15 || Hallo, Rea!

135 14 8
                                    

@s

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@s.zxcaca

Perasaan yang diawali rasa kasihan biasanya memiliki tingkat ketulusan lebih tinggi dibanding yang awalnya hanya sekedar suka.

♥︎♥︎♥︎

Disini lah Rea berada, dapur rumah milik Rayyan dengan ditemani bunda laki-laki itu. Sebelum mereka terjun untuk eksekusi segala baha kue yang sudah dibeli Rayyan, mereka berdua memakai apron agar baju tidak ikut kotor terkena adonan.

Walaupun keduanya baru bertemu hari ini, tapi mereka sudah sangat dekat bahkan bunda benar-benar memperlakukan Rea seperti putrinya sendiri. Apalagi Rea tipikal perempuan yang mudah akrab dengan siapapun, jadi tidak sulit bagi Rea untuk beradaptasi dengan orang baru.

"Kita mau buat kue apa? Rea ada request?" tanya Bunda setelah selesai memakai apronnya.

Rea nampak berpikir, sebelum akhirnya dia tersenyum sambil mengangguk, seolah meberi tahu bunda kalau dia sudah tau akan membuat apa.

"Kayaknya chocolate chip cookies aja deh Bun, Rayyan suka gak?"

"Suka, justru dia suka banget. Rea kayak udah hapal  selera anak Bunda ya," goda Bunda sambil mulai menyiapkan alat dan bahannya.

"Kebetulan aja kali Bun. Ya udah buat itu aja," kata Rea lalu cewek itu datang menghampiri Bunda. "Tapi Bun, hehehe boleh gak aku aja yang buat? Jadi Bunda bantu liatin aku masak aja takutnya ada bahan yang aku lupa masukin atau gimana," pinta Rea.

"Bener gak mau Bunda bantu? Memangnya Rea bisa, Sayang?"

"Bisa dong, dulu almarhumah Mami sering ajak aku buat kue gini kalo weekend, nah cookies yang sekarang mau aku buat itu pake resepnya Mami. Aku mau buat khusus Rayyan, jadi Bunda gak perlu bantu gapapa."

Bunda mengelus surai Rea sambil tersenyum hangat melihat lawan bicaranya, "Ya udah kalau gitu Rea bikin cookies, Bunda masak buat makan siang ya."

"Oke Bunda."

Keduanya kini mulai sibuk dengan pekerjaan masing-masing, Rea mengambil wadah berukuran sedang yang sudah disiapkan bunda dimeja dapur, lalu gadis itu memasukkan tepung terigu, cokelat bubuk dan baking powder, dia aduk rata dan disisihkan dulu. Selesai dengan itu, kini Rea kembali mengambil wadah lagi untuk memasukkan bahan lain, lalu campuran terigu tadi Rea campurkan dengan adonan basahnya.

Terakhir Rea masukkan chococips dan diaduk Rata, karena adonan masih lembek akhirnya ia tutup dengan plastik warp. "Bunda aku izin buka kulkasnya ya buat taro adonan," kata Rea.

Hallo, Rea!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang