Sebelum baca, Lebih Afdhol kalau follow author dulu.
Bintangnya juga jangan lupa yaw-!♡
Happy reading-!
_____________________________Hiduplah dengan dirimu sendiri, walaupun kau di benci sama keluargamu sendiri. Namun... Kau akan di rindukan bila kenangan itu kembali terlintas di pikiran mereka.
-Lee Jaemin
Sudah 10 tahun setelah kejadian yang sempat membuat jaemin trauma kala itu.
Dan mulai saat itu Jeno mulai membencinya,bahkan Jeno sampai bermain fisik kepada jaemin.
Sehingga tak jarang muka dan bagian-bagian tubuh jaemin terpenuhi lebam,bagi jaemin itu sudah hal biasa.
Karena kini ia sedang mengalaminya,Jeno menghajarnya lagi. Jaemin hanya bisa diam.
"A-apa kau belum puas melukaiku terus menerus?" Tanya jaemin yang terduduk lemas di dekat kulkas.
"Gue belum puas kalau lu belum ketemu bunda!!" Balas Jeno.
"Lalu,kenapa lu tidak membunuh gue sekalian saja? Bukankah itu lebih baik untukmu?" Tanya jaemin.
"Tidak. Gue ingin lu mati perlahan di tangan gue," Balas jeno.
"Baiklah,jika itu mau mu. Gue nggak keberatan jika itu kemauan lu"
Jeno menendang jaemin sebelum ia beranjak dari sana.
"Gausah sok baik lu sama gue," ucap jeno lalu melenggang pergi dari dapur."Gue ngelakuin ini demi kebaikan lu Jen,gue gamau lu hidup dengan penuh penyesalan," Gumam jaemin.
Jaemin bangkit dari duduknya dengan perlahan, badannya sakit semua karena ulah Jeno tadi.
Jaemin berjalan ke kamarnya yang berada di lantai dua dengan langkah yang tertatih-tatih.
"Sakit sekali ya tuhan," Lirih jaemin.
Jaemin membuka pintu kamarnya dengan perlahan.
Ceklek!
Jaemin berjalan kearah kasurnya. Lalu,ia membuka laci nakas, jaemin mengambil kotak obat.
Jaemin duduk di kasurnya,ia membuka kotak tersebut. Lalu, mengambil akohol dan kapas.
Jaemin membersihkan lukanya dengan hati-hati."Stts,sakit sekali..."
Setelah selesai membersihkan lukanya,jaemin merebahkan dirinya di kasurnya.
Tiba-tiba saja ada panggilan masuk ke headphone jaemin. Jaemin meraih headphonenya yang ada di atas nakas.
"Yeoboseyo?"
"Jaemin,lu malam ini ada waktu? Gue rencananya mau keluar ke sungai Han. Lu mau ikut?" Tanya seseorang dari seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow || Na Jaemin [END]
Short StoryKisah perjuangan hidup seorang namja bernama Jaemin. Semenjak umur 10 tahun ia sudah di benci oleh keluarganya. Bahkan menginjak usia remaja ia sudah sering di bully,bukan cuma di sekolah. Ia bahkan sering di siksa di rumahnya, mau itu saudaranya se...