~ 2. Problem

9.5K 472 7
                                    

Di cermin tampak pantulan seorang gadis yang membenarkan posisi kacamatanya

" Apa begini sudah sempurna? "
Dia bergumam sendiri

" Aku memang tak akan pernah Sempurna " ucapnya dengan nada lesu

Tiada hari tanpa insecure
Itulah miqu , padahal penampilannya sudah cukup bagus dengan setelan putih anggun

...

klek miqu mengunci  pintu rumahnya
Setelah selesai menyiapkan diri

Saat dia keluar rumah dan hendak pergi ke kantor , matanya melihat sepasang kekasih yang saling mencintai

" Wah lihat mereka sangat serasi
Yang satu tampan dan yang satunya cantik , kapan yah aku bisa seperti itu
Sepertinya tak akan bisa aku punya pacar , siapa yang mau memacari gadis seburuk diriku "
Miqu tersenyum tipis setelah berbicara sendiri

Saat akan berjalan menuju halte bus
Dia melihat lagi sepasang keluarga yang harmonis

" Manisnya mereka , ayah , ibu dan anak itu saling mengasihi , mereka bahkan mengantar anaknya sekolah
Orang tua ku masih ada tapi mereka tak pernah memperhatikan ku , mereka sudah punya keluarga sendiri sendiri dan lupa kepada ku "
Mata miqu berkaca-kaca tapi cepat cepat Miqu mengucek matanya agar tak menangis

Hidup dalam keterpurukan sangat sulit , hal yang di rasakan oleh Miquella disebabkan banyak faktor
Dimulai dari orang tuanya yang acuh ,  
Lingkungan sekitar yang begitu sempurna , hidup di lingkungan dimana semuanya bahagia amat menyesakan untuk miqu

Semakin melihat hidup orang lain sempurna  semakin sesak hatinya mengingat dia tak bisa seperti itu
Miqu bahkan lupa kapan terakhir dia merasa bahagia

Di bus ,
Miqu duduk di kursi paling belakang
Tempat favoritnya , kebetulan ada sosok pria di sampingnya
Miqu agak merasa risih jika berada di dekat pria asing tersebut , dia bahkan terus membuang muka ke arah lain agar tak menatap pria itu

Sampainya di kantor , suasana masih sepi karna miqu datang terlalu awal
Tapi tak apa miqu senang dengan suasana sunyi

" Miquella "
Terdengar suara berat memanggil miqu

Miqu langsung menoleh dan mendapati seseorang dengan perawakan tinggi , berkulit coklat dengan rambut yang gondrong
Roger Roberto

Miqu tersenyum kikuk saat Roger memanggilnya

" Hey kau datang pagi sekali , kau ikut kerja lapangan juga ya ? " Nada bicara Roger sangat ramah tatapannya juga lembut

Roger adalah pacar Karin , dan miqu sempat menaruh rasa pada Roger tapi perasaan itu tak pernah dia ungkapkan dan dia pendam sendiri .

Lagian Karin sangat cocok dengan Roger ketimbang dirinya , Roger pria yang lembut dan Karin wanita anggun dan cantik
Mereka sangat serasi dan saling mencintai

Itu sebabnya miqu membuang perasaannya terhadap Roger
Tapi lihatlah Roger terus saja ramah padanya apalagi tatapan lembutnya itu sungguh membuat pertahanan hati miqu nyaris runtuh

" Sayang ! "
tepat waktu , Karin datang dan menolong miqu untuk menghindari Roger

" Hai sayang apa kamu sudah sarapan? " Roger bertanya dan merengkuh kekasih nya mesra
Karin menggeleng dan bergelayut manja

" Kita ke kantin kantor yuk , sekalian nunggu yang lain datang " Karin mengangguk semangat dengan ajakan sang kekasih

Mereka pun langsung melenggang pergi dengan berpegangan tangan mesra

Miqu hanya bisa menatap mereka dengan perasaan sesak dan juga iri
Orang yang pernah dia sukai
Bermesraan dengan wanita yang dia kagumi

Sekarang keinginannya hanya satu yaitu menghilang dari sini

MiQuella ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang