sekarang malah berpura-pura polos dan bekerja sama untuk meminimalisasi kerusuhan? Jun nggak percaya dengan semua perkataan Yunhyeong.
"Apa perlu kupanggilkan Sowon noona untuk membuka mulutmu, Dracula?" sinis Jun mengingat bagaimana hubungan Yunhyeong dan Sowon, kini terbesit di dalam benak Jun, apakah Sowon nggak tau selama ini kalau selingkuhannya adalah pembunuh berantai?
Yunhyeong terkejut. "Aku? Dracula?"
Jun menarik kerah kemeja Yunhyeong, "kamu memang punya hak bicara, tapi nanti ... saat di ruang interograsi. Bawa dia."
Yunhyeong dibawa masuk ke dalam mobil, sementara Jun masuk ke dalam mobil lainnya untuk mengawal sampai ke markas.
Sepanjang perjalanan, Jun bisa merasakan bagaimana Jungwoo, Taeyong, dan Wonwoo saling melempar tatapan satu sama lain serta pada Jun. Pria itu tahu, namun nggak mengindahkan pandangan rekan-rekannya dirinya sekarang masih kalut, pikirannya kacau dan nggak tenang, seakan-akan penangkapan ini bukanlah akhir dari Dracula.
"Hyung, kamu gapapa?" tanya Jungwoo.
"Perasaanku nggak tenang."
"Mau aku panggilkan tim lain untuk menjaga anak-anakmu?" tanya Taeyong. "Mereka di sekolah kan?"
"Mereka kusuruh tinggal di rumah hari ini bersama Shuya."
"Oh pantas maknae kita nggak ada, ternyata disuruh jaga anak-anak," ujar Jungwoo.
"Aman kok," ujar Wonwoo.
"Apanya?" tanya Jun.
"Mereka berempat aman. Shuya masih membalas sinyalku lewat holopen. Jaga-jaga juga aku udah pantau CCTV di rumahmu."
"Kamu menyadap CCTV rumahku, Jeon Wonwoo?"
"Siapa suruh kamu keliatan kaya orang nahan buang air begitu?" ketus Wonwoo. "Lagian darimana sih kamu yakin kalo pria itu Dracula?"
"Aku juga penasaran soal itu," balas Taeyong.
"Nanti saja. Kalian juga bakalan tau kok."
🔎
"Bukan aku."
Mau berapa kali ditanya pun, Yunhyeong akan selalu menjawab bahwa bukan dia orang yang dimaksud oleh Jun. Sialnya, alat pendeteksi kebohongan juga nggak memberikan respon bahwa Yunhyeong berbohong atas ucapannya.
"Apa perlu aku panggil Sowon noona kesini?" kini Jun layangkan lagi pertanyaannya sebelumnya, mengancam Yunhyeong.
"Jangan libatkan Sowon-sshi disini," geram Yunhyeong. "Sudah kubilang bukan aku, kamu salah tangkap orang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dracula | Wen Junhui [NEW VERSION]
Fanfiction[Another version of Daddyable Series] We have 3 secret words: 1. Milk, safe. 2. Latte, beware. 3. Espresso, RUN!