Eleventh.

547 24 1
                                    

Sesuatu yang ajaib terjadi.
Yup. Gimana gak ajaib? Dave datengin gue!

Gosshhhh, im so in looove with this guy now

"Hai" dia nyapa gue. Duh, gue jawab apa?

"Oh, hai" gue yakin dia ngeliat muka gue merah sekarang.

"Boleh pinjem pulpen gak?" Dave mau minjem pulpen gue aja, gue udah kayak cacing kepanasan.

"Nih" gue menyodorkan dengan tangan yang bergetar luar biasa.

"Kok macet sih?" Masa pulpen yang baru gue pake beberapa detik lalu macet sih?

"Ah? Bisa kok, gue baru pake barusan"

"Iya, coba deh kamu tes tulis nomor kamu disitu. Macet kagak"

YUHUUUUUUUU BUNUH GUE SEKARANGG

pipi gue mungkin udah gak berwarna lagi sekarang. Barusan Dave minta nomor gue atau apa?

Gue cengengesan gak jelas.

Dia bener-bener sosok pacar idaman semua cewe.

Dia berhasil buat gue ngakak selama 15 menit, dan perut gue sakit banget.

Dia cerita banyak hal tentang masa kecilnya.
Contohnya, waktu dia masih 5 tahun, dia punya binatang peliharaan anjing dan dia sayang banget sama anjingnya. Katanya, nama anjing itu peppy.

Saking sayangnya, Dave rajin ngasih peppy susu khusus binatang peliharaan, alasannya supaya peppy cepet tumbuh besar dan kuat hahaha

Tapi suatu kali, persediaan susu habis dan Dave bingung mau ngasih peppy pake apaan.
Untuk naluri seorang anak berumur 5 tahun, segala sesuatu yang berwarna putih itu dinamakan susu.

Jadilah dia mengambil autan (itu lho cairan putih yang dioleskan ke kulit supaya gak digigit nyamuk) lalu mencampurkannya dengan air kemudian dikasih ke Peppy.

Besoknya peppy mati.

Ekspresinya waktu nyeritain cerita itu bikin gue gak abis-abis ketawa.

Dia bilang ke gue dari situ dia kapok melihara binatang apapun.

Dia sempat bilang "semua yang gue lakukan salah, kapan gue benernyaaa?"

Fix, gue keinget sama Rio.

Ah, Rio lagi ngapain ya?

"Shil, kantin yuk?" Dave membuyarkan lamunan gue

"Hah? Oh iya...ayo ayo"

"Lo ngelamun apaan?"

"Hah? Ngga... gue lagi mikirin temen gue, Rio. Tadi gue ninggalin dia gitu aja, gue jadi ngerasa bersalah"

"udahlah, nanti dia balik lagi."

Bagaimana dia tahu Rio bakal balik lagi?

"Okay then... let's get some foods!" Ujar gue

Setelah ini, gue harus cari Rio.

How Could You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang