~ 22. Who Are You [ End ]

6.7K 434 15
                                    

Seorang gadis cantik tampak sedang bersiap-siap
Dia berdandan rapi dan juga tampil percaya diri , dia sudah mantap untuk melanjutkan hidupnya lagi
Demi Dev dan teman-temannya di suku max

Padahal sebenarnya dia sudah terbiasa dan nyaman di suku max
Miqu rindu waktu -waktunya di tempat suku max
Tak akan pernah dia lupakan


Miqu memandang dirinya di depan cermin , dia terlihat sangat cantik dan tampak sangat berbeda dengan dirinya yang dulu

Tentu saja dia tak mau menjadi miqu yang dulu , dia ingin menjadi miqu dengan versi terbaik

" Kacamata? "
Miqu menatap benda itu
Dia selalu menggunakannya meskipun matanya tak bermasalah

" Aku tak membutuhkannya lagi , mataku sehat dan aku tak perlu menyembunyikannya lagi
Huh sangat tak penting "
Gadis itu mencampakan kacamatanya asal kesembarang arah

.

.

.

Dengan langkah pasti dan penuh semangat
Miqu masuk ke kantor lamanya

Karin yang menyuruhnya datang
Karena perusahaan masih membutuhkannya

Saat miqu masuk
Semua orang disana terkejut dan perhatian mereka langsunb menyorot nya

Tatapan semua orang seakan menyimpan banyak pertanyaan
Dan tak sedikit yang meragukan apakah dia benar-benar miqu

Karin berlari semangat kearah miqu
Di belakang wanita itu ada Roger yang mengekor dari belakang
" Miquuu akhirnya kau datang juga "

" Hey miqu lama tak melihatmu
Tapi tunggu kau benar benar sangat berbeda , dimana kacamata jelekmu itu " Roger mulai berisik

Miqu tersenyum tipis
Kalau di fikir-fikir
Karin memiliki Vibe seperti Jil
Dan Roger memiliki Vibe seperti Jay
Kan Miqu mulai merindukan mereka
Bagaimana yah kabar mereka disana dan Bagaimana kabar Dev ?
Semoga mereka baik baik saja disana
Miqu membatin

" Hey , hey miqu "
Karin dan Roger melambaikan tangan mereka mencoba menyadarkan miqu yang melamun

" Siapa kamu "
Sosok lelaki tinggi dan berparas tampan tiba-tiba datang menghampiri miqu itu diKarenakan miqu membuat keributan dan mencuri semua perhatian

Karin dan Roger langsung menunduk hormat

" Maaf pak , ini dia Miquella
Keponakannya ibu direktur "
Karin mengenalkan miqu pada sosok pria yang sangat dihormati itu

" Oh jadi kamu orang hilang itu
Beruntunglah kamu keponakan dari orang penting disini kalau tidak kamu sudah ku usir karna telah membuat kericuhan " ucap pria itu menohok , mata tajamnya menatap miqu datar

" DEV "
gumam miqu terus menatap pria dingin di depannya

Yah pria dingin itu sangat Mirip sekali dengan Dev , bahkan tatapan tajamnya juga sama

" Apa katamu? " Pria dingin itu mendelik

" Dev kau kah itu ? " Ulang miqu lagi

" Namaku Daren bukan Dev DAN AKU ADALAH ATASAN BARU MU DISINI
JADI SEGERALAH BEKERJA DAN JANGAN BERTINGKAH ANEH "

miqu salah , pria ini hanya mirip saja dengan Dev
Tapi kenapa bisa semirip itu Batin miqu

.

.

.

Saat makan siang
Miqu , Karin dan Roger menyantap
Hidangan di kantin kantor

Dan tepat di depan meja mereka
Terdapat pria yang mirip Dev
Alias Daren sedang makan sendirian

Tapi bukan itu yang menjadi pusat perhatian miqu , melainkan
Benda persegi panjang kecil yang berada di samping pria itu

" Itu handphone ku " gumam miqu
Matanya terus fokus ke benda yang dia rasa miliknya

Karna sangat penasaran miqu pun langsung bergegas mengambilnya
Dari pria yang mirip dengan Dev

" Ini seperti handphone ku"
Ucap miqu sembari teliti mengecek benda elektronik itu

Daren sangat terkejut dengan aksi yang tak sopan dari karyawannya

" Kamu tidak lihat saya lagi makan ?
Beraninya kamu mengganggu saya dan mengambil benda ini "
Daren mengeluarkan tatapan mematikannya nyalang

Miqu tak perduli
Yang dia perdulikan sekarang adalah handphone nya

" Dimana kau menemukan handphone ini? "
Tanya Miqu serius

" Aku menemukannya di bus beberapa waktu yang lalu , seorang wanita aneh meninggalkan ponselnya"

Miqu berdecak sebal
Apa maksudnya wanita aneh?
Secara tak langsung Daren telah mengejeknya

Miqu mengingat-ingat kejadian saat dia akan berangkat kerja lapangan

Jadi pria yang disampingnya saat di bus waktu itu adalah Daren yang mirip sekali dengan Dev?

Miqu tak mengerti
Apakah ini takdir ataukah hanya kebetulan

" Kau tau , wanita yang di bus itu adalah aku "

Daren menyipitkan matanya menatap miqu curiga
dia tak percaya dengan gadis itu

Miqu menghela nafas kasar
" Aku memakai dress putih dan memakai kacamata bulat saat itu"

Daren menatapnya datar
" Oh , yasudah ambilah handphone jelekmu ini akhirnya bebanku hilang " ucapnya enteng
Tangan kekarnya menyerahkan handphone yang selama ini dia jaga ke sang pemilik asli

" Terimakasih pak daren "
Miqu tersenyum manis
Dia merasa bersyukur handphone dijaga dengan baik

Melihat senyuman manis itu Daren merasa dadanya berdebar
Begitupun miqu saat melihat tatapan dan wajah Daren miqu merasakan hal yang dia rasakan saat bersama Dev



~ selesai ~


MiQuella ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang