Prolog

2.8K 184 0
                                    

Sebelum baca, Lebih Afdhol kalau follow author dulu.
Bintangnya juga jangan lupa yaw-!♡
Happy reading-!
_____________________________

Musim dingin kali ini berjalan seperti biasanya,namun...
Beda halnya dengan jaemin,kini jaemin harus merasakan kesedihan di musim dingin kali ini.

Jaemin tergeletak tak berdaya di atas tumpukan salju malam itu, karena ulah saudaranya sendiri.

Yeah,Jeno menghajarnya habis-habisan. Jaemin hanya bisa diam ketika Jeno menghajarnya, percuma saja ia melawan, kekuatan Jeno dua kali lipat darinya.

"LEE JENO! HENTIKAN. ITU SAUDARA LU SENDIRI!" Teriak haechan yang dari tadi melerai Jeno.

Bugh.

Satu pukulan keras, mendarat tepat di rahang jaemin yang sudah berlumuran darah.

"GUE GA PEDULI DIA SAUDARA GUE SENDIRI,JADI LU NGGAK USAH IKUT CAMPUR!" Bentak Jeno di depan haechan.

"Lu gila,lu benar-benar gila Lee Jeno. Apa salah jaemin sehingga lu buat jaemin kayak gini?" Tanya haechan.

"Salahnya?! Karena dia yang membunuh bunda!"

"SUDAH STOP JENO! CUKUP. GAUSAH BAWA-BAWA KEMATIAN BUNDA TERUS!! ITU HANYA KECELAKAAN!" Teriak jaemin yang berderai air mata.

"GUE CAPEK DI SALAHIN TERUS,GUE CAPEK!!"

"Lebih baik lu bunuh gue aja,biar semua dendam lu tercapai. Gue gapapa," Lanjut jaemin.

"Jaem... Jangan gila lu!" Ucap haechan tak percaya.

Tin tin tin!

Tiba-tiba ada truck yang melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mereka, jaemin yang melihat itu langsung mendorong Jeno ke tepi jalan.

Jeno terkena trotoar jalan,namun ia masih sadar.

Brak!

"JAEMIN!!!" Pekik haechan panik ketika melihat jaemin tertabrak truck itu bahkan sampai terpental beberapa meter dari tempat kejadian.

Haechan berlari ke arah jaemin yang sudah berlumuran darah,Jeno mengikuti haechan dengan langkah yang tertatih-tatih karena kakinya terbentur pembatas lumayan keras.

"Uhuk... H—haechan~ah" Ucap jaemin dengan suara parau.

"Jaemin~ah bertahanlah,gue panggil ambulance dulu" ucap haechan lalu merogoh sakunya untuk mencari handphonenya,
Tapi jaemin mencegahnya.

"Tidak usah..." Lirih jaemin.

"Jangan gila Lee Jaemin,lu udah mau sekarat gini.."

"Gu—gue mau ng—ngomong sama Jeno sebentar,"

Haechan menoleh kearah Jeno yang ada di belakangnya,
"Cepetan,saudara lu mau ngomong sama lu" Perintah haechan.

Jeno mendekat ke jaemin yang terkapar di atas dinginnya salju,
"A—apa? Lu mau ngomong apa?" Tanya Jeno.

"Gue minta maaf... Maaf,maaf udah bunuh bunda... Walaupun sepenuhnya bukan salahku haha... Yang sebenarnya terjadi adalah... Bunda terjebak di dalam mobil karena berusaha menyelamatkanmu... Kau..."

"Kau pingsan saat kecelakaan jadi... Bunda kesusahan... Mengeluarkan mu... Dari dalam mobil... Maaf... Aku... Harus... Membohongimu... Aku hanya ingin...kau hidup tanpa... Penyesalan..."

"Aku... Pamit dulu... Waktuku sudah... Tidak lama lagi... Aku menyayangimu.."

Setelah mengatakan itu,kedua mata jaemin tertutup rapat untuk selamanya,jaemin pergi.

Pergi dengan segudang luka,luka yang sangat menyakiti hati Jeno.

Jeno meremat salju yang ada di samping tubuh jaemin.
"Lu bodoh,bodoh... Kenapa lu nggak ngomong dengan sejujurnya?"

"KENAPA?! LEE JAEMIN!! BANGUN NGGAK LU!! HIKS JAEMIN!!"

_________________________

MERRY CHRISTMAS ☃️♡˖
[bagi yg merayakan]

Hai!

Back lagi dengan author yang kece ini.g
/Canda.

Ini bukan wp yang sangkut pautnya dengan Life Still Going On ya!

Ini wp baru,sepesial natal hehe
Natal yang menyedihkan bukan? Bercanda,

Aku nulis ini dari bulan November, supaya pas natal bisa up😭🤳🏿

Maaf bahasa campuran,baku sm non baku. Aku sesekali pengen nulis wp yang non baku tapi,karena sudah terbiasa pakai bahasa baku..

Bahasanya jadi agak gimana gitu😭🤳🏿

Yaudah sampai jumpa di part selanjutnya.

Jangan lupa vote dn komennya yeorobun!

Ily all🌬️♥️

[13/11/21]

Snow || Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang