•
•
Jangan lupa untuk tinggal kan vote di setiap akhir part ya,satu vote dari kalian sangat berarti untuk authorHappy reading...
•
•
•
•
•
"Kehadiran mu membuat perubahan besar dalam hidup ku,kisah mu memberikan aku pelajaran apa arti sebuah bertahan yang sesungguhnya hari hari bersamamu adalah waktu yang berharga bagi ku terima kasih Satya kisah mu begitu indah untuk di cerita kan"•••••
"rumah yang biasa jadi surga bagi orang lain, kenapa rumah ku tidak bisa menjadi surga seperti kalian?"
- satya
------
" ulang tahun,selamat ulang tahun selamat "
begitulah suara yang terdengar oleh Satya,Satya hanya bisa mengintip dari celah pintu kamarnya terlihat banyak tamu yang datang untuk merayakan ulang saudara kembarnya.
Loh kembar kan seharusnya ikut merayakan ulangtahun nya ..
Itu tidak berlaku bagi Satya,setiap tahunnya hanya ada sepotong kue dan 1 batang lilin yang menemaninya di hari ulangtahun.
"Ulang tahun anak mama" ucap Ratna ibu kandung dari Satya,ibunya pun mencium kedua pipi saudaranya lalu memeluknya.
"Mah aku juga mau" pelan Satya dari celah pintu .
.........
Pesta ulang tahun pun selesai, para tamu undangan sudah selesai dan pulang ke rumah mereka masing-masing, seperti biasa Satya hanya mendapatkan tugas membersihkan tempat tadi hingga memusatkan perhatian pada sepotong kue ulang tahun yang ada di atas meja.
"Loh ini kok gak di makan sayang banget" Satya pun tersenyum sambil menarik salah satu kursi dan duduk di depan meja,ia pun mengambil satu sendok dan mulai memakan kue itu.
"Widihh kasian ya gak bisa makan kue yang enak hahaha" ujar Azka saudara kembarnya yang datang dari belakang Satya,Satya tersenyum sambil menyodorkan sendok yang berisi kan kue ke pada Azka "kamu mau?" Tawar Satya.
Azka hanya tersenyum tipis sambil melirik Satya "abisin aja kali,agaknya itu cuman cocok buat Lo" seketika senyum Satya memudar lalu sedikit menunduk.
"Ngapain diem aja,beresin semuanya Lo mau mama sama papa marah?" Ucap Azka sambil menendang sapu yang ada di bawah kakinya.
"Iya maaf, aku beresin deh" Satya pun mengambil sapu itu dan mengizinkan untuk membersihkan tempat ini.
Selesai membersihkan ruangan Satya langsung masuk ke kamar sambil membawa sisa kue tadi .Satya langsung duduk di meja kursi belajarnya sambil menonton sepotong kue ulang tahun itu ke atas mejanya.
Ia mengambil satu batang lilin kecil berwarna merah dari dalam laci meja belajarnya dan menancapkan nya di atas kue itu lalu lilinnya dengan korek api yang ada di dalam kotak pensilnya .
Setelah lilin menyala ia pun sedikit bernyanyi "happy birthday to me,happy birthday to me" Satya bernyanyi dengan suara pelan dan perlahan air mata terjatuh.
"gapapa Satya mereka emang benci kamu tapi seenggaknya ada diri kamu sendiri yang masih sayang sama kamu , mereka masih butuh banyak kamu bertahan oke .Terima kasih buat diri aku sendiri yang sudah bertahan selama 17 tahun ini,tetap kuat oke" ujar Satya lalu meniup lilin yang sedari tadi masih menyala.
........
Pagi harinya Satya bangun tepat saat jam alarm di handphone nya berbunyi,ia pun langsung bersiap-siap untuk sekolah.
Setelah rapi Satya keluar dari kamarnya dan melihat anggota keluarganya sudah berada di meja makan. "Pagi mah,pah" sapa Satya,tak ada jawaban apapun dari kedua orang tuanya. Bagi Satya itu semua sudah biasa.Ia pun duduk di kursi makan hingga saudara kembarnya datang dan duduk di sebelah Satya,sapaan hangat pun terlihat dari kedua orangtuanya .
"Pagi anak papa,gimana udah siap ke sekolah barunya ?" Tanya Bima kepada Azka,Azka hanya melirik sekilas lalu menjawab dengan singkat "sudah pah".
Bima pun mengeluarkan uang dari dalam dompetnya lalu memberikan ke Azka ,"uang jajan kamu hari ini" ujar Bima.
"Azka pun langsung tersenyum lebar mengambil uang dari tangan papahnya ,Setya hanya bisa terdiam melihat dia dengan uang jajan tidak terlalu penting .
"Pah,mah Satya berangkat dulu ya" pamit Satya.Ratna pun hanya tersenyum singkat lalu memainkan ponselnya.
Seperti biasanya Satya berangkat sekolah dengan sepeda kesayangannya.
Jalanan tidak begitu ramai jadi Satya bisa bebas melakukan sepedanya dengan tenang .Baru saja sampai di depan gerbang sekolah ia sudah di sambut dengan siraman air kotor yang untungnya hanya mengenai sepatunya.
"UPS maaf gak sengaja" ujar ,gadis nakal anak dari direktur perusahaan besar di kotanya.
Satya hanya tersenyum "iya gapapa" ia pun menuntun sepedanya menuju parkiran.
Sebenarnya tidak ada yang tau bahwa Satya ini adalah anak dari pemilik sekolah sekaligus cucu dari pemilik perusahaan tambang terbesar di kotanya. Ini semuanya bukan semata-mata sengaja , tapi ini adalah permintaan dari kedua orang tuanya untuk tidak membuka identitasnya sebenarnya.
Bagi kedua orang tuanya Azka lah anak mereka Satya hanya benalu bagi mereka.
Di sekolah tidak ada orang yang mau berteman dengannya , gayanya yang mungkin terlihat tidak setara dengan gaya mereka.
TBC....
Segini aja dulu ya kalau ada kritik atau saran boleh kok langsung di komentar
Usahakan setelah membaca tinggalkan vote nya ya biar aku jadi semangat lagi oke
KAMU SEDANG MEMBACA
hilang
Fanfiction❝ aku mau bertahan,tapi semesta melarang nya ca..❞ Ini tentang, Seorang anak laki-laki yang sedang menyembunyikan kepahitan yang dia rasakan dalam dirinya, anak laki-laki yang tengah berusaha keras untuk terlihat baik baik saja padahal dia sendiri i...