10 || Diakui Ceweknya?

812 74 14
                                    

♥︎♥︎♥︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥︎♥︎♥︎

Pagi yang cerah secerah senyuman Heksa, cowok itu melangkah dengan santai sambil menyapa siapapun yang berpapasan dengannya. Selain humoris, Heksa juga memiliki sifat humble dan friendly kepada siapapun, tak heran jika anak itu banyak relasi.

Didepannya ada si kembar, Heksa berlari kecil untuk nyempil diantara keduanya dengan tangan Heksa yang merangkul punda Kevan dan Kevin.

"Pagi kembar," sapanya.

"Ya," jawab si kembar berbarengan.

Ketiganya jalan hendak menuju kelas mereka, baru mau melintasi lapangan, langkah mereka terhenti saat suara seseorang yang sangat familiar ditelinga mereka memanggil.

"Woi! Sini lo bertiga!" Itu suara Rayyan yang mengintrupsi mereka untuk menghampiri ke dekat gerbang.

"Mampus, siapa yang buat pelanggaran anjir?" tanya Kevin.

"Yang jelas bukan gue," sahut Kevan.

Tanpa pikir lagi Kevan menarik lengan Kevin dan Heksa untuk menghampiri Rayyan yang sudah siap sepertinya memberi hukuman.

"Kevin, gesper lo mana?" tanya Rayyan.

"Dimobil, lupaaa."

"Ambil, jangan masuk sebelum gespernya dipake dipinggang lo." Kini tatapan Rayyan beralih kepada Heksa. Sedangkan yang dipandang tersenyum tanpa dosa.

Mendapat perintah seperti itu Kevin ngacir ke mobilnya untuk mengambil gesper, walaupun mereka teman dekatnya Rayyan. Tapi Rayyan tidak pernah pilih kasih, semua aturan sekolah berlaku untuk seluruh siswa, tanpa terkecuali, termasuk dirinya sendiri. Siapapun yang melanggar, semua harus kena konsekuensi dan hukumannya.

"Baju lo masukin, bagian lengan jangan digulung, jagoan lo?! Tali sepatu kenapa putih? Aturan sekolah warna hitam, Heksa. Itu rambut udah melebihi alis, mau dicukur sama gue atau wakasek kesiswaan?" Pertanyaan beruntun dari Rayyan membuat Heksa terkekeh.

"Siap salah! Tali sepatu item aing ilang, kalo soal rambut gak usah repot-repot lah, nanti pulang sekolah aing cukur kok, kemarin mau cukur ada halangan, kalem Brayy," jawab Heksa sambil cowok itu memasukkan baju seragamnya.

"Kacu pramuka lo juga mana? Kaos kaki hari kamis itu item Heksa bukan putih." Lagi Rayyan menegur Heksa yang sering sekali membuat pelanggaran dan tidak disiplin.

"Hampura, manusiakan tempatnya salah ya. Aing lupa naro kacu dimana."

Rayyan menghela napasnya gusar, seraya berkata, "Catet nama lo disini, terus itu tali sepatu putihnya lepas ganti pake tali rapia dulu, besok baru lo ganti pake tali sepatu HITAM bukan putih. Buat rambut gue kasih lo keringanan, kalo besok masih kelihatan panjang gue pitakin di sekolah."

Hallo, Rea!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang