~ 13. Beauty

5.1K 347 2
                                    

Miqu kini telah siap dengan peralatan riasannya yang dia buat sendiri , mulai dari bedak , lipstik , riasan mata , krim wajah dan lainnya

Selain membuat makeup ternyata miqu juga bisa mendandani orang
Dia berbakat dalam hal kecantikan
Terlebih lagi dia suka melihat orang cantik karna karyanya

" Di mulai dari mu Jil , kemarilah biar ku rias wajah mu "

Jil merasa ragu , tapi pada akhirnya dia menurut dan bersedia di rias oleh miqu

" Percayalah padaku Jil kau akan terlihat makin cantik " miqu mencoba meyakinkan Jil

" Awas saja jika wajah ku kenapa kenapa kau akan tau akibatnya " ucap Jil nyelekit

Miqu yang sudah terbiasa dengan kejudesan Jil pun hanya bisa mengelus dadanya sabar

Dengan hati - hati miqu memulai aksinya , dia merias Jil dengan telaten
Terlihat dari wajahnya yang amat serius , tangannya aktif melukis bagian alis Jil dengan rapi

Jika saja miqu tak menjadi peracik kosmetik pasti dia akan sukses menjadi MUA

Beberapa waktu kemudian , miqu sudah selesai merias wajah Jil
Dan hasilnya sempurna

Para wanita suku max sampai pangling melihat Jil .

" Bagaimana ? " Tanya Jil kepada para wanita suku max

Semuanya mengangguk dan mengangkat jempol tangan mereka
Jil pun penasaran , apa iya sebagus itu
Dia langsung berlari mengambil cermin

Dan dia sangat tercengang dengan wajahnya , dia bahkan tak percaya dia bisa secantik ini

Jil langsung memeluk miqu hangat
" Terimakasih miqu " ucap Jil di sertai senyum yang tulus

Miqu merasa tersentuh dan membalas pelukan Jil
Dan Pelukan itu menandai awal persahabatan mereka

.

.

.

" Kenapa miqu dan Jil lama sekali , acara makan besarnya sudah mau selesai " Dev begitu merasa khawatir

Dan saat ini pesta terasa aneh karena para wanita suku max tidak terlihat satu pun saat Jay bertanya pada tetua suku , tetua menjawab kalau mereka sedang mempersiapkan hidangan penutup

" Kau terlihat sangat gelisah Dev " Jay melirik Dev dengan nada mengejek

" Kenapa Jil dan miqu lama sekali , katanya mereka akan menyusul "
Dev mengomel

Sebenarnya dalam hati Jay pun juga gelisah dan khawatir kepada miqu
Mengingat kemarin Jil hampir meracuni miqu

" Kenapa kau diam " Dev langsung protes ketika Jay bersikap diam seperti itu

Dev sangat mengenal Jay dari kecil
Jay bukan orang yang diam tanpa suatu sebab

" Katakan padaku ! " Nada Dev penuh penekanan

Jay yang sudah terbaca oleh Dev akhirnya mengaku
" Sebenarnya kemarin Jil hampir meracuni nona miqu "

" APA !!!!!! "
Dev refleks berteriak
Semua orang kaget mendengar suara Dev bahkan ayahnya pun ikut kaget

Jay membekap mulut Dev , dia merasa malu karena kini semua orang menatap mereka

" Maaf saudara saudara ku tidak ada apa pun yang terjadi kalian bisa lanjut "
Jay membungkuk minta maaf mewakili sahabatnya

" Kenapa kau baru bilang sekarang "
Dev menggerang marah

" Maafkan aku Dev aku hanya tidak enak kepada sahabat kita Jil "

" Kenapa Jil tega melakukan itu aku sungguh tak menyangka , aku memang tau bahwa Jil tidak menyukai miqu tapi aku tak menduga Jil bisa melakukan kejahatan seperti itu padahal Jil yang kita kenal dia orang baik "

Tatapan Dev berubah sendu dia sangat kaget sahabat yang di kenalnya baik dan lembut ternyata melakukan kejahatan dengan memberi racun kepada orang yang sama sekali tak bersalah

" Aku juga tak habis fikir dengan Jil
Aku kecewa kepadanya "

" Jay ayo kita harus menyelamatkan miqu dari Jil ini sudah sangat lama
Mereka belum kembali juga "

Dev berdiri dan bersiap melangkah pergi tapi miqu beserta segerombol wanita suku max datang dan membuat semua pria termasuk Dev dan Jay terpelongo

Semua wanita suku max sudah di rias oleh miqu dengan sangat sempurna
Semua pria suku max sampai tidak mengenali karna sangking cantiknya

" Jil kau kah itu ? " Tanya Jay sambil menatap Jil dari segala sisi

" Iyah Jay ini aku bagai mana cantik kan? "

" Kau tampak sangat berbeda kau terlihat lebih cantik " ungkap Jay
Sambil tak berkedip melihat Jil

Jil tersipu malu , lalu netranya melirik ke Dev
" Bagaimana Dev ? "

" Cantik " jawab Dev singkat
Jil tersenyum senang

Tak hanya Jil , wanita suku max yang lain juga di puji oleh para pria

Setelah puas di siram pujian
Semua wanita suku max pun berkumpul dan memeluk miqu
Mengekspresikan rasa terimakasih mereka

" Nona miqu terimakasih sekali lagi
Baru kali ini kami merasa sangat cantik dan ini semua berkat mu "

" Sebenarnya kalian semua cantik di mata dan tempat yang tepat , riasan hanya sebagai penambah kepercayaan diri saja jadi jangan terlalu berfokus dan mengutamakan riasan yang harus kalian utamakan adalah orang yang kalian sayangi dan juga diri kalian sendiri " miqu meberikan nasehatnya

Semua wania suku max merasa tersentuh

" Aku beserta wanita suku max yang lain sangat berterima kasih padamu miqu dan kami juga minta maaf karna telah bersikap buruk padamu "
Jil dan para wanita suku max menunduk menyesal

" Tidak apa - apa aku sudah melupakan semuanya jadi jangan merasa bersalah lagi "
Miqu membelai wajah Jil lembut

Jil tak kuasa menahan air matanya
Dia sangat menyesal dan sadar akan kesalahannya dia begitu malu pada miqu yang begitu baik bahkan orang yang selalu dia jahati itu tak pernah sekalipun membalasnya
Air mata Jil mengalir deras

" Aku selalu jahat padamu aku merasa tidak enak hiks "

" Sudahlah Jil aku tahu kau orang yang baik mungkin kita hanya salah paham saja "
Miqu mengusap air mata Jil

Suasana menjadi haru , MAXEGIO kali ini sangat berkesan bagi semua suku max









MiQuella ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang