MiQuella ✓

~ 21 . Home

          Setelah masuk ke cahaya sang peri miqu langsung merasakan hawa yang berbeda

Mata indah gadis itu melihat ke sekitar, hutannya masih sama

Apakah dia benar-benar kembali?
Apakah dia sudah berada di dunia asalnya?

Miqu menengok kebelakang
Berharap ada Dev yang tersenyum padanya , tapi nihil
Tak ada siapa pun selain pepohonan yang rimbun

Ternyata miqu sudah resmi kembali ke dunianya  dan suku max hanya tinggal kenangan

begitu menyesakan
Miqu menyeka air matanya
Rasanya baru kemarin dia tersesat di dunia suku max sekarang dia sudah pulang   , baru berapa menit berlalu miqu sudah merindukan tempat itu
Apakah dia akan mampu melanjutkan kehidupannya di dunia yang menyebalkan ini

Tiba-tiba bayangan Dev dan teman-temannya muncul dalam fikiran miqu

Wajah yang tegar dan ikhlas itu membuat miqu Mau tak mau harus melanjutkan hidupnya dengan baik
Dia tak ingin keikhlasan Dev dan teman-temannya jadi dia sia jika dirinya tak bahagia di dunia ini

Miqu menghela nafas beraat
Sekarang yang harus dia lakukan adalah pulang kerumah

Tapi sesaat akan melangkah
Telinganya mendengar suara tangisan

Buru - buru miqu mencari Sumber suara itu
Dia ingin tahu siapa yang menangis di hutan malam-malam begini

.

.

.

" Hiksss hiksss "
Seorang gadis tampak sedang meringkuk ,memeluk lututnya
Dia menangis dengan keras

Miqu merasa tak asing melihat gadis itu

" Karin kau kah itu ? " Miqu menebak

Dia berfikir gadis itu mirip dengan rekan kerjanya

Kepala gadis itu mendongak  melihat orang yang memanggilnya 
" MIQUU KAUUU "

Dan benar saja tebakan miqu
Gadis itu adalah Karin , rekan kerjanya

kedua gadis itu saling berpelukan melepas rindu

" Kemana saja kau miqu , sudah lama sekali kau menghilang 
Aku selalu mencari mu dan menelusuri hutan ini setiap hari
Tapi aku tak menemukan mu "
 
Omel Karin , nadanya terdengar sangat khawatir

Miqu tak menyangka  Karin  rekan kerjanya yang selalu merendahkannya ternyata sangat perduli

" Aku sadar miqu , kau adalah rekan kerja ku yang paling baik
Tidak ada siapa pun yang sebaik dirimu  sungguh "
Ucap Karin lagi

Meskipun terkesan judes dan suka merendahkan miqu , nyatanya Karin sangat sayang pada miqu

Selama rekan kerja nya menghilang , Karin selalu mencari di hutan kadang dia di temani oleh Roger sang kekasih dan terkadang sendirian

Meskipun banyak orang yang menganggap miqu telah mati
Tapi Karin tidak pernah berfikir begitu

Dia tetap optimis mencari rekan kerja kesayangannya di hutan raya sampai ketemu

Miqu sangat terharu melihat keperdulian Karin , ternyata masih ada orang yang sayang padanya di dunia ini 

" kenapa kau diam ? Kau tau aku sangat marah padamu
Kemana saja kau  dan lihat ini pakaian apa yang kau kenakan "

Karin melirik miqu dari atas sampai bawah ,  pakaian yang di pakai rekan kerjanya ini sangat aneh dan menggelikan

Miqu tertawa kecil , dia juga baru sadar kalau dia masih memakai pakaian suku max
Tapi tak mungkin dia menceritakannya pada Karin

" Sudah jangan di pikirkan lagi
Sekarang aku sudah pulang  jadi kau tidak usah cerewet Karin "
Miqu mencubit gemas pipi tirus rekan kerjanya itu

Karin meringis sambil mengelus pipinya yang di cubit oleh miqu
" Dasar , yasudah ayo aku antar kau kerumah mu dan mengganti baju mu yang jelek ini"

.

