Chapter 4

415 47 0
                                    

Hari ini Rey akan pergi ke suatu tampat   sesuai perintah mamanya.

"Assalamualaikum, Rasya" teriak Rey.

Rumahnya sederhana, tidak memiliki pagar besar seperi rumahnya, cat nya pun hampir pudar.

Krekkk

"Waalaikumsalam, loh nak Rey?" Rupanya Ibu Rasya yang membuka pintu.

Rey menyalimi ibu Rasya. "hmm Rasya nya ada?"

"Kebetulan lagi pergi ke bengkel, mungkin sebentar lagi pulang." ucap Bu rasya. "Mari masuk dulu"

"Ga usah bu, hmm bengkel nya dimana ya bu?" tanya Rey.

"Dari sini kamu belok kiri aja nanti di sebrang ada Bengkel Mang Ujang" ucap Ibu Rasya.

"Oh iya, kalo gitu saya nyusul Rasya ya bu, mari bu" pamit Rey.

"Iya hati hati, Nak" jawab ibu Rasya.

Setelah Rey pergi Ibu Rasya masuk sambil tersenyum licik.

-

Rey menuju tempat sesuai informasi Ibu Rasya. Terlihat dari sebrang poster besar bertulisan "BENGKEL MANG UJANG".

Salah satu pekerja bengkel menghampirinya. "Ada yang bisa saya bantu?" tanya nya.

"Hmmm permisi pak, Rasya nya ada?" tanya Rey pada salah satu pekerja bengkel.

"Ada, mungkin lagi bersih bersih ganti baju." jawabnya

Rasya keluar dari dalam bengkel.

"Itu rasya, saya permisi dulu" pamitnya.

Rasya mendekati Rey setelah berganti pakaian. Baju lengab pendek berwarna biru yang luntur, celana hitam panjang dan sendal jepit. "Eh ko kamu ada disini Rey?" tanya Rasya.

Rey turun dari motornya. "Sengaja sih mau ketemu lo sya" jawab Rey. "Oh iya ini dari mama gue" Rey menyerahkan bingkisan.

Rasya menerima bingkisan itu. "ini kan keperluan sekolah? Ko mama bisa kasih ini?" tanya Rasya bingung.

"Gue cerita sama mama kalo lo dapet beasiswa di SMA Negeri, jadi mama sengaja ngasih lo perlengkapan ini" jelas Rey.

Rasya tersenyum kikuk. "Aku malah ngerepotin mama kamu, Rey"

"Enggak lah, jasa lo lebih berharga karena udah nolongin gue dulu, ini gak seberapa sya" ucap Rey menepuk pundak Rasya. "Oh iya gue gak bisa lama lama nih"  ucap Rey.

"iya makasih ya Rey, salam buat mama" ucap Rasya.

Rey menaiki motornya kembali. "Gue duluan" menjalankan motornya dan pergi.

Rasya menatap bingkisan dari mama Rey. "Kamu beruntung Rey, berasal dari keluarga berada dan orang tua kamu juga lengkap." Ucap Rasya sambil tersenyum tulus melihat kepergian Rey.

-

Krekk

"Assalamualaikum" seru Rasya.

"Waalaikumsalam!" jawab Ibu Rasya. Lalu menatap bingkisan yng di bawa Rasya. " Kamu bawa apa itu?"

Rasya menoleh pada bingkisan. "Ini dari mama Rey buat keperluan sekolah aku bu,"

Ibu Rasya berdiri. "Lain kali kamu minta uang sama Rey. Dia kan orang kaya, bilang kamu ada kebutuhan sekolah atau apa kek!!" ucap nya.

Rasya menghela nafas. "Tapi bu, buat apa seperti itu?"

Ibu rasya menunjuk Rasya. "Emang kamu bisa memenuhi kebutuhan ibu? Ibu cape kerja jadi pembantu terus sya!!! Hasil kerja kamu di bengkel cuma cukup buat makan sehari-hari!!" ucapnya. "Udah lah ibu mau istirahat dulu cape!!" lalu pergi ke kamar.

NANA, AKU KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang