JungFams

2.5K 236 28
                                    

Dua hari ini Beomgyu sama sekali tidak sekolah dan dia hanya berdiam diri di kamar apartemen miliknya, tanpa mau bicara dengan siapa pun bahkan Jeongin dan Taehyun sekalipun.

Penyakit yang dia derita juga semakin parah dengan dirinya yang sering pusing secara tiba-tiba, mimisan dengan darah yang sangat banyak, dan jangan lupakan helaian rambutnya yang semakin rontok dengan banyak.

Apakah Beomgyu peduli dengan kesehatannya saat ini jawabannya sama sekali tidak peduli setelah kejadian dimana dirinya hampir di lecehkan dengan sepupunya sendiri membuat trauma lamanya kembali bangkit.

Di sisi lain juga dirinya merasa bersalah dengan kekasihnya kerena tidak bisa menjaga diri untuk nya.

Beomgyu benci takdir Beomgyu benci dirinya sendiri yang lemah bahkan hanya untuk sekedar melawan.

"Hiks...hiks...hiks..arrgghh...aaaaa" Isakan dan teriakan itu terus keluar dari bibir mungilnya merasa kesal kecewa dan sebagainya.

Beomgyu yang kelelahan sedari tadi menangis dan berteriak dia akhirnya tertidur dengan sangat pulas tidak peduli dengan bentuk kamar yang sudah seperti kapal pecah itu.

✧༺♥༻✧

Satu minggu sudah berlalu Beomgyu akhirnya bisa mengatasi rasa trauma nya karena belajar dari apa yang pernah dia alami dulu dirinya harus bangkit.

Dan sekarang dirinya tengah berjalan di koridor dengan kedua sahabatnya siapa lagi kalau bukan Soobin dan Jeongin.

"Gyu-ya kamu serius mau berangkat sekarang aku takut nanti si bajingan itu ganggu kamu lagi" Celetuk Jeongin yang masih saja mengawatirkan ponakan nya sayang satu ini.

"Ihhh Jeje mah ngomongnya kasar banget" Sungut Beomgyu yang baru saja mendengar umpatan dari sahabatnya.

"Kan aku kesel Gyu sama tuh orang" Dengan raut wajah di tekuk Jeongin menghentakkan kakinya dengan kesal.

Di penjuru lorong ketiga namja cantik itu berbincang sebelum kekasih ketiga orang itu mengagetkan ketiga orang yang sedang asik membahas hal random.

"Sayang" Ketiga dominan yang baru saja bergabung itu berbicara dengan serempak bersamaan setelah itu merangkul bahu kekasih masing-masing.

Ke enam orang itu berjalan beriringan tanpa mempedulikan tatapan orang yang berada di sepanjang koridor.

Setelah berpisah di tikungan koridor ke tiga dominan itu berbelok ke kanan sedangkan tiga submisif berbelok ke kiri.

"BEOMGYU YA ANAK KU CINTA KU MY BABY BAER KU" Teriakan melengking itu memasuki telinga Beomgyu membuat sang pemilik nama terjengit kaget bahkan tidak hanya Beomgyu seisi kelas yang suasana dari tadi hening membuat semua pun ikut terkejut.

"Heh Filter lu bisa diem gak"

"Winter bodoh kenapa jadi filter"

"Ya gak usah nampol kepala gua juga dong"

"Yedam Jaehyuk lu berdua bisa diem gak sih gua pusing tau gak denger kalian bacot mulu" Ryujin yang sedari tadi merebahkan kepalanya di meja berusaha untuk tidur akhirnya terganggu dengan teriakan Winter di awal dan juga adu mulut dari Jaehyuk dan Yedam barusan.

"Mohon maaf ibu negara" Yedam dan Jaehyuk secara bersamaan meminta maaf ke Ryujin dan segera melenggang pergi dari kelas itu untuk menuju kelas asal nya.

𝚁𝚎𝚐𝚛𝚎𝚝 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang