CHAPTER 22

189 29 4
                                    


Drrrrddtt

"Halo "

"Nana, sayang kamu dimana?"

"Apaan sih lo Rey, gak jelas banget. Bukanya tidur malah ngelantur."

"Loh kok bilang gue ngelantur? Coba deh lo liat ke bawah dulu"

"Apa sih? Lo ganggu gue mulu?"

"Bentar aja elahhh"

"Ck, iya iya"

Tut

Nana membuka jendela kamarnya melihat ke depan rumahnya. Nana menutup mulutnya, kaget. Didepan rumahnya sudah berjajar bermacam tukang jajanan.

"Astaga!!! Tuh anak bener bener yaa" Nana langsung lari ke bawah.

10 menit yang lalu, nana mengaduh kepada Rey, kalo Nana sangat lapar tapi dia gak tau mau makan apa. Setelahnya Rey memanggil tukang batagor, nasi goreng, gorengan, mie ayam, bakso dan es dawet ke depan rumahnya Nana.

"Nona, silahkan pilih jajanan apa saja yang ingin nona makan" ucap Rey sambil membuka tangannya mempersilahkan Nana.

"T..tapi ini kebanyakan Rey" ucap Nana.

"kan tadi kamu bingung mau makan apa" ucap Rey.

Rey menyeret Nana keluar dari rumahnya. "Ck, ayo mau jajan apa"

Malam ini berjalan dengan suasana ramai di rumah Nana. Seluruh anggota yang ada di rumah itu ikut keluar makan bersama di taman.

Nana duduk kekenyangan di samping Rey yang sedang menopang dagunya sambil melihat gemas Nana.

Nana menoleh. "Perut gue nih kaya mau meledak waktu ini juga" ucap Nana.

"Hehehe yaiyalah kamu kan banyak banget tadi makannya, hampir semua kamu makan" ucap Rey.

Rey mengacak2 rambut Nana gemas.

"Makasih ya Rey." ucap Nana

"Sama sama Nana. Kamu kan segalanya buat aku. Ingat kan satu bulan ini kamu milik aku" ucap Rey menyentuh hidung Nana dengan telunjuknya.

Glekkk

'Gue lupa, jangan sampe gue baper sama ni orang' batin Nana.

-

"Untuk seluruh siswa siswi harap segera manaiki bus nya masing masing, perhatikan bawaan kalian jangan sampai ada yang ketinggalan"  teriak kepala sekolah.

Nana kaget tiba tiba ada yang menyeret tangannya keluar dari gerombolan anak anak yanga akan camping keluar menuju mobil hitam di belakang bus.

Rey. Dia sengaja membawa Nana ke dalam mobilnya. Kakeknya Nana sendiri yang menyuruh nya.

Rey membukakan pintu mobil dan Nana masuk ke dalam.

Brukkk

Rey duduk di samping Nana dan siap mengemudi.

Nana mencekal tangan Rey sebelum menyalakan mobil. "Kita mau kemana?" tanya Nana

Rey menoleh. "Mau camping kan?"

"Kita kok pake mobil kakek sih? Terus kok kamu bisa sih pake mobil ini?" tanya Nana.

"Sayangku, kakek kamu sendiri yang nyuruh aku buat satu mobil sama kamu. Tadi pas aku ke rumah kamu, kamu udah berangkat duluan ke sekolah" ucap Rey.

"Oh gitu ya" ucap Nana.

"Nyaman ya megang tangan aku?" Rey menaik turunkan alisnya menggoda Nana.

Nana menoleh. Lalu segera melepaskan cekalannya tergagap gagap. "Ih apaansih?"

NANA, AKU KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang