"Hai, dek."
Cih. Gimana mungkin lo bilang 'hai' ke gue, sementara lo mau bunuh orang yang lagi gue perjuangin?
Gimana mungkin gue punya keluarga yang nganggep 'ngebunuh' itu cara yang paling hebat yang bisa mereka lakukan buat bales dendam?
Jujur aja, gue nyesel dilahirin di keluarga berantakan ini.
"Lo bisa gak balik ke Amerika?" Gue bener-bener muak ngeliat dia lama-lama disini.
"what? Gue baru aja nyampe dan lo nyuruh gue langsung balik ke sana? Tega bener lo sama kakak lo sendiri" dia ketawa.
Dia bahkan masih bisa ketawa? Bener-bener udah kehilang akal kali ya.
"Lo gak usah basa-basi sama gue. Rencana apa yang udah lo buat?" gue to-the-point
"whoop, santai dong. Gue belum mulai apa-apa kok. Gak salah dong kalo gue berteman sama Shilla?" Dia tersenyum licik.
"Lo berhenti deketin dia" gue gak tahan.
"Kenapa emangnya adik kecil-ku?"
Buk! Satu pukulan akhirnya sampai di pipi Dave.
Jujur, gue gak pernah bayangin bakal kayak gini sama kakak gue sendiri.
Gue dan Dave dari dulu selalu akrab--layaknya saudara.
Gue sayang banget sama dia. Tangisan gue yang paling keras pas dia berangkat ke Amerika.Tapi kali ini dia benar-benar brengsek.
Bagaimana mungkin dia mendekati Shilla, membuat Shilla jatuh cinta setengah mati, lalu dengan mudahnya dia bilang dia bakal bunuh Shilla?
"Pukulan lo barusan... kenapa gak lo kasih ke Shilla? Kenapa ke kakak lo yang baik ini?" Dia masih tersenyum.
"Lo dengerin gue! Shilla itu gak salah! Ayah gak pernah punya bukti yang bisa nunjukkin Shilla itu pembunuh! Jadi lo berhenti buat deketin Shilla, dan batalin semua rencana lo buat ngebunuh dia!"
"Do you like her?"
"Lo ngerti gak sih yang gue bilang? Shilla gak salah. Lo balik ke Amerika secepatnya!"
"Do you like her?"
"Why do you ask when you already know the answer?!"
Gue gak tahan lagi. Dia harus tau gue sayang sama Shilla.
"Lo tau apa yang harus gue stop?"
Apa maksud Dave?
"Satu-satunya yang harus gue stop adalah, peduli sama perasaan adik gue sendiri.
Gue gak bakal peduli macam apa perasaan lo sama dia, gue tetep bakal bunuh dia. Lo ngerti?"Gue tercekat. Apa dia serius bilang kayak gitu ke gue?
"Jangan pernah sentuh Shilla!"
"Dan lo tau apa yang harus diri lo sendiri hentikan?"
Gue diem. Gue beneran bingung dengan sikap kakak gue sekarang.
"Berhenti suka ataupun sayang sama cewe itu. Lo bukan untuk dia. Dia gak bakal pernah punya perasaan yang sama kayak lo. Lo sadar gak sih lo bukan Siapa-siapa buat dia?"
Is he right?
Dave bener... gue bukan siapa-siapa buat Shilla.
Itu artinya... yang bukan siapa-siapa gak bakal dapat apa-apa juga...
Termasuk Shilla.You're fool, Rio
"Then who are you? Lo juga bukan siapa-siapa Shilla!"
"Are you sure, boy? Hari ini juga gue bakal nembak dia. Wanna hear her answer?"
Gue gak bisa bernafas.
semuanya terasa sesak.
Gue harus bilang apa?
Gue harus ngelakuin apa?Dave mengambil ponselnya dan mulai mengetik nomor Shilla...
Panggilan masuk...
"Halo?"
Itu Shilla!
"Hai, Shil. Ini gue, Dave" Dave menatap gue tajam
Gue bisa mendengar suara Shilla di seberang sana.
She's really in love with Dave...
"oh, Dave. Oh jadi ini nomor lo... ada apa?"
Plis matiin telfonnya, Shil. Matiin, Batin gue
Mata gue udah berair sekarang.
"Um... i like you. Be mine?"
Sekujur tubuh gue sekarang lemas.
Gue gak sanggup denger kata-kata barusan keluar dari mulut kakak gue sendiri.Shilla, gue mohon jangan..
Shilla, gue mohon jangan..
.
.
."I'm yours."
Hari ini hari ulang tahun gue.
Dan ini kado paling indah yang gue dapet.
gue menyaksikan sendiri cewe yang gue sayangi jadian sama kakak gue.
Bukannya gue gak mau Shilla bahagia jadian sama orang lain,
Hanya saja...
she didn't know she will be killed by him.Pantang buat cowo untuk nangis, but im crying now lol
Sekarang gue gak tau mau ngelindungin Shilla pake cara apa.
Semuanya seakan hancur karena jawaban I'm-Yours itu."Happy birthday, Rio"
Dave menepuk bahu gue, lalu pergi.Hi, Shil.
Now i don't know what to do.
I don't know how to save you
i don't know what are we going to beI love you still
Gue janji, bakal ngejagain lo dari jauh.
Gue gak bakal biarin lo jatuh, Shil.Gue ada buat elo.
Kenapa bukan gue aja yang dibunuh?
Ah, salah.
Gue emang udah dibunuh barusan.
Harapan buat sama sama lo barusan aja dibunuh kakak gue
Now he's trying to kill you too
Melihat diri gue yang sekarang-- yang gak bisa apa-apa, gue jadi mikir...
Kalo gue gak bisa buktiin langsung perasaan sayang gue sana Shilla, karena gue luat dia bahagia banget bisa sama kakak gue
Setidaknya, gue harus dapet bukti-bukti itu.
Bukti-bukti dimana Shilla gak bersalah.gue tetep berjuang buat lo kok, Shil...
Drrrtt drrtt...
hape gue bergetar.1 message received...
"Rio, coba tebak... GUE JADIAN SAMA DAVE! OMG OMG BUNUH GUE SEKARANGGG.
Cara dia nembak so sweet bangettt, lo pasti gak nyangka kan? akhirnyaa gue punya pacarrr Riooo, duh gak sabar deh besok ketemu di sekolah. Lo kapan nyusul nih? besok gue traktir lo deehh, okeoke?"yeah...
She's just too happy.

KAMU SEDANG MEMBACA
How Could You?
Mystery / Thrillermendengar kata 'indigo' apa yang muncul di pikiranmu? setan, penampakan, hantu, penglihatan? haha ya. Shilla ada salah satu dari mereka. terpisah dari ayahnya bertahun-tahun, membuatnya selalu ingin mencari, namun apa daya? ia harus dipertemukan de...