.

.

" Eh omong-omong kau tau tidak  kenapa hutan raya itu di kenal sebagai hutan yang misterius  dan penuh mistis "
Karin membuka obrolan
Tangan dan pandangannya fokus menyetir mobil

" Entahlah memangnya kenapa ? "
Miqu sebenarnya setuju jika hutan raya di sebut sangat mistis karna dia mengalami langsung kemistisan hutan itu

" Ternyata pernah ada seorang gadis yang menghilangkan juga di hutan itu
Dan gadis itu tak pernah kembali
Aku sempat mengira kau akan berakhir sama dengan gadis itu "

Miqu tersentak mendengar perkataan Karin
Pasti wanita yang hilang itu adalah HANA ibunya Dev

" Miqu "
Karin menyenggol pundak rekan kerjanya itu yang sedang asik melamun

" Kau tau dari mana ? "
Mata miqu melirik penuh arti

" Dari penjaga hutan raya "
Jawab Karin seadanya

" Sebenarnya jika wanita itu mau , dia bisa saja kembali tapi dia memilih menetap "

Karin langsung menatap miqu bingung, apa maksudnya rekannya bilang begitu
" Aku tak mengerti dengan apa yang kau katakan "

Miqu langsung nyengir ,
Dia meruntuki mulutnya yang sangat ember
" Eh jangan di pikirkan Karin aku hanya asal bicara"

Karin memutar bola matanya malas
"Iya iya "

Setelah perjalan panjang
Akhirnya mereka berdua sampai juga
Miqu menatap rumahnya nanar
Dia sangat rindu
Sudah lama sekali dia tidak pulang

Karin dengan tak sabaran langsung membuka pintu dan masuk
Miqu tercengang, bukannya dia sudah mengunci rumahnya di hari dia pergi ke hutan raya ?

Miqu bergegas menyusul Karin

Begitu masuk kedalam rumah
Miqu terpatung
Dia tak  percaya dengan  apa yang dia lihat

Ada orang tuanya dirumah ini?
Apakah sekarang dia bermimpi

" MIQUELLAAA "
Teriak seorang wanita paruh baya
Mata wanita itu langsung meneteskan air mata , Dia langsung  mendekap miqu ke pelukannya

" Anakku "
Seorang pria paruh baya ikut kaget dengan kehadiran putrinya
Dengan haru , pria itu ikut nimbrung dalam pelukan hangat itu

Kini miqu sudah pulang kerumah dan tak terduga dia disambut baik oleh pelukan orang tuanya

Apakah miqu sedang berhalusinasi
Ini sungguh di luar perkiraannya

" Ayah  , ibu " gumam miqu lembut sambil mengeratkan pelukan kepada kedua orang yang telah menghadirkannya  kedunia ini

Keluarga kecil itu terlihat harmonis dan mengharukan
Karin bahkan ikut tersentuh melihatnya

Miqu sendiri  tidak pernah membayangkan hal ini saat dia kembali

Ternyata kejadian yang menimpanya
Membawa berkah dan hikmah
Bagi dirinya sendiri dan orang-lain

Selama miqu menghilang
Orang tua miqu sangat cemas dan terpukul

Bahkan mereka sudah meminta bantuan kepolisian  dan media masa tapi hasilnya nihil

Orang tua miqu juga sadar bahwa mereka telah lalai dan juga jahat kepada anak mereka sendiri
Maka dari itu mereka memutuskan untuk membereskan rumah anak mereka bersama- sama setiap hari
Dan menunggu kepulangan miqu
Mereka sama - sama yakin dan berharap bahwa putri mereka akan pulang

Dan sekarang harapan mereka terkabul Miqu telah kembali ke pelukan mereka lagi