°
°
°
°
*Sakit yang begitu luar biasa jika sebuah kebenaran terdengar langsung di telinga*----
Paginya setelah semalaman menginap di rumah Juan,Satya kembali kerumahnya terlihat kondisi rumahnya sudah sepi tak ada orang di rumahnya hanya ada tukang kebun yang biasa datang untuk sekedar merawat tanaman yang ada di sekitar halaman.
Kebetulan hari ini adalah hari Sabtu dimana sekolah Satya libur.
Satya berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya tapi perhatikan nya tertuju ke arah Azka yang terlihat sedang bertelfonan dengan seseorang di dalam kamarnya.
Terdengar sebuah suara wanita di telfon nya.
"Iya sayang nanti malam kita ketemu ya",ucap Azka.sontak Satya yang mendengar nya menjadi Bingung terdengar suara perempuan itu bukan seperti suara Eca ,karena yang Satya tau Azka juga menyukai Eca.
"Sayang..aku mau uang lagi dong"
"Loh bukannya kemarin sudah aku transfer?"
"Uang nya habis buat bayar sekolah"
Mungkin karena Satya terlalu ingin tau pembicaraan mereka berdua tanpa ia sadari Satya menyenggol vas bunga yang ada di atas meja depan kamar Azka.
"Siapa itu!"
Sontak Satya langsung kabur ke dalam kamarnya,dan yang untung yang tak di sadari oleh Azka.
Di dalam kamar Azka tak langsung mandi melainkan ia duduk di depan balkon kamarnya sembari menikmati sejuknya angin yang berhembus hingga menerpa wajahnya.
Bekas luka tempo hari masih terlihat sangat jelas di tubuhnya.
Satya merogoh ponsel yang ada di saku celananya,membuka aplikasi album foto yang ada di ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto dirinya,Azka dan satu orang laki-laki yang dia panggil kakak.
Tanpa Satya sadari air matanya tiba-tiba jatuh membasahi kedua pipinya,ia merindukan masa dimana ia begitu akrab dengan Azka,dan dimana masih ada sang kakak yang masih ada d samping mereka.
Rindu semuanya semenjak kepergian sang kakak Satya terus di salahkan mereka bilang Satya adalah seorang pembunuh.
"Kak semua orang masih membenci aku,aku belum bisa menjelaskan sebenarnya ke mereka tolong kak kembali.."
-----
Pukul 19.00 malam,malam ini adalah Mala minggu dimana banyak sekali anak remaja yang menghabiskan waktu entah untuk berpacaran sekedar berkumpul biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
hilang
Fanfiction❝ aku mau bertahan,tapi semesta melarang nya ca..❞ Ini tentang, Seorang anak laki-laki yang sedang menyembunyikan kepahitan yang dia rasakan dalam dirinya, anak laki-laki yang tengah berusaha keras untuk terlihat baik baik saja padahal dia sendiri i...