Twelve (Rio pov)

573 21 3
                                    

Sekarang dia berdiri di depan gue.

Apa dia benar-benar kembali buat gue, atau... dia hanya datang lalu pergi lagi?

"Woi! Lu ilang mulu, kemana tadi?"

Gue ngilang? It has to be you, Shil.

Gue gak pernah kemana-mana, gue selalu disini nungguin lo.

"Gak kemana-mana. Daritadi gue disini kok"

"Nih gue bawain minuman buat lo, Dave yang traktir lho!"

And you're happy with it, right?

"Riooo, lu kenapa sih ngelamun terus? Gak asik lu"

Ingin rasanya gue jawab "lu kenapa sih noleh ke cowo lain? Gak peka lu!"

Tapi, sudahlah.
Itu sama aja mempermalukan diri gue di depan Shilla.

"Gue cuma lagi mikir..."

i'm thinking of us

"Wih, tumben lo mikir!"

Dasar cewe kampret. Gak bisa liat suasana apaaa!

Gue cuma memalingkan muka dari Shilla. Gak ada gunanya juga gue marah atau kesel sama joke barusan.

Emang bener, gue jarang mikir. Gue bahkan malas mikir.
Tapi kali ini beda. Gue berpikir keras,

Apa gue sama Shilla layak cuma jadi sahabat? Atau bahkan Shilla cuma nganggep gue temen dekat? Atau jangan jangan...Shilla gak nganggep gue siapa siapa!

Gue bergidik

"Hehehhhe Sorry. Lu mikir apaan? Serius banget kayaknya"

"I have loved you. I did my best. But you're just throwing me away"

Finally, i said those words.

"What are you talking about?"

Mungkin bukan sekarang waktunya buat jujur ke Shilla kalau gue punya perasaan buat dia

"Hahahaa, itu naskah drama gue. Keren gak?"

Gue pasang senyum termanis gue mungkin saat itu. Cuma buat nutupin kalo yang barusan itu bener-bener dari hati, bukan naskah drama atau apalah itu.

"Hahahaha kirain apaan. Drama apa? Pentas dimana? Kapan? Siapa lawan mainnya? Gue nonton dong"

Mampus. Emang susah boongin kecoak kecil yang satu ini. Gue harus jawab apa?

"Ntar dikabarin hehe..."

"Okee, nanti gue ajak Dave juga buat nonton elu" dia tersenyum lagi.

Lagi-lagi, gue terenyak.

Bagaimana mungkin dia bisa selalu tersenyum ketika menyebutkan nama Dave?

Bagaimana mungkin dia mengatakan itu di depan muka gue?

"Nanti gue ajak Dave..."

kenapa selalu ada dia di setiap kita punya waktu untuk berdua?

Kenapa harus Dave, kakak gue sendiri?

"Gak perlu datang. Ini bukan suatu pertunjukkan yang harus lo-dan Dave datengin"

Entahlah apa pikiran Shilla terhadap gue sekarang. Gue hanya gak bisa berlama-lama berdua sama Shilla, tapi pikirannya hanya tertuju untuk Dave, Dave dan Dave.

So sad me huh?

How Could You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang