❝ aku mau bertahan,tapi semesta melarang nya ca..❞
Ini tentang,
Seorang anak laki-laki yang sedang menyembunyikan kepahitan yang dia rasakan dalam dirinya, anak laki-laki yang tengah berusaha keras untuk terlihat baik baik saja padahal dia sendiri i...
"kalau bulan aja punya cara buat bersinar,kamu juga harus punya cara tersendiri untuk bersinar di depan orang lain dengan cara kamu sendiri"
#satya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.........
"Dek,kamu yakin mau berangkat sekolah?"
"iya abang,lagian juga badan aku udh enakan", terasa tangan bang regan menyentuh keningku,memolak balikkan telapak tangan nya seraya melihat suhu badan seperti nya seraya melihat suhu badan seperti orang lainnya.
"iya juga ya,suhu badan kamu gak setinggi kemarin sih".
Mengacuhkan ucapan bang regan,aku lanjut makan roti selai yanga ada di tangan ku.sambil menotak atik posel yang ada di tangan kiri ku,membalas pesan chat dari Lea yang menanya kan keadaan ku hari ini.
Melesainya sarapan aku bersiap berangkat kesekolah di antar oleh bang regan yang kebetulan kebetulan satu arah dengan sekolah ku."nanti kamu pulang nya kaya biasanya ya naik taksi online aja"
"kalau kaya tambahin uang jajan nya dong",ucap ku sambil nyodor kan tangan ku di hadapan wajah bang regan yang sedang mengemudikan mobil.
"harus banget di tambahin dek?bukannya kamu udah di kasih uang jajan sama papa?"
"kan itu buat jajan bukan buat kendaraan"
"astaga,ada konsepnya kaya gitu?",jawab bang Regan sembari mengambil dompet dari saku celananya dan mengambil selembar uang dari dalam dompetnya.
"nih, buat ongkos pulang bukan buat jajan yang lain okey!",aku mengambil uang selembar dari tangan bang regan.
Aku di hantar sampai masuk ke dalam lingkungan sekolah,padahal aku menyuruh bang Regan umtuk sampai dengan gerbang sekolah saja.tapi bang Regan menolak dengan alasan ingin melihat siswi di sekolah ku."yauda sanah bang ke kampus,gak usah genit".bang Regan hanya tertawa kecil lalu melajukan mobilnya keluar dari sekolah ku.
Semua pasang mata mengarah ke ku saat ini.bisik demi bisikan terdengar di telinga ku.
"eh itu kan kak Regan,jadi anak baru ini adik na.keren banget sih"
"gila,kakak sama adik.sama-sama keren"
"aaaaa kaget banget ternyata si anak baru adik nya kak regan,selegram terkenal itukan?"
Aku berjalan menuju kelas tak kotor omongan dari siswa dan siswi yang terus terusan memandangi diriku,hingga tak sengaja ku menendang sebuah ember yang berisi air akibat nya sepatu ku pun basah.
"astaga maaf maaf maaf maaf ya,sepatu kamu basah ya?aku bersihin ya",saat siswa itu berjongkok untuk memberihkn sepatuku,aku langsung menahan pundaknya.
"eh gak usah gapapa kok ini salah aku yang gak liat liat pas jalan",saat aku melihat wajahnya sontak aku kaget karena aku mengenali anak ini.